Arti Masya Allah dan Cara Penggunaannya yang Benar
Masya Allah adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang sering digunakan oleh umat Islam untuk mengekspresikan kekaguman atau rasa takjub.
Dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, ungkapan-ungkapan dalam bahasa Arab sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari interaksi sosial di tengah kaum muslimin. Salah satu ungkapan yang paling umum dan penuh makna adalah "Masya Allah". Ungkapan ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga mencerminkan pengakuan akan kebesaran dan kehendak Allah SWT. Dengan memahami arti dan konteks penggunaan Masya Allah, kita dapat lebih menghargai keindahan hidup serta mengingatkan diri kita akan kekuasaan Sang Pencipta.
Masya Allah, yang secara harfiah berarti "apa yang dikehendaki Allah," sering digunakan untuk mengekspresikan rasa takjub, syukur, atau kekaguman terhadap sesuatu yang luar biasa. Dalam berbagai situasi—baik saat melihat pemandangan alam yang indah, mendengar kabar bahagia, atau mengagumi prestasi orang lain—ungkapan ini menjadi cara untuk menyampaikan rasa syukur dan pengakuan bahwa segala sesuatu adalah hasil dari kehendak-Nya. Namun, banyak orang mungkin belum sepenuhnya memahami bagaimana cara menggunakan ungkapan ini dengan tepat dan penuh makna.
-
Bagaimana cara menulis "Masya Allah" yang benar? Cara menulis Masya Allah yang benar dalam bahasa Indonesia adalah Masyaallah, di mana kedua kata digabung, bukan dipisah.
-
Bagaimana cara membalas ucapan "Masyaallah"? Saat Anda mendapat ucapan masyaallah atas pujian dari orang lain, Anda bisa membalasnya dengan ucapan ‘jazakallah khairan’.
-
Mengapa cara mengetik "Masya Allah" yang benar sangat penting? Sebab, jika salah dalam cara menulis atau cara mengetik Masya Allah dengan benar, maka artinya pun bisa berbeda.
-
Bagaimana cara melafalkan zikir Subhanallah Walhamdulillah Wala Illaha Illallah Wallahu Akbar dengan khusyuk? Saat Anda mengucapkan zikir, usahakan untuk memberikan fokus pada maknanya. Renungkan makna-makna tersebut dan bagaimana mereka menghubungkan Anda dengan Allah.
-
Bagaimana cara mengucapkan kalimat "Subhanallah" agar memiliki makna yang mendalam? Meskipun hanya berupa kata yang pendek, setiap kalimat zikir punya nilai yang begitu besar. Allah berfirman, “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35).
-
Apa arti dari kalimat "Masyaallah"? Masyaallah (Arab: مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ) sebenarnya memiliki arti sebagai sesuatu yang sudah dikehendaki oleh Allah SWT.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang arti Masya Allah serta cara penggunaannya yang benar dalam kehidupan sehari-hari.
Arti Masya Allah
Masya Allah adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang sering digunakan oleh umat Islam untuk mengekspresikan kekaguman atau rasa takjub terhadap sesuatu yang luar biasa.
Secara harfiah, Masya Allah (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ) berarti "apa yang dikehendaki Allah" atau "sesuatu yang dikehendaki oleh Allah". Ungkapan ini menunjukkan pengakuan bahwa segala sesuatu yang terjadi, terutama hal-hal menakjubkan, adalah atas kehendak dan izin Allah.
Mengutip dalam muslim.or.id, dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa kalimat Masya Allah bisa diartikan dengan dua makna. Hal ini karena kalimat “maa syaa Allah” (ما شاء الله) bisa di-i’rab dengan dua cara dalam bahasa Arab:
- I’rab pertama adalah dengan menjadikan kata “maa” (ما) sebagai isim maushul (kata sambung) dan kata berstatus sebagai khabar (predikat). Mubtada’ (subjek) dari kalimat tersebut adalah mubtada’ yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هذا). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah :
هذا ما شاء الله
Hadzaa Maa Syaa Allah
Jika demikian, maka artinya adalah, “inilah yang dikehendaki oleh Allah”.
- Kemudian i’rab yang kedua, kata “maa” (ما) merupakan maa syarthiyyah (kata benda yang mengindikasikan sebab) dan frase “syaa Allah” (شاء الله) sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab). Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كان). Dengan begitu, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah:
ما شاء الله كان
Maa Syaa Allahu Kaana
Jika demikian, maka artinya adalah, “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.
Cara Penggunaan Masya Allah
Masya Allah adalah ungkapan bahasa Arab yang sering digunakan oleh umat Islam untuk mengekspresikan kekaguman, syukur, atau rasa takjub terhadap sesuatu yang luar biasa atau indah.
Namun, penggunaan Masya Allah bukan hanya sebagai ekspresi emosi semata, tetapi juga sebagai cara untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Ketika seseorang mengucapkan Masya Allah, mereka sedang menunjukkan rasa syukur atas apa yang telah diberikan kepada mereka dan mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak-Nya.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi‘ sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
"‘Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH”‘ (QS. Al Kahfi: 39)
Bedanya dengan Subhanallah
Serupa dengan Masya Allah, Subhanallah juga merupakan salah satu kalimat do'a yang umum digunakan dalam Islam. Namun bedanya terletak pada makna dan konteksnya.
- Subhanallah: Ungkapannya berarti 'Maha Suci Allah' dan digunakan untuk menunjukkan kekaguman terhadap kebesaran dan kemuliaan Allah SWT—biasanya digunakan ketika melihat sesuatu yang tidak pantas atau ingin meneguhkan iman tentang kemurnian Allah.
- Masya Allah: Digunakan untuk mengakui apa yang dialami atau dilihat adalah hasil dari kehendak-Nya—seperti contoh-contoh di atas.
Dengan demikian, kedua kata memiliki fungsi yang berbeda tetapi sama-sama penting dalam ekspresi emosi religius dan syukur kepada Sang Pencipta.
Tips Menggunakan Kata Masya Allah Secara Tepat
Untuk menggunakan kata Masya Allah secara tepat dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, beberapa tips dapat dilakukan:
- Sadari Maknanya: Sebelum mengucapkannya, sadari apa yang dimaksudkan oleh ungkapan ini agar tidak hanya sekadar ritual verbal tapi benar-benar mencerminkan isi hatimu.
- Gunakan dalam Situasi yang Tepat: Ucaphkanlah ketika benar-benar merasa takjub atau bersyukur tanpa harus paksaan atau formalisme.
- Bersama Do’a Lainnya: Gabungkan dengan do’-do’a lainnya seperti Alhamdulillah (terima kasih kepada Allah) atau Astaghfirullah (tolong ampuni aku).
- Ajarkan Anak-Anak: Ajarkan anak-anak artinya supaya mereka punya pemahaman yang mendalam tentang nilai spiritualnya.