Cegah Potensi Hujan Ekstrem di Jabodetabek, BPPT Akan Lakukan Upaya Ini
Untuk mengantisipasi curah hujan ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan tim melakukan tindakan rekayasa cuaca.
Untuk mengantisipasi curah hujan ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan tim melakukan tindakan rekayasa cuaca.
Sebagaimana melansir dari ANTARA, pihak BPPT telah menyiapkan 25 ton bahan semai NaCl sebagai langkah pengendalian hujan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Semoga dengan TMC bisa redistribusi hujan, sehingga Jakarta dan sekitarnya yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem bisa aman," kata Kepala BPPT Hammam Riza saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Mereduksi Curah Hujan
Hammam mengatakan, operasi TMC tersebut secara teknis akan berfungsi mereduksi curah hujan melalui proses penyemaian. Nantinya curah hujan yang akan turun di wilayah Jabodetabek akan terlebih dahulu jatuh di tempat lain.
Dengan adanya upaya reduksi tersebut, curah hujan yang berpotensi masuk ke wilayah tersebut dapat berkurang, baik dari sisi durasi maupun intensitas airnya.
Untuk memperlancar proses, BPPT telah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk menyiapkan bahan semai dan dua pesawat, yakni CASA-212 dan CN-295.
Penyemaian Dilakukan di Beberapa Daerah
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proses penyemaian pun dilakukan oleh tiga sorti (pengiriman unit pesawat) dari armada pesawat TNI AU CASA-212 dan CN-295.
Kepala Balai besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Jon Arifian mengatakan pada Kamis (25/2), untuk sorti penerbangan pertama dilakukan penyemaian di wilayah Selat Sunda bagian utara dan perairan barat daya Lampung.
Di situ pihaknya menggunakan level ketinggian 12.000 kaki dengan menghabiskan bahan semai sebanyak 2.000 kilogram (kg) NaCl.
Kemudian di sorti kedua, armada melakukan penyemaian di wilayah Pandeglang dan Selat Sunda pada level ketinggian 12.000 kaki. Di situ pihaknya menghabiskan bahan semai sebanyak 2.000 kg NaCl.
Untuk sorti ketiga, proses penyemaian dilakukan di wilayah Kabupaten Lebak bagian selatan, pantai selatan Banten dan Pelabuhan Ratu di level ketinggian 9.000 kaki dengan menghabiskan bahan semai sebanyak 800 kg NaCl.
Potensi Cuaca Ekstrem
©2020 Merdeka.com/id.wikipedia.org
Operasi TMC untuk merekayasa cuaca di Jabodetabek telah dilaksanakan sejak 21 Februari 2021. Dalam empat hari pelaksanaan TMC, terdapat delapan sorti penerbangan yang membawa total 12 ton NaCl di sekitar Selat Sunda dan Bagian Utara Pulau Jawa.
Berdasarkan pantauan di lapangan, potensi cuaca ekstrem terlihat melalui radar cuaca. potensi awan akan semakin tinggi dalam beberapa hari ke depan. Hal tersebut dipicu bibit siklon tropis di Selatan Pulau Jawa.
Itu turut memicu angin dengan kecepatan yang lebih tinggi dibanding beberapa hari sebelumnya. Menurut BMKG potensi cuaca ekstrem tersebut akan terjadi di Jabodetabek pada 24 sampai 27 Februari 2021.
BMKG pun meminta masyarakat agar mewaspadai potensi hujan di periode tersebut, terutama pada malam atau dini hari menjelang pagi dengan potensi distribusi hujan dapat terjadi merata.