Cara Mengubah Jaringan 4G ke 5G di HP Android, Mudah dan Anti Ribet
Teknologi 5G juga sudah mulai menyebar di Indonesia. Sejauh ini, beberapa kota-kota besar di Indonesia sudah dapat menjangkau teknologi 5G. Lalu, bagaimana cara mengubah jaringan 4G ke 5G?
Teknologi 5Gsudah mulai menyebar di Indonesia. Sejauh ini, beberapa kota-kota besar di Indonesia sudah dapat menjangkau teknologi 5G. Lalu, bagaimana cara mengubah jaringan 4G ke 5G?
Tapi, sebelum Anda mencari tahu bagaimana cara mengubah jaringan 4G ke 5G, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan bahwa perangkat android Anda sudah mendukung atau kompatibel dengan jaringan 5G.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang disiarkan oleh Radio Rimba Raya? RRR bukan hanya keperluan untuk menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan saja, melainkan juga digunakan untuk kepentingan umum, menyiarkan pengumuman, serta instruksi bagi angkatan bersenjata.
-
Apa yang dikisahkan dalam lagu 'Galang Rambu Anarki'? Lagu ini bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1982, yang merupakan tahun kelahiran Galang.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Kapan Radio Rimba Raya mengudara? Siaran RRR sudah mengudara ke seluruh dunia sejak 23 Agustus hingga 2 November 1949.
-
Apa itu RAB? RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum sebuah proyek dilaksanakan. RAB adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya yang didefinisikan sebagai perkiraan perhitungan atas banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek, dikutip dari bpsdm.pu.go.id.
Berikutnya cara mengubah jaringan 4G ke 5G, Anda juga harus berada di daerah yang sudah terjangkau jaringan 5G. Terakhir, pastikan kartu yang Anda gunakan sudah terdaftar untuk jaringan 5G.
Jika sudah memenuhi tiga kriteria tersebut, Anda sudah bisa menikmati jaringan 5G di ponsel android Anda. Dilansir dari teknologi.id, berikut cara mengubah jaringan 4G ke 5G.
Cara Mengubah Jaringan 4G ke 5G
Masuk ke Pengaturan atau Setting
Cara mengubah jaringan 4G ke 5G yang pertama yaitu masuk ke menu pengaturan, atau setting. Setelah masuk ke dalam menu pengaturan, Anda dapat melihat koneksi data dan SIM default yang digunakan untuk koneksi internet. Selanjutnya pilih tulisan kartu perdana yang Anda gunakan, kemudian pilih menu APN.
APN atau Access Point Name ini memiliki fungsi sebagai protokol yang memungkinkan ponsel Anda tersambung baik dengan koneksi internet. Sebelum menerapkan cara mengubah jaringan 4G ke 5G, pastikan bahwa konfigurasi kartu perdana yang Anda gunakan sudah benar. Kesalahan konfigurasi dapat membuat internet menjadi lambat atau bahkan tak bisa digunakan.
Dengan APN Baru
Cara mengubah jaringan 4G ke 5G juga bisa dengan masuk pada menu APN, lalu pilih “APN Baru”. Kemudian akan muncul beberapa kolom pertanyaan yang harus Anda lengkapi.
Kolom pertanyaan tersebut antara lain berisi informasi seperti profil pengguna, username, password, jenis autentifikasi maupun proxy.
Konfigurasi Server dan Protokol APN
Cara mengubah jaringan 4G ke 5G berikutnya bisa dengan langkah konfigurasi. Konfigurasi adalah proses pengaturan atau perubahan yang dilakukan dalam suatu perangkat lunak ke sistem baru.
Pada kolom 'MCC', Anda dapat mengisi dengan angka 8 sebanyak empat kali (8.8.8.8) dan 510. Lalu pada kolom 'MNC', Anda dapat isi dengan angka 11. Namun di beberapa perangkat tertentu, kolom MNC ini terisi secara otomatis.
Pada protokol APN dan Roaming, Anda dapat memilih IPv4/IPv6. IPv4/IPv6 ini adalah jenis internet protokol yang dibedakan dari panjang alamatnya. Terakhir, klik tombol 'selesai' dan 'oke' untuk menyimpan perubahan yang telah Anda lakukan.
Selain beberapa cara yang disebutkan tadi, cara mengubah jaringan 4G ke 5G juga bisa dilakukan pengguna melalui kode *#*#4636#*#* yang diketik di aplikasi telepon.
Kelebihan Teknologi 5G
Teknologi 5G memiliki kecepatan puncak teoritis 20 Gbps, sedangkan kecepatan puncak 4G hanya 1 Gbps. 5G juga menjanjikan latensi yang lebih rendah, yang dapat meningkatkan kinerja aplikasi bisnis serta pengalaman digital lainnya (seperti game online, konferensi video, dan mobil self-driving).
Ketika teknologi seluler generasi sebelumnya (seperti 4G LTE) berfokus untuk memastikan konektivitas, 5G membawa konektivitas ke tingkat berikutnya dengan menghadirkan pengalaman terhubung dari cloud ke klien. Jaringan 5G tervirtualisasi dan digerakkan oleh perangkat lunak, dan mereka mengeksploitasi teknologi cloud.
