Wanita Ini Bagikan Email Perkembangannya sejak Kecil yang Ditulis Sang Ayah, Bikin Iri Warganet

Email Perkembangan yang Ditulis Sang Ayah

Belum lama ini, akun TikTok @xaveeraraa membagikan email perkembangan dirinya yang ditulis sang ayah. Rupanya, sejak kecil ayahnya menuliskan diari perkembangan putrinya lewat email.

Ayahnya selalu menulis setiap momen perkembangan putrinya. Salah satunya saat kali pertama masuk TK.

"Tanggal 14 Mei 2007: Hari pertama sekolah di TK Pelangi. Tapi gabung dulu sama playgroupnya sebelum masuk TK di bulan Juli. Pulang sekolah senang sekali cerita temen, belajar baris, dan menulis," begitulah cerita dalam email hari itu.

Sang ayah juga menuliskan bagaimana celotehan putrinya yang saat itu akan punya adik.

"Tiara sudah mau punya adik, tapi ga mau dipanggil teteh/kakak. Maunya: adik 1, yang bayi: adik 2," tulisnya saat itu.

Selalu Diakhiri "Sayang, Ayah"

Selain itu, di setiap diari perkembangan putrinya ini, sang ayah selalu mengakhiri email dengan menuliskan kata "Sayang, Ayah" yang membuat banyak orang semakin iri dan terharu.

"Kakak Tiara minggu depan mau ulang tahun ke 6. Sudah minta beliin sepeda baru dan baju Barbie. Tapi kalau pagi masih susah mandi. Apalagi sudah mau masuk SD tahun ini. Sayang, Ayah," Dua kata itu selalu mengakhiri setiap email yang dituliskan ayahnya.

tiktok @xaveeraraa

Tak berhenti, sang ayah benar-benar melanjutkan menuliskan pertumbuhan putrinya hingga besar.

"Kakak, sekarang lagi semangat sekolah dan mau usaha karena sudah kelas 3 SMA. Semoga kakak nanti masuk ke UNPAD dan bisa S2 di luar negeri, aamiin. Sayang, Ayah," tulisnya saat anaknya sudah beranjak dewasa.

Bahkan hingga putrinya akhirnya sudah mulai kuliah, sang ayah masih menuliskan diari berisi perkembangan putrinya.

"Muti, sudah mulai kuliah. Walau cape dan pengenalan, tetap semangat kejar cita2. Ayah akan siapin biaya kuliah dan kasih semangat. Sayang, Ayah," tulis sang ayah dalam email.

Bikin Iri

Video yang diunggahnya di tiktok ini pun menjadi viral dan membuat banyak warganet iri.

“Gue aja cowok ikut nangis njr, bapak gue tipe lagu 'sorai' bukan lagu 'semua aku dirayakan'.” tulis salah seorang warganet
.
“Semua aku dirayakan, tapi masanya udah habis karna ortu hilang masa kejayaan dan bapak meninggal,” tulis warganet.

“Kalo gua gak beruntung, anak gua nanti harus beruntung,” tulis yang lain

“Percayalah semua ayah pasti punya pemikiran seperti ayahnya. hanya saja tidak serupa diungkapkan dengan rangkaian kata,” komentar yang lain.