Bacaan Doa Mandi Wajib Setelah Hubungan beserta Tata Caranya
Ada beberapa penyebab kenapa seseorang harus mandi wajib, salah satunya karena berhubungan badan suami istri. Ketika seseorang junub, atau keluar mani karena berhubungan intim tau selainnya, maka wajib bagi dirinya untuk mandi.
Mandi wajib adalah salah satu bentuk thaharah yang dilakukan kaum muslimin dalam kondisi tertentu. Tujuannya adalah untuk menghilangkan hadas besar agar dapat menjalankan ibadah.
Suci dari hadas adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi ketika hendak melakukan suatu ibadah. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi seseorang untuk mandi wajib ketika terkena hadas besar.
-
Apa yang dimaksud dengan mandi wajib? Mandi wajib sendiri merupakan amalan dalam agama Islam yang memiliki hukum wajib.Artinya, seseorang dapat dikatakan perlu untuk melakukannya apabila dalam keadaan tertentu.
-
Apa itu mandi wajib? Mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan oleh seseorang yang mengalami hadas besar.
-
Apa doa niat mandi wajib haid? نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى"Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidil fardlon lillahi ta'ala."Artinya: Sengaja aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardhu karena Allah Ta'ala.
-
Kapan seseorang harus mandi wajib? Ketika sedang berhadas besar, umat Islam diharuskan melakukan mandi wajib.
Ada beberapa penyebab kenapa seseorang harus mandi wajib, salah satunya karena berhubungan badan suami istri. Ketika seseorang junub, atau keluar mani karena berhubungan intim tau selainnya, maka wajib bagi dirinya untuk mandi.
Dalill bahwa keluarnya mani mewajibkan untuk mandi adalah firman Allah Ta’ala,
“Dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS. Al-Maidah: 6).
Tapi sebelum mandi wajib, Anda perlu mengamalkan doa mandi wajib setelah hubungan intim. Bacaan doa mandi wajib setelah hubungan sebenarnya adalah bacaan niat yang dilafalkan sebelum melakukan mandi wajib. Berikut bacaan doa mandi wajib setelah hubungan beserta tata caranya.
Doa Mandi Wajib Setelah Hubungan
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, doa mandi wajib setelah hubungan pada dasarnya adalah bacaan niat sebelum mandi wajib. Bacaan niat sebelum mandi wajib ini penting, karena untuk membedakan aktivitas mandi yang biasa dilakukan.
pexels
Dilansir dari brilio.net, berikut doa mandi wajib setelah hubungan badang suami istri yang bisa diamalkan,
Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."
Usai membaca niat, atau doa mandi wajib setelah hubungan badan suami istri, Anda bisa mengamalkan tata cara mandi wajib yang akan disampaikan berikutnya.
Tata Cara Mandi Wajib
Mandi wajib diwajibkan bagi laki-laki dan perempuan. Namun dalam pelaksanaannya, tata cara mandi wajib bagi laki-laki berbeda dengan perempuan.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, cara mandi wajib laki harus disertai dengan menyela pangkal rambutnya. Sedangkan bagi perempuan, tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut tata cara mandi wajib bagi laki-laki menurut salah satu hadis,
"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika hadis tersebut dirunutkan, maka cara mandi wajib laki adalah sebagai berikut:
- Basuh kedua tangan
- Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian basuh kemaluan.
- Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk salat.
- Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.
- Basuh kepala sebanyak tiga kali.
- Basuh seluruh tubuh.
- Basuh kedua kaki.
Sedangkan bagi perempuan, selain tidak perlu menyela pangkal rambut, mereka juga tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini disebutkan dalam salah satu hadis yang artinya berbunyi,
"Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku berkata, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran." (HR. Muslim).
Berikut cara mandi wajib untuk perempuan:
- Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
- Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
- Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
- Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
- Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
- Bilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.
- Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Mandi Wajib karena Hubungan Intim
Mandi wajib karena hubungan intim tidak hanya sebatas keluar mani. Karena ketika dua kemaluan bertemu, masuknya penis pada vagina, namun tidak keluar mani, tetap diwajibkan untuk mandi wajib.
Dalilnya dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
“Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seorang laki-laki yang menyetubuhi istrinya namun tidak sampai keluar air mani. Apakah keduanya wajib mandi? Sedangkan Aisyah ketika itu sedang duduk di samping, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku sendiri pernah bersetubuh dengan wanita ini (yang dimaksud adalah Aisyah, pen.) namun tidak keluar mani, kemudian kami pun mandi.” (HR. Muslim).