Contoh Alat Musik Ritmis yang Perlu Diketahui, Lengkap dengan Cara Memainkannya
Alat musik ritmis adalah alat musik yang berperan dalam mengatur tempo lagu sehingga umumnya hanya dapat mengeluarkan beberapa nada yang unik.
Ritme dalam musik merujuk pada pola atau urutan peristiwa bunyi atau ketukan yang diatur dalam waktu. Ini adalah dasar musik, yang membentuk dasar untuk melodi dan harmoni. Ritme adalah pengaturan ulang nada, jeda, dan tekanan dalam musik yang memberikan keunikan pada sebuah karya.
Ritme dalam musik adalah elemen kunci yang mengontrol alur dan nuansa. Untuk itu, ada instrumen khusus atau ala musik yang dibuat khusus untuk mengambil bagian dalam mengontrol ritme. Contoh alat music ritmis ini jarang dilewatkan oleh para musisi.
-
Kapan alat musik ritmis memainkan irama? Irama dari alat musik ritmis bisa berbentuk ketukan dan birama.
-
Di mana alat musik ritmis biasanya dimainkan? Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pelengkap alat musik melodis dalam sebuah instrumen musik yang harmoni.
-
Apa tujuan utama dari alat musik ritmis dalam musik? Alat musik ritmis mempunyai peran untuk mengatur ritme atau irama pada musik.
-
Bagaimana cara memainkan alat musik ritmis? Alat musik ritmis biasanya dimainkan dengan cara dipukul, baik yang dipukul secara langsung pakai tangan atau dengan bantuan alat seperti stick. Sebagian lain juga dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan.
-
Apa yang dimaksud dengan irama atau ritme dalam musik? Ritme atau irama ini adalah rangkaian gerak beraturan yang menjadi unsur dasar dari sebuah musik.Selain itu, ritme atau irama juga mempunyai arti lain yaitu pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada atau bunyi dalam satu kesatuan rangkaian musik.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari alat musik Calung dalam hal suara? Sejak saat itu dikenal alat musik bernama calung yang suaranya lebih dalam dari angklung.
Contoh alat musik ritmis adalah alat musik yang berperan dalam mengatur tempo lagu sehingga umumnya hanya dapat mengeluarkan beberapa nada yang unik. Alat musik jenis ini tidak akan mampu membuat irama lagu.
Namun, contoh alat musik ritmis memainkan peran penting dalam mengatur tempo dalam sebuah lagu. Sehingga alat ini dapat menciptakan harmoni jika dipadukan dengan alat musik lainnya. Adapun beberapa contoh alat musik ritmis akan kami sampaikan berikut ini, dilansir dari cajunradio.org.
Rebana
©2023 Merdeka.com/tokopedia.com
Contoh alat musik ritmis yang pertama adalah rebana. Rebana adalah drum kecil, bulat dan tipis yang dibingkai dengan bubut lingkaran kayu, di mana satu sisi ditutupi dengan kulit kambing. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipukul.
Gendang
Contoh alat musik ritmis yang kedua, yaitu gendang. Gendang memiliki fungsi untuk mengatur irama dalam sebuah lagu. Cara memainkan alat musik ini adalah dipukul dengan tangan pada bagian yang tertutup kulit pada gendang tersebut.
Triangle
Contoh alat musik ritmis yang ketiga yakni triangle. Alat musik metal ini berbentuk segitiga dimana salah satu sudutnya tidak menyatu. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukulnya menggunakan tongkat khusus.
Tamborin
©2023 Merdeka.com/tokopedia.com
Contoh alat musik ritmis yang keempat ada tamborin. Tamborin adalah alat musik yang memiliki beberapa potongan logam kecil di sekeliling bingkainya yang bila dipukul atau digoyang logam tersebut akan mengeluarkan suara. Selain itu ada juga yang dilengkapi dengan kulit seperti halnya pada rebana.
Simbal
Contoh alat musik ritmis yang kelima adalah simbal. Alat musik ini memiliki banyak variasi ukuran. Simbalnya sendiri terbuat dari logam dengan bentuk bulat dan tipis seperti piringan dan biasanya diletakkan di atas gendang, namun ada juga yang hanya digunakan dengan tangan.
Tifa
Hampir mirip dengan gendang, contoh alat musik ritmis ini dimainkan dengan cara dipukul pada kulitnya. Alat musik ini terbuat dari kayu yang bagian tengahnya berlubang dan salah satu sisinya dilapisi kulit.
Konga
Bentuk alat musik ini menyerupai gendang namun terdapat alat besi untuk memegangnya. Alat musik ini berasal dari Afrika dan bentuk serta bahannya terus berubah mengikuti perkembangan zaman bahkan sampai sekarang ada yang terbuat dari bahan fiberglass.
Gong
©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Contoh alat musik ritmis yang berikutnya, yaitu gong. Alat musik tradisional Indonesia ini juga terdapat di negara lain seperti China, Thailand, dan Jepang. Alat musik yang terbuat dari besi ini dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu yang dilapisi kain tebal.
Kastanyet
Alat musik ini terdiri dari sepasang cangkang kayu cekung dan biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian dari Spanyol. Kastanyet sendiri dimainkan dengan cara dipegang oleh tangan kiri kemudian ditepuk dengan tangan kanan seperti ketika kita bertepuk tangan.
Calung
Contoh alat musik ritmis yang terakhir adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat atau suku Sunda, yaitu calung. Alat musik ini terbuat dari bambu awi wulung. Walaupun bentuknya mirip dengan angklung, namun calung dimainkan dengan cara yang berbeda yaitu dipukul.
Fungsi Alat Musik Ritmis
Membangun dan mempertahankan pola ritme: Alat musik ritmis digunakan untuk menciptakan dan mempertahankan pola ritme dalam musik. Ini membantu memberikan landasan atau dasar yang jelas untuk melodi dan harmoni dalam musik.
Memberikan struktur dan keberatan: Alat musik ritmis juga digunakan untuk memberikan struktur dan keberatan pada musik. Ritme dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian musik yang berbeda dan menunjukkan awal atau akhir dari bagian musik tertentu.
Menambah kekuatan: Alat musik ritmis dapat menambah kekuatan dan keberanian dalam musik. Mereka memberikan dorongan dan gerakan yang diperlukan untuk membuat musik terdengar lebih hidup dan energik.
Menghasilkan suara dan warna yang unik: Setiap alat musik ritmis memiliki suara dan warna yang unik. Ini memberikan dimensi tambahan pada musik dan memungkinkan pencipta musik untuk menciptakan atmosfer yang berbeda dalam musik mereka.
Mengiringi tarian dan pertunjukan lainnya: Alat musik ritmis sering digunakan untuk mengiringi tarian dan pertunjukan lainnya. Mereka memberikan irama yang berkelanjutan dan memungkinkan penari untuk mengikuti pola ritmis dalam tarian mereka.