Cara Bertaubat dari Dosa Besar Menurut Islam, Muslim Wajib Tahu
Ada kesempatan bagi pelaku dosa besar untuk bertaubat dan berubah menjadi lebih baik. Untuk itu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menganjurkan untuk melakukan sholat taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.
Sebagai umat Muslim, tentu kita senantiasa menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama agar tidak mendapat dosa. Dalam Islam, dosa sendiri dibagi menjadi dua, yaitu dosa kecil dan dosa besar.
Dosa besar merupakan larangan yang jika dikerjakan maka ancamannya adalah azab neraka, kemurkaan Allah atau laknat, serta pelakunya disifati dengan kefasikan. Hal ini sesuai dengan perkataan Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma ketika menafsirkan surat An-Nisa': 31, beliau berkata:
-
Gimana caranya sholat taubat? Sholat taubat dilakukan sebanyak 2 rakaat bisa pula 4-6 rakaat. Berikut urutannya:1. Niat Sholat Taubat NasuhaUshalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’alaArtinya:'Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah.' 2. Takbirotul Ihram3. Membaca doa Istiftah/iftitah4. Membaca surat Al Fatihah5. Membaca surat dari Al-Qur'an6. Rukuk7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali) 9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan dari nomor 2 sampai 10.12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)13. Salam
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat taubat? Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Apa yang dimaksud dengan "Tari Batin"? Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.
“Dosa besar adalah yang Allah tutup dengan ancaman neraka, atau kemurkaan, atau laknat atau adzab” (Tafsir Ibnu Katsir).
Terjerumus ke dalam dosa besar menjadikan seorang Muslim berada dalam posisi yang kemungkinan dimurkai oleh Allah. Terlebih, dosa besar merupakan dosa yang tidak akan diampuni, kecuali pelaku dosa besar tersebut melakukan taubat kepada Allah SWT.
Hal ini dijelaskan oleh Imam An-Nawawi ketika beliau menjelaskan makna dari hadis Nabi shallallahu ’alaihi wasallam yang berbunyi,
“Tidaklah seorang Muslim menghadiri shalat wajib (di masjid), ia membaguskan wudhunya dan membaguskan khusyuk serta rukuknya, kecuali itu semua menjadi kafarah (penghapus) dosa-dosanya yang telah berlalu, selama ia tidak mengerjakan dosa besar. Dan itu berlaku sepanjang masa” (HR. Muslim).
Kemudian Imam An-Nawawi menjelaskan:
“Maknanya bahwa semua dosa akan diampuni (karena amalan tersebut) kecuali dosa besar. Adapun dosa besar tidak diampuni (dengan sebatas amalan tersebut) … Al-Qadhi Iyadh mengatakan bahwa yang disebutkan dalam hadits, yaitu keyakinan bahwa dosa-dosa akan diampuni selama bukan dosa besar, ini adalah keyakinan Ahlussunnah. Dan dosa besar itu hanya dapat dihapuskan dengan taubat atau dengan rahmat dari Allah Ta’ala dan keutamaan dari Allah” (Syarah Shahih Muslim lin Nawawi).
Oleh karena itu, satu-satunya cara bertaubat dari dosa besar hanyalah dengan taubat yang sungguh-sungguh atau taubat nasuha. Cara bertaubat dari dosa besar ini penting diketahui setiap umat Islam, karena tidak sedikit dari kita yang mungkin pernah terlibat dengan dosa-dosa besar.
Berikut ini, kami akan sampaikan bagaimana cara bertaubat dari dosa besar, dilansir dari rumaysho.com.
Cara Bertaubat dari Dosa Besar
Setiap orang memiliki kisah hidupnya masing-masing. Oleh karenanya, sebagian orang mungkin pernah melukis kisah hidupnya dengan tindakan-tindakan yang dilarang oleh Allah SWT. Namun, ketika seseorang melakukan dosa besar, bukan berarti pintu ampunan dari Allah tertutup begitu saja.
Ada kesempatan bagi pelaku dosa besar untuk bertaubat dan berubah menjadi lebih baik. Dan Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menganjurkan bagi siapa saja yang ingin bertaubat untuk melakukan sholat taubat sebagai cara bertaubat dari dosa besar.
Cara bertaubat dari dosa besar ini berdasarkan dari hadis Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah).
Cara bertaubat dari dosa besar dengan sholat taubat ini bisa dikerjakan dalam dua rakaat, dan bisa dilaksanakan kapan pun, baik siang ataupun malam, bahkan di waktu terlarang untuk sholat sekalipun.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
“Demikian pula shalat taubat (termasuk shalat yang memiliki sebab dan harus segera dilakukan, sehingga boleh dilakukan meskipun waktu terlarang untuk shalat). Jika seseorang berbuat dosa, maka taubatnya itu wajib, yaitu wajib segera dilakukan. Dan disunnahkan baginya untuk melaksanakan sholat taubat sebanyak dua raka’at. Lalu ia bertaubat sebagaimana keterangan dalam hadits Abu Bakr Ash Shiddiq.”
Syarat-Syarat Taubat
Berikut syarat-syarat taubat adalah:
1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, dan bukan karena makhluk atau untuk tujuan duniawi.
2. Menyesali dosa yang telah dilakukan dan tidak ingin mengulanginya kembali. Sebagaimana dikatakan oleh Malik bin Dinar, “Menangisi dosa-dosa itu akan menghapuskan dosa-dosa sebagaimana angin mengeringkan daun yang basah.”
3. Tidak terus menerus dalam berbuat dosa saat ini. Maksudnya, jika ia melakukan sesuatu yang dilarang, maka segera dia tinggalkan. Dan apabila meninggalkan sesuatu yang wajib, maka dia kembali menunaikannya. Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka ia segera menunaikannya atau meminta maaf.
4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa akan datang, karena jika seseorang masih mengulanginya, berarti dia tidak benci pada maksiat. Hal ini sebagaimana tafsiran sebagian ulama yang menafsirkan taubat adalah bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
5. Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat, yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tidak lagi diterima.
Tata Cara Sholat Taubat
Pada dasarnya, tata cara sholat taubat sama seperti sholat sunnah lainnya. Sholat taubat dapat Anda lakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam.
Dalam melaksanakan sholat taubat juga lebih baik dilakukan secara sendirian karena sholat sunnah ini termasuk sholat nafilah, yang tidak disyariatkan untuk dilakukan secara berjemaah.
Disebutkan juga, ketika hendak melaksanakan sholat taubat dianjurkan didahului dengan bersuci dengan baik. Disunnahkan juga untuk melakukan mandi besar terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat taubat.
Berikut tata cara sholat taubat:
1. Dahulukan dengan membaca niat sholat taubat.
Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Artinya niat sholat taubat:
"Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah."
2. Lalu, takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca Al-Fatihah.
5. Membaca surat dari Alquran.
6. Rukuk (membaca tasbih saat rukuk sebanyak tiga kali).
7. I’tidal (membaca doa I’tidal).
8. Sujud (membaca tasbih saat sujud sebanyak tiga kali).
9. Duduk di antara dua sujud (membaca dia ‘robbighfirlii warhamnii…’)
10. Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali).
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.
12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).
13. Salam.
14. Berdoa untuk memohon ampunan.