Cara Pencegahan TBC yang Perlu Diperhatikan, Bantu Hentikan Penularan Infeksi
TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang biasanya menyerang paru-paru, meskipun penyakit ini juga bisa menyerang organ mana pun di tubuh. Penyakit ini bisa berkembang ketika bakteri menyebar melalui tetesan cairan di udara.
TBC atau TB atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang biasanya menyerang paru-paru, meskipun penyakit ini juga bisa menyerang organ mana pun di tubuh. Penyakit ini bisa berkembang ketika bakteri menyebar melalui tetesan cairan di udara. TBC bisa berakibat fatal, meski dalam banyak kasus, dapat dicegah dan diobati.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian di seluruh dunia. Penyakit ini terhitung sudah menewaskan 1,7 juta orang pada tahun 2016. Meski TBC bukanlah penyakit turunan, penyakit ini rentan menyerang siapa saja karena mudahnya penularan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Di mana Jaka Tarub bertemu dengan bidadari? Semakin mendekat dengan sumber suara, makin membuatnya terkejut. Ia melihat sekelompok bidadari yang tengah mandi di telaga.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang ditemukan tim gabungan di area tambang batu bara? Tim gabungan berhasil mengevakuasi satu dari dua Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), sedangkan anak orangutan masih dalam proses pencarian, karena bergerak cepat memisahkan diri dari induknya saat dievakuasi.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Seseorang yang memiliki penyakit aktif di paru-paru dapat menyebarkannya melalui udara. “Aktif” di sini berarti kuman TBC berkembang biak dan menyebar di tubuh Anda. Jika Anda berhubungan dekat dengan salah satu penderitanya, Anda bisa saja ikut terkena penyakit ini.
Maka dari itu, cara pencegahan TBC perlu diketahui oleh setiap orang. Dengan mengetahui cara pencegahan TBC, kita tidak hanya terhindar serangan penyakit tersebut, tapi juga bisa menghentikan penyebaran TBC di lingkungan sekitar.
Mengenal TBC
healthvision.in
Selain mengetahui cara pencegahan TBC, ada baiknya kita juga tahu seperti apa penyakit TBC ini.
Melansir dari Medical News Today, seseorang dapat terkena TBC jika dirinya menghirup bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). TBC bisa menjadi penyakit yang paling menular ketika menyerang paru-paru, tetapi seseorang biasanya hanya akan terinfeksi setelah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang mengidap TBC.
Infeksi TB (TB laten)
Seseorang bisa saja memiliki bakteri TBC dalam tubuhnya, namun tidak mengalami gejala. Pada kebanyakan orang, sistem imun dapat menahan bakteri sehingga tidak dapat berkembang biak dan menimbulkan penyakit. Dalam kasus ini, seseorang akan mengalami infeksi TBC tetapi penyakitnya tidak aktif.
Dokter menyebut kondisi ini sebagai TB laten. Seseorang mungkin tidak pernah mengalami gejala dan tidak menyadari bahwa mereka terkena infeksi. Juga tidak ada risiko menularkan infeksi laten ke orang lain. Namun, pengidap TB laten masih tetap membutuhkan pengobatan.
Penyakit TB (TB aktif)
Dalam kondisi lain, tubuh mungkin tidak dapat menampung bakteri TBC. Ini lebih sering terjadi ketika sistem kekebalan melemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Jika ini terjadi, bakteri dapat berkembang biak dan menimbulkan gejala, sehingga mengakibatkan TB aktif. Orang dengan TB aktif dapat menyebarkan infeksi.
Risiko terinfeksi TB aktif lebih tinggi pada seseorang yang,
• siapa pun dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
• siapa pun yang pertama kali mengembangkan infeksi dalam 2–5 tahun terakhir
• orang dewasa yang lebih tua dan anak kecil
• orang yang menggunakan narkoba suntikan
• orang yang belum pernah menerima vaksin TB yang sesuai di masa lalu
Gejala TBC
©medicalnewstoday.com
TB laten: Seseorang dengan TB laten tidak akan menunjukkan gejala, dan tidak ada kerusakan yang terlihat pada foto rontgen dada. Namun, tes darah atau tes tusuk kulit akan menunjukkan bahwa mereka terinfeksi TBC.
TB aktif: Seseorang dengan penyakit TB mungkin akan mengalami batuk yang menghasilkan dahak, kelelahan, demam, menggigil, dan kehilangan nafsu makan dan berat badan. Gejala biasanya akan memburuk seiring waktu, tetapi juga bisa hilang dan kembali secara spontan.
TB di Luar Paru-paru
TB biasanya menyerang paru-paru, meskipun gejalanya dapat berkembang di bagian tubuh lain. Ini lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
TBC dapat menyebabkan:
• kelenjar getah bening yang terus membengkak, atau "kelenjar yang membengkak"
• sakit perut
• nyeri sendi atau tulang
• kebingungan
• sakit kepala yang terus-menerus
• kejang
Cara Pencegahan TBC
Sebagai cara pencegahan TBC di awal, setiap orang yang tinggal di daerah berisiko tinggi harus menerima vaksinasi TB saat masa anak-anak. Vaksin ini disebut Bacillus Calmette-Guerin, atau BCG. Namun, vaksin ini hanya melindungi beberapa jenis TB. Imunisasi BCG adalah salah satu alternatif dari cara pencegahan TBC. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, imunisasi BCG akan diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan.
Selain imunisasi pada anak, ada beberapa langkah preventif lain yang dapat dilakukan pada orang dewasa yang mengidap TBC agar infeksi tidak menular di lingkungan sekitar. Berikut cara pencegahan TBC yang kami kutip dari publikasi Kementerian Kesehatan RI:
- Tinggal di rumah. Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk TB aktif.
- Ventilasi ruangan. Kuman TB menyebar lebih mudah dalam ruangan tertutup kecil di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, buka jendela dan gunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan ke luar.
- Tutup mulut menggunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ini merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa untuk membuang masker secara teratur.
- Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberikan disinfektan.
- Hindari udara dingin.
- Usahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur.
- Menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.
- Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain.
- Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein.