Bukan Kali Pertama Terbakar, Ini 9 Fakta Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Indramayu
Peristiwa ledakan terjadi di kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (29/03/2021) pukul 01.00 WIB dini hari.
Peristiwa ledakan terjadi di kilang minyak milik Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (29/03/2021) pukul 01.00 WIB dini hari. Kejadian tersebut menghebohkan warga lantaran suara ledakan terdengar keras.
Ledakan terjadi saat kilang sudah terbakar. Api terlihat berkobar, dengan diiringi kepanikan warga yang berupaya menyelamatkan diri.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
-
Apa yang terjadi pada telur penjual martabak di Indramayu? Telur milik penjual martabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui saat di Indramayu? Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan pengakuan mengejutkan saat berdialog dengan dari nelayan Indramayu.
-
Apa saja jenis wisata yang ditawarkan di Indramayu? Ada banyak wisata Indramayu yang bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, serta wisata kuliner, bisa Anda temukan di Indramayu.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Sampai saat ini, penyebab ledakan masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Pihak Pertamina sampai detik ini belum memberikan keterangan secara resmi atas kejadian ledakan tersebut. Terkait kejadian tersebut, berikut 9 fakta meledaknya kilang minyak yang mampu produksi hingga 125 ribu barel per hari itu.
2.500 Orang Mengungsi
Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan
©2021 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6.com, kejadian tersebut menyebabkan 2.500 orang mengungsi terutama yang tinggal di radius terdekat (500 meter) dari lokasi ledakan.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu para korban tersebut, 200 orang di antaranya diamankan di GOR milik Pertamina, sedangkan 300 lainnya di Pendopo Bupati Indramayu.
"200 orang di GOR milik Pertamina dan 300 lainnya di Pendopo Indramayu, Korbannya beragam ada warga sekitar dan juga pengguna jalan," ungkap Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya.
6 Orang Terluka
Ledakan tersebut membuat 6 orang mengalami luka-luka. Keenam orang tersebut merupakan para petugas dari kilang Balongan. Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu, Suyanto mengungkapkan mereka mengalami luka bakar dan sudah ditangani oleh medis di RSUD Indramayu.
Ia juga menjelaskan jika kejadian tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa.
"Meninggal nggak ada, luka karena terbakar 6 orang. Mereka petugas kilang, karena ada di lokasi," kata Suyanto, kepada wartawan saat dihubungi.
Api Terlihat dan Dentuman Terdengar dari Jarak 5 Kilometer
©2021 Merdeka.com
Salah seorang warga bernama Suci yang bertempat tinggal 5 kilometer dari lokasi, mengungkapkan jika mendengar ledakan tersebut dengan jelas. Meskipun tempat tinggalnya berada cukup jauh, ia dan keluarganya bisa menyaksikan kobaran api.
"Kalau dari sini jarak memang jauh, tapi api kelihatan," kata Suci, menjelaskan.
Satu Kilang yang Terbakar
Sementara itu, Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu, Suyanto menyebut ledakan tersebut hanya terjadi di 1 kilang minyak milik Pertamina. Ledakan itu menimbulkan kobaran api besar, dan langsung melahap bangunan di area kilang.
"Hanya satu penampungan minyak yang terbakar," kata Suyanto saat ditemui di lapangan.
Saat ini proses penyelidikan belum dimulai karena petugas masih fokus untuk memadamkan kobaran api.
Distribusi BBM Dipastikan Aman
©2017 Merdeka.com/syifa
Pertamina memastikan jika distribusi BBM dipastikan tidak ikut terpengaruh dampak meledaknya tiga unit tank 42 T 301 A, B, dan C tersebut.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya memastikan jika stok dan proses distribusi minyak ke masyarakat dipastikan tetap aman dan tidak terpengaruh.
"Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal," kata Ifki, Senin (29/3).
Sudah 3 Kali Terbakar
Dari hasil penelusuran, Kilang Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu tersebut diketahui sudah mengalami tiga kali peristiwa kebakaran.
Insiden pertama terjadi di bulan Oktober 2007, dengan menimbulkan dampak kerusakan fasilitas produksi termasuk mengganggu proses pembuangan limbah.
Kemudian, insiden kedua terjadi pada 4 Januari 2019, di mana kejadian itu berpusat di fasilitas pemasok gas milik PT Pertamina EP Aset 3 ke pengolahan minyak (kilang) Balongan, Jawa Barat. Kejadian itu terjadi pukul 09.40 WIB, dengan estimasi waktu pemadaman bisa dikendalikan dalam waktu 20 menit.
Dan yang terakhir adalah kejadian dini hari tadi, Senin (29/03/2021), di mana ledakan terjadi pada pukul 01.00 WIB, dan melahap tangki T301G.
Diduga Tersambar Petir
©Antara
Penyebab ledakan masih belum diketahui karena pihak yang berwenang masih melakukan proses pemadaman, Ifky menjelaskan jika saat kejadian kondisi kilang sedang dalam keadaan hujan deras disertai dentuman petir.
Saat ini, ia bersama pihak Kilang Balongan terus melakukan pemadaman serta pengalihan arus minyak (normal shut down).
"Saat ini juga tengah dilakukan normal shutdown untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran," jelasnya.
Kepulan Asap Masih Terlihat
©Liputan6.com
Untuk kondisi terakhir saat ini, berdasarkan kondisi di lapangan pada pukul 10.00 WIB pagi, api mulai berangsur padam. Namun kepulan asap hitam masih membumbung tinggi.
Para petugas terlihat melakukan sterilisasi dengan menutup akses jalur yang berasal dari Cirebon menuju Indramayu via Balongan.
Sempat Ada Rembesan Minyak
Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui jika sebelumnya terjadi rembesan minyak pada Minggu malam, 28/03 di lokasi. Namun kejadian itu bisa langsung ditangani oleh para petugas yang berjaga.
Hingga kini penyebab ledakan masih terus diselidiki terkait kemungkinan akibat sambaran petir, maupun disebabkan akibat rembesan tersebut.
"Ada rembesan kemudian langsung ditangani petugas setempat," kata Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri, yang baru tiba di lokasi pada Senin pagi.
Untuk kebutuhan para warga yang mengungsi, pemerintah setempat memastikan bakal membantu memenuhinya. Menurut Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil keselamatan warga menjadi hal utama.
“BPBD provinsi telah turun ke lapangan dan berkoordinasi untuk bantuan. Keselamatan warga adalah yang utama," tutur Emil dalam akun Instagramnya @ridwankamil, Senin (29/3/2021).