Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Begini Hukum dan Adabnya
Sebagai muslim, tentu kita sudah tidak asing dengan ucapan salam yang berbunyi Assalamualaikum. Ucapan salam tersebut sering digunakan ketika kita bertemu dengan sesama muslim.
Sebagai muslim, tentu kita sudah tidak asing dengan ucapan salam yang berbunyi Assalamualaikum. Ucapan salam tersebut sering digunakan ketika kita bertemu dengan sesama muslim. Ucapan salam ini sudah seperti ciri khas dari sesama muslim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh adalah ucapan lengkap dari sebuah salam itu. Ucapan salam ini terdengar begitu indah. Bahkan di dalamnya juga terkandung salah satu nama Allah SWT, yaitu As-Salam, yang berarti Maha Sejahtera, atau Yang Maha memberi kesejahteraan dan kedamaian.
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Mengamalkan dzikir “Ya Jabbar” adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu “Al Jabbar” yang berarti “Yang Maha Perkasa”.
-
Siapa saja yang dapat mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Cara mengamalkan Ya Jabbar ini perlu diketahui umat muslim.
-
Kapan dzikir "Ya Jabbar" dianjurkan untuk diamalkan? Dzikir “Ya Jabbar” adalah salah satu cara bagi umat Islam untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan harapan bahwa-Nya akan memberikan apa yang mereka butuhkan sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang agung.
-
Apa arti dari "Ya Jabbar" dalam konteks Asmaul Husna? "Ya Jabbar" adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna, yang merupakan nama-nama baik dan indah Allah SWT dalam Islam. "Ya Jabbar" berarti "Wahai Tuhan yang Maha Perkasa" atau "Maha Gagah".
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
Baca juga: Apa Bahasa Indonesianya Assalamualaikum Ketahui Adab Mengucapkannya
Sifat As-Salam ini memiliki makna bahwa Allah SWT terhindar dari segala kekurangan, dari segala aib kejelekan, dan juga dari kematian, yang biasa dialami makhluk-Nya. Imam Ibnu Katsir juga berkata terkait makna As-Salam yaitu “yang selamat dari segala aib dan kekurangan, karena kesempurnaan dzat, sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya (Allah)”
Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh juga memiliki makna yang indah dan penuh dengan kebaikan. Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh berarti doa untuk keselamatan seseorang, serta doa agar orang tersebut dirahmati dan diberkati oleh Allah SWT.
Untuk mengetahui lebih lanjut arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, berikut akan kami sampaikan penjelasan menganai arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhdari salam tersebut.
Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian” (HR. Muslim no. 54).
Dilansir dari qazwa.id, dalam kitab Al-Adzkar yang ditulis oleh Imam Nawawi, bahwa terdapat tiga jenis salam yang dapat kita gunakan sebagai sebuah kalimat untuk menyapa dan sebagai doa kepada sesama muslim.
Tiga jenis dari salam beserta artinya tersebut yaitu:
1. Assalamualaikum : Arti Assalamualaikum yakni Semoga Keselamatan terlimpah padamu.
2. Assalamualaikum Warahmatullah: Arti Assalamualaikum warahmatullah ialah Semoga Allah melimpahkan keselamatan serta rahmat-Nya padamu. Ataupun semoga keselamatan serta rahmat Allah terlimpah untukmu.
3. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh: Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh yaitu “Semoga padamu Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, serta keberkahanNya”. Atau dapat juga artinya “Semoga keselamatan serta rahmat Allah dan juga keberkahannya terlimpah untukmu”.
Mengucapkan salam ini tidak sebatas pada orang yang kita kenal saja. Kita juga dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada orang yang tidak dikenal.
Hal ini disebutkan dalam hadist dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Amalan islam apa yang paling baik?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali. ” (HR. Bukhari).
Menjawab Salam
Setelah mengetahui arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kita juga harus mengetahui bagaimana menjawab ucapan salam tersebut.
Bagi seorang muslim, mengucapkan salam hukumnya adalah sunnah, tapi menjawab salam hukumnya adalah wajib.
Masalah mengenai menjawab salam ini juga disebutkan oleh Allah SWT dalam salah satu ayatnya yang berbunyi:
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (Q.S. An Nisa: 86).
Tafsir dari ayat di atas yaitu apabila ada seseorang mengucapkan salam kepada kalian, maka jawablah salamnya dengan ucapan salam yang lebih baik dari salam yang diucapkannya kepada kalian. Atau jawablah dengan ucapan salam yang setara dengan apa yang diucapkannya.
Tetapi menjawab ucapan salam dengan ucapan yang lebih baik tentu lebih utama. Sesungguhnya Allah mencatat amal perbuatan kalian dan akan memberikan balasan yang setimpal kepada setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya.
Adab Mengucapkan Salam
Dilansir dari rumaysho.com, terdapat tiga hadist yang dapat membantu Anda dalam mengucapkan salam.
Hadist pertama, tentang siapa yang seharusnya mengucapkan salam, berbunyi,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah yang kecil memberi salam pada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, Muslim).
Dalam riwayat Muslim disebutkan juga, “Dan orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan.”
Hadist kedua, tentang bagaimana mengucapkan salam saat dalam suatu kelompok/rombongan, berbunyi,
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika lewat, maka salah seorang dari mereka mengucapkan salam. Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika ada yang mengucapkan salam, maka salah seorang dari jamaah tersebut yang membalas salamnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).
Hadist ketiga, tentang adab salam terhadap non muslim, berbunyi,
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan mereka di jalan, maka persempitlah jalan mereka.” (HR. Muslim) (HR. Muslim).
Hadist lain yang menyinggung masalah ini berbunyi,
“Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan pula bahwa Anas bin Malik berkata,
“Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as-saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari).
Keutamaan Mengucapkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mengucap salam dalam Islam memiliki beberapa keutamaan yang mendalam dan penting bagi kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Berikut adalah lima keutamaan mengucap salam dalam Islam:
1. Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Mengucap salam adalah cara untuk menyebarkan rasa kasih sayang dan persaudaraan di antara sesama Muslim. Dengan saling memberi salam, umat Muslim menunjukkan kepedulian dan perhatian satu sama lain, yang memperkuat ikatan persaudaraan dan meningkatkan keharmonisan dalam komunitas.
2. Menjadi Ciri Khas Muslim
Salam adalah ciri khas dan identitas umat Islam. Dengan mengucap salam, seorang Muslim menunjukkan identitasnya sebagai pengikut Rasulullah SAW dan menjalankan sunnah yang diajarkan oleh beliau. Ini juga membedakan Muslim dari penganut agama lain dan memperkuat identitas keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menyebarkan Kebaikan dan Keamanan
Salam dalam Islam mengandung makna damai dan keselamatan. Ucapan "Assalamu'alaikum" berarti "Semoga keselamatan terlimpah untukmu." Dengan mengucapkan salam, seorang Muslim mendoakan kebaikan, keselamatan, dan kedamaian bagi orang lain. Ini menciptakan atmosfer yang positif dan aman di dalam masyarakat.
4. Menumbuhkan Rasa Saling Menghormati
Mengucap salam adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada sesama. Ketika seorang Muslim mengucapkan salam, ia menunjukkan rasa hormat dan sikap ramah kepada orang lain, baik mereka yang dikenalnya maupun yang tidak dikenalnya. Ini membantu menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai di dalam masyarakat.
Dengan memahami dan mengamalkan kebiasaan mengucap salam, umat Muslim dapat merasakan manfaat dan keutamaan yang sangat besar dalam kehidupan mereka, baik secara individu maupun dalam komunitas.