Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah
Satu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Satu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah
Gempa bumi magnitudo 4,4 mengguncang wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Minggu (7/7) siang. Meski berskala 4,4 magnitudo dan disusul tiga kali gempa skala kecil yakni 1,9 magnitudo, namun gempa kerak dangkal pada kedalaman 6 kilometer itu mampu merusak banyak bangunan hingga menimbulkan korban luka-luka.
Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin (9/7) siang, 49 unit rumah rusak akibat gempa tersebut. Rincinya meliputi lima rumah rusak berat, 12 rumah rusak sedang dan 32 rumah rusak ringan, termasuk 11 fasilitas umum berupa rumah ibadah, sekolah, dan pasar di wilayah Kabupaten Batang.
13 Sesar Aktif Picu Gempa di Jawa Tengah
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Banjarnegara menyebutkan ada 13 sesar aktif yang memiliki potensi gempa di Jawa Tengah, satu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
"Sesar aktif beberapa kali mengalami pergerakan atau menimbulkan kegempaan dengan kekuatan bervariasi. Akan tetapi yang terbesar adalah magnitudo 4,4 yang terjadi di wilayah Kabupaten Batang, Minggu 7 Juli," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika (Stageof) Banjarnegara Hery Susanto Wibowo di Batang, Senin (8/7).
Daftar Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa Jateng
Hery menjelaskan, sebanyak 13 sesar aktif tersebut seperti sesar Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Weleri, Semarang, Ungaran, Muria, Pati, Lasem, dan Grobogan.
Gempa Batang Tidak Timbulkan Tsunami
Hery memastikan gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Batang tidak berpotensi menimbulkan Tsunami, karena kegempaan terjadi di darat.
Kerusakan Akibat Kekuatan dan Jarak Bangunan Bukan Gempa
Adapun faktor yang menimbulkan kerusakan seperti kekuatan gempa, jarak gempa dengan lokasi bangunan, kekuatan bangunan, dan kondisi tanah apakah merekah atau justru makin menguatkan getaran.
"Pusat kegempaan memang di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan," kata Hery, demikian dikutip Antara.
Bangun Rumah Tahan Gempa
Hery mengimbau kepada masyarakat setempat agar bisa membangun rumah dengan tahan gempa, karena sebagian besar warga yang selamat dari bencana itu adalah dari pondasi bangunan yang kuat, evakuasi mandiri, dan pelatihan.
"Orang selamat dari bencana biasanya 80 persen karena dapat menyelamatkan diri. Kami juga mengingatkan warga bisa tenang pascagempa," kata Hery.
Gempa Batang Terindikasi Akibat Sesar Pekalongan
Hery mengatakan pula bahwa gempa di Batang terjadi karena itu terindikasi dari sesar Pekalongan.
"Sesar itu merupakan salah satu segmen Belibis gendeng, karena di Jateng ada 13 sesar aktif yang melintasi dari Barat sampai ke Timur Jateng," tandas Hery.