Aktivitas Gempa Meningkat, Ini Kata BMKG Soal Potensi Tsunami di Pesisir Selatan Jawa
Dalam keterangan resminya, BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang tsunami yang berasal dari aktivitas tektonik tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di kawasan pesisir selatan Jawa,khususnya di pesisir selatan Jawa Timur.
Dalam keterangan resminya, BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang tsunami yang berasal dari aktivitas tektonik tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Mengingat juga potensi tsunami dapat terjadi dan kami baru saja menyelesaikan survei di sepanjang pesisir Jawa," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Jumat (21/5) malam seperti dilansir dari Liputan6.
Bisa di Atas 6 SR
©2012 pakistanweatherportal.com
Dwikorita mengatakan, gempa yang berpotensi terjadi bisa di atas 6 SR. Keadaan tersebut menurutnya akan meningkatkan potensi gelombang tsunami di kawasan perairan.
Kendati demikian, dirinya belum dapat memastikan kapan bencana tersebut terjadi, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaannya namun tetap tak panik.
"Menurut sejarah kegempaan dengan kekuatan bisa melampaui 6 dan bisa berpotensi tsunami. Kita tak bisa memastikan apakah itu akan terjadi. Tetapi dari pelajaran masa lalu memang sudah terjadi beberapa kali dan mohon berkenan untuk mewaspadai," katanya.
Beri Perhatian Kepada Bangunan Penting
Untuk itu ia meminta kepada pemerintah di sepanjang pesisir selatan Jawa untuk memastikan kekokohan konstruksi bangunan di wilayahnya.
Terlebih ia menekankan bangunan-bangunan penting seperti sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan perkantoran
"Mohon pastikan (bangunan) itu benar-benar sudah sesuai dengan standar bangunan tahan gempa. Kalau tahu harusnya tidak panik, tetapi segera menyiapkan bangunan yang cukup kuat tersebut," jelasnya.
Menyoroti Soal Jalur Evakuasi yang Layak
Sementara itu, dari hasil survei didapat kondisi jalur evakuasi di sepanjang pesisir selatan Jawa yang terpantau tidak layak.
Beberapa kondisi yang didapati di lapangan adalah masih adanya jalur yang terpotong oleh sungai, sehingga rawan dilewati tsunami dan tidak ada jembatannya untuk menyeberang.
"Dari survei itu, ternyata jalur-jalur evakuasi tsunami masih hampir sebagian besar kabupaten di pesisir Jawa jalur evakuasi tsunaminya masih belum memadai," katanya.
Bahkan BMKG juga menemukan jalur evakuasi yang terlampau jauh, sehingga berpotensi menghambat jalannya penyelamatan.
"Sehingga dengan waktu datangnya tsunami yang pendek dikhawatirkan tidak memungkinkan untuk keselamatan. Nah poin ini kejadian gempa yang baru saja terjadi (gempa Blitar) merupakan alarm bahwa kita harus segera menyiapkan aspek-aspek ini," pungkas Dwikorita.