Fakta-Fakta Gempa Darat di Batang, Magnitudo Kecil tapi Merusak Banyak Bangunan
Gempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkap fakta-fakta gempa di Batang tersebut.
Fakta-Fakta Gempa Darat di Batang, Magnitudo Kecil tapi Merusak Banyak Bangunan
Gempa tektonik dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang, Jawa Tengah, pada Minggu (7/7) pada pukul 14.35. Gempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkap fakta-fakta gempa di Batang tersebut.
Dia mengatakan, gempa Batang memiliki kedalaman yang sangat dangkal dengan hiposenter 6 kilometer. Namun, gempa tersebut mampu merusak banyak bangunan.
"Gempa Batang merupakan jenis gempa destruktif, karena gempa yang terjadi menimbulkan kerusakan puluhan bangunan rumah, baik rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat," kata Daryono melalui keterangan tertulis, Senin (8/7).
Daryono menjelaskan, banyaknya bangunan rusak di Batang disebabkan oleh pusat gempanya yang sangat dangkal dengan kualitas bangunan yang rendah serta tidak tahan gempa.
Dia mencatat, gempa Batang hanya diikuti 3 kali gempa susulan (aftershock). Rinciannya, gempa susulan pertama bermagnitudo 2,2. Kedua, bermagnitudo 2,5. Terakhir, bermagnitudo 1,9.
Batang Wilayah Rawan Gempa
Daryono mengatakan, wilayah Pekalongan dan Batang merupakan daerah rawan gempa.
Sebab, terdapat jalur sumber gempa sesar aktif Segmen Pekalongan yang menurut PuSGeN – Pusat Studi Gempa Nasional (2017) mampu memicu gempa hingga mencapai magnitudo magnitudo 6,5.
Sebagai wilayah yang terletak dekat jalur sumber gempa sesar aktif, Daryono menilai masyarakat Batang dan Pekalongan wajib memitigasi gempa.
"Dengan cara menerapkan mitigasi struktural dengan membangun bangunan struktur kuat/tahan gempa serta upaya mitigasi non-struktural dengan memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa," kata Daryono.
Jenis Gempa Batang
Sebelumnya, BMKG melaporkan episenter atau pusat gempa Batang terletak pada koordinat 6.96° LS dan 109.74° BT tepatnya di darat pada jarak 5 km arah tenggara Kota Batang.
Gempa tersebut merupakan jenis kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.
"Gempa Batang memiliki mekanisme sumber pergerakan mendatar/geser (strike-slip)," kata Daryono.
Korban Gempa Batang
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (8/7), sedikitnya ada 49 unit rumah rusak termasuk 11 fasilitas umum akibat gempa di wilayah Kabupaten Batang.
Adapun rinciannya meliputi 5 rumah rusak berat, 12 rumah rusak sedang dan 32 rumah rusak ringan. Sementara itu, untuk kerusakan fasilitas umum ada 1 tempat ibadah, 3 sekolah, 1 pasar dan bangunan lain 1 unit.
Di samping itu, kerusakan bangunan juga dilaporkan dari wilayah Kota Pekalongan, yang mana ada dua unit rumah milik warga di Kelurahan Gamer, Kota Pekalongan turut terdampak dari gempa bumi yang berpusat di 6.87 LS dan 109.75 BT.
Gempa bumi dangkal dengan kedalaman 6 kilometer itu juga menyebabkan 12 warga di Kabupaten Batang mengalami luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan.
Adapun 11 warga telah mendapatkan perawatan intensif dan saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan seorang warga lainnya masih dalam observasi kesehatan.