Mengunjungi Wisata Taman Buaya di Bekasi, Bisa Lihat Penangkaran dari Dekat
Siapa sangka jika Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memiliki tempat wisata unik bernama Taman Buaya Indonesia Jaya. Sesuai namanya, lokasi itu menjadi destinasi edukasi untuk melihat secara langsung kegiatan penangkaran hewan besar tersebut.
Siapa sangka jika Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memiliki tempat wisata unik bernama Taman Buaya Indonesia Jaya. Sesuai namanya, lokasi itu menjadi destinasi edukasi untuk melihat secara langsung kegiatan penangkaran hewan besar tersebut.
Di wisata yang berlokasi di Kecamatan Serang Baru itu, ada ratusan buaya yang dirawat dan dipelihara untuk dijaga kelangsungan hidupnya. Rata-rata, buaya yang ditangkarkan merupakan jenis yang dilindungi agar tidak punah.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Sebagai wisata yang belum begitu dikenal, lokasi ini bisa dijadikan sebagai tempat berlibur yang mengasyikkan bersama keluarga. Berikut selengkapnya.
Lihat Buaya dari Dekat
©2022 Instagram Dispar Kabupaten Bekasi/Merdeka.com
Saat memasuki lokasi, suasana teduh langsung terasa karena di sekitar tempat penangkaran buaya ditanami banyak pohon. Tak perlu khawatir, pengelola juga telah memperhatikan tingkat keamanan, sehingga buaya-buaya tersebut tidak bisa lepas.
Devi, salah satu karyawan di taman buaya Bekasi ini mengatakan jika di lokasi tersebut terdapat ratusan buaya yang ditangkarkan. Menurut dia, ada berbagai ukuran buaya dari yang kecil hingga besar.
“Ini sampai ke belakang sana ada banyak buayanya, ada yang paling kecil sampai yang paling besar,” katanya, dikutip YouTube Dariel Aldarian, Rabu (14/12).
Atraksi Buaya
©2022 Instagram Dispar Kabupaten Bekasi/Merdeka.com
Suguhan atraksi juga turut dihadirkan oleh pengelola, namun pelaksanaannya tidak setiap hari dan biasanya di saat hari libur.
Ada banyak atraksi antara pawang, dengan buaya-buaya di sana. Mulai dari berbaring di atas punggung buaya, memberi makan dan berinteraksi dari dekat. Lagi-lagi, tingkat keamanan pengunjung begitu diperhatikan, dengan dipasangnya tembok besar yang berjarak cukup aman dari jangkauan buaya.
Sehari-hari, aktivitas buaya banyak dilakukan di dalam kandang. Mereka akan berenang, dan berjemur di pinggiran kolam.
“Untuk buayanya di sini hanya ada satu jenis, Crocodylus porosus atau buaya muara,” katanya.
Ada Buaya Tertua
Devi menambahkan, di lokasi terdapat buaya paling tua yang usianya telah mencapai 60-80 tahun. Buaya-buaya itu mendapat perhatian, mulai dari makanan hingga kesehatan dari pengelola.
“Di sini ada buaya yang paling tua, sekitar enam puluh sampai delapan puluhan tahun. Karena lokasi ini sebenarnya juga sudah lama,” lanjut dia.
Tidak ada hari libur di lokasi ini, alias buka dari Senin sampai Minggu, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB sore.
Harga tiketnya per orang Rp20.000 dengan tiket parkir Rp5.000 untuk roda dua dan roda empat. Menurut penuturan pengelola, dulunya lokasi ini sudah berdiri sejak tahun 1990-an, dan pernah menjadi lokasi pembuatan kerajinan kulit buaya. Namun saat ini hanya difungsikan sebagai wisata edukasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.