Jaringan 5G juga akan menyederhanakan mobilitas, dengan kemampuan roaming terbuka yang mulus antara akses seluler dan Wi-Fi. Pengguna seluler dapat tetap terhubung saat mereka berpindah antara koneksi nirkabel luar ruangan dan jaringan nirkabel di dalam gedung tanpa campur tangan pengguna atau pengguna perlu mengautentikasi ulang.
Dilansir dari laman bbva.ch, teknologi 5G memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Kecepatan Unduh Lebih Tinggi. Jaringan 5G akan memiliki kapasitas untuk meningkatkan kecepatan unduh hingga 20 kali lipat (dari 200 Mbps (4G) menjadi 10 Gbps (5G)) dan mengurangi latensi (waktu respons antar perangkat). Kecepatan ini akan memaksimalkan pengalaman menjelajah pengguna dengan memfasilitasi proses yang, meskipun mungkin saat ini, masih menghadirkan kesulitan.
- Hiperkonektivitas. Jaringan 5G menjanjikan kemungkinan memiliki lingkungan hyper-interconnected untuk mencapai titik untuk memiliki “kota pintar” yang sangat diinginkan. Performa dan dinamika baru ini akan bergantung pada bandwidth 5G dan Internet of Things (IoT).
- Optimalisasi proses. Teknologi 5G juga diharapkan untuk merevolusi bidang-bidang seperti kedokteran (operasi jarak jauh, misalnya), dan manajemen lalu lintas dan kendaraan otonom, serta penerapannya di sektor konstruksi untuk mengoptimalkan sumber daya dan mengurangi risiko.
Pengertian Teknologi 5G dan Kelebihannya
Tak cuma smartphone saja yang terus mengembangkan teknologinya. Jaringan yang digunakan perangkat ponsel pintar ini pun juga terus berkembang untuk menghasilkan kemudahan dan kelancaran dalam bidang telekomunikasi.
Dilansir dari qualcomm.com, teknologi 5G adalah jaringan seluler generasi ke-5. Ini adalah standar nirkabel global baru setelah jaringan 1G, 2G, 3G, dan 4G. Jaringan 1G, 2G, 3G, dan 4G semuanya mengarah ke 5G, yang dirancang untuk menyediakan lebih banyak konektivitas daripada yang tersedia sebelumnya.
Teknologi nirkabel 5G dimaksudkan untuk memberikan kecepatan data puncak multi-Gbps yang lebih tinggi, latensi yang sangat rendah, keandalan yang lebih tinggi, kapasitas jaringan yang besar, ketersediaan yang meningkat, dan pengalaman yang lebih seragam bagi lebih banyak pengguna. Performa yang lebih tinggi dan peningkatan efisiensi memberdayakan pengalaman pengguna baru dan menghubungkan industri baru.
Kelebihan Teknologi 5G
Teknologi 5G memiliki kecepatan puncak teoritis 20 Gbps, sedangkan kecepatan puncak 4G hanya 1 Gbps. 5G juga menjanjikan latensi yang lebih rendah, yang dapat meningkatkan kinerja aplikasi bisnis serta pengalaman digital lainnya (seperti game online, konferensi video, dan mobil self-driving).
Ketika teknologi seluler generasi sebelumnya (seperti 4G LTE) berfokus untuk memastikan konektivitas, 5G membawa konektivitas ke tingkat berikutnya dengan menghadirkan pengalaman terhubung dari cloud ke klien. Jaringan 5G tervirtualisasi dan digerakkan oleh perangkat lunak, dan mereka mengeksploitasi teknologi cloud.
Jaringan 5G juga akan menyederhanakan mobilitas, dengan kemampuan roaming terbuka yang mulus antara akses seluler dan Wi-Fi. Pengguna seluler dapat tetap terhubung saat mereka berpindah antara koneksi nirkabel luar ruangan dan jaringan nirkabel di dalam gedung tanpa campur tangan pengguna atau pengguna perlu mengautentifikasi ulang.
Dilansir dari laman bbva.ch, teknologi 5G memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Kecepatan Unduh Lebih Tinggi. Jaringan 5G akan memiliki kapasitas untuk meningkatkan kecepatan unduh hingga 20 kali lipat (dari 200 Mbps (4G) menjadi 10 Gbps (5G)) dan mengurangi latensi (waktu respons antar perangkat). Kecepatan ini akan memaksimalkan pengalaman menjelajah pengguna dengan memfasilitasi proses yang, meskipun mungkin saat ini, masih menghadirkan kesulitan.
- Hiperkonektivitas. Jaringan 5G menjanjikan kemungkinan memiliki lingkungan hyper-interconnected untuk mencapai titik untuk memiliki “kota pintar” yang sangat diinginkan. Performa dan dinamika baru ini akan bergantung pada bandwidth 5G dan Internet of Things (IoT).
- Optimalisasi proses. Teknologi 5G juga diharapkan untuk merevolusi bidang-bidang seperti kedokteran (operasi jarak jauh, misalnya), dan manajemen lalu lintas dan kendaraan otonom, serta penerapannya di sektor konstruksi untuk mengoptimalkan sumber daya dan mengurangi risiko.