Bacaan Niat Mandi Besar dan Tata Caranya, Umat Muslim Wajib Tahu
Mandi besar setelah terkena hadas besar hukumnya adalah wajib. Karena jika seorang muslim tidak melakukan mandi besar, maka dapat menghalangi dirinya melakukan beberapa ibadah seperti salat, membaca Al-Qur'an, hingga thowaf.
Bersuci menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan seorang muslim. Bersuci atau thaharah, bahkan menjadi syarat yang harus dipenuhi ketika hendak menjalankan kegiatan ibadah tertentu.
Salah satu bentuk thaharah yang dilakukan oleh umat muslim adalah mandi besar. Dilansir dari NU Online, tujuan dari mandi besar adalah untuk menghilangkan hadas besar setelah bersetubuh atau keluar mani.
-
Kapan bazar Ramadan di Jati Padang diadakan? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
-
Dimana bazar Ramadan di Jati Padang berlangsung? Warga memilih pakaian saat bazar sayuran, bahan makanan dan bahu bekas layak pakai gratis di Jalan Jati Padang VI, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (29/3/2024).
-
Apa tujuan bazar Ramadan di Jati Padang? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kapan Kampung Ramadan Sanden berlangsung? Acara itu digelar di Jalan Trunojoyo, Sanden, selama satu minggu mulai dari tanggal 23-31 Maret 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
BACA JUGA: Aturan Mandi Wajib Pria yang Benar Menurut Islam
Mandi besar atau mandi wajib setelah terkena hadas besar hukumnya adalah wajib. Karena jika seorang muslim tidak melakukan mandi besar, maka dapat menghalangi dirinya melakukan beberapa ibadah seperti salat, membaca Al-Qur'an, hingga thowaf.
Mandi besar tak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, karena perempuan pun juga perlu melakukannya ketika mengalami kondisi tertentu.
Dalam pengerjaannya pun, mandi besar memiliki niat mandi besar dan tata cara yang harus dipatuhi. Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan bagaimana bacaan niat mandi besar beserta dengan tata caranya.
Niat Mandi Besar
Para ulama mengatakan bahwa niat berfungsi sebagai pembeda dari kebiasaan dan ibadah. Ketika hendak mandi besar tentu harus dibedakan dengan aktivitas mandi yang biasa dilakukan.
Dalam hadis dari ‘Umar bin Al Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Niat Mandi Besar setelah Berhubungan
Hadas besar karena syahwat bisa disebabkan karena mimpi basah, keluarnya cairan mani, atau hubungan badan antara suami-istri.
Dilansir dari brilio.net, niat mandi besar yang harus dibaca ketika hendak mandi wajib setelah syahwat yaitu,
Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."
Niat Mandi Besar Setelah Nifas
Bacaan niat mandi besar bagi wanita yang selesai nifas, yaitu :
Bismillahi rahmani rahim nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Mandi Besar setelah Haid
Bacaan niat mandi besar bagi wanita yang selesai masa haid, yaitu :
Bismillahi rahmani rahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidi fardlon lillahi ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Besar
Tata Cara Mandi Besar bagi Pria
Ada hadis dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai bagaimana cara mandi besar untuk laki-laki.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Sedangkan perempuan tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut salah satu hadis,
"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika hadis tersebut dirunutkan, berikut cara mandi besar:
- Basuh kedua tangan
- Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian basuh kemaluan.
- Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk salat.
- Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.
- Basuh kepala sebanyak tiga kali.
- Basuh seluruh tubuh.
- Basuh kedua kaki.
Tata Cara Mandi Besar bagi Perempuan
Hal yang membedakan cara mandi besar antara laki-laki dan perempuan adalah tidak perlunya menyela pangkal rambut bagi perempuan. Bahkan, seorang perempuan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini disebutkan dalam salah satu hadis yaitu,
"Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku berkata, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran." (HR. Muslim).
Berikut adalah cara mandi besar untuk perempuan:
- Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
- Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
- Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
- Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
- Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
- Bilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.
- Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.