Dampak Virus Corona di Pertunjukