Cara Menjawab Jazakallah Khairan Katsiran yang Benar Beserta Artinya

Mengucapkan terima kasih lewat jazakallah khairan katsiran merupakan anjuran dari Rasulullah SAW. Namun apa pengertian dan caranya?

Mengucapkan terima kasih lewat jazakallah khairan katsiran merupakan anjuran dari Rasulullah SAW.

Cara Menjawab Jazakallah Khairan Katsiran yang Benar Beserta Artinya

Jazakallah khairan katsiran bisa diartikan sebagai ungkapan rasa terima kasih sekaligus bermakna doa untuk seseorang yang kita tuju.

Mengucapkan terima kasih tentu merupakan kewajiban bagi umat Islam dan menjadi salah satu bentuk rasa syukur.

Seperti yang dicatat dalam hadist Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak dikatakan bersyukur kepada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia." (HR. Abu Dawud and Tirmidzi).

Mengucapkan terima kasih juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui jazakallah khairan katsiran agar bukan hanya sebagai ungkapan terima kasih, namun juga memberi doa.

Mengucapkannya pun berbeda terutama bagi pria, wanita, maupun orang banyak.

Lantas apa yang dimaksud jazakallah khairan katsiran dan cara menjawabnya? Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/5) berikut informasi selengkapnya.

Apa itu Jazakallah Khairan Katsiran

Ucapan jazakallah khairan katsiran (جَزَا كُمُ الله خَيْرًاكَثِيْرًا) berasal dari bahasa Arab. Mengutip MyIslam, jazakallah khairan kebanyakan diucapkan untuk satu orang laki-laki.

Berbeda dengan satu orang perempuan yang cara mengucapkannya adalah dengan jazakillahu khairan (جَزَاكِ اللهُ خَيْرًا).

Sementara itu, untuk mengucapkan lebih dari satu orang, diucapkan jazakumullahu khairan (جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا).

Nabi Muhammad SAW pernah menganjurkan untuk Mengucapkan Jazakallahu Khairan sebagai ucapan terima kasih.

من صُنِعَ إليه مَعْرُوفٌ فقال لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ الله خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ في الثَّنَاءِ

Artinya: "Barangsiapa yang diperlakukan baik, lalu ia mengatakan kepada pelakunya, 'Jazakallahu khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)' maka sungguh ia telah sangat menyanjungnya." (HR Tirmidzi).

Sedangkan menurut Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, dalam riwayatnya, Umar bin Khattab RA menganjurkan untuk mengucapkan jazakallah khairan. Sebab ucapan tersebut mengandung doa di dalamnya.

لو يعلم أحدكم ما له في قوله لأخيه : جزاك الله خيرا ، لأَكثَرَ منها بعضكم لبعض

"Seandainya salah seorang di antara kalian tahu akan baiknya doa "Jazakallahu khoiron (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan) tentu ia akan terus mendoakan satu dan lainnya."

Selain itu Syarh Riyadhus Shalihin, Syekh Muhammad bin Shali Al-'Utsaimin rahimahullah juga membahas tentang ucapan jazakallah khairan.

"Membalas jasa orang lain tergantung pada keadaannya. Bentuk balas budi kadang ada yang dengan memberi yang semisal atau lebih dari itu. Bentuk lainnya bisa pula dengan mendoakannya dan tidak suka dibalas dengan materi. Sebab, ada orang yang terpandang yang memiliki harta melimpah dan punya kedudukan mulia ketika memberikan hadiah lalu dibalas dengan semisalnya, dia menganggap itu merendahkannya. Yang dia inginkan adalah doa, maka doakanlah ia. Terus doakan sampai yakin telah membalasnya."

"Di antara doanya adalah mengucapkan jazakallah khairan. Sebab, kalau didoakan dengan kebaikan, itu sudah menjadi kebahagiaan dunia dan akhirat."

Cara Menjawab Jazakallah Khairan

Cara membalas jazakallahu khairan tergantung dari untuk siapa ucapan tersebut disampaikan. Ucapan ini sebenaranya memiliki arti, "Dan kebaikan untukmu juga."

Bila diucapkan untuk satu orang laki-laki cara menjawabnya dengan mengatakan, "Wa Iyyaaka."

Bila diucapkan untuk satu orang perempuan diucapkan, "Wa Iyyaaki."

Apabila diucapkan untuk banyak orang atau berjumlah jamak maka ucapkan, "Wa Iyyaakum."

Bila ingin menjawab bisa dengan ucapan jazakallah khairan katsiran dengan lebih formal dan panjang, kita bisa mengucapkan, "Wa antum fa jazakumullahu khairan" yang artinya "dan kamu juga, semoga Allah membalas dengan kebaikan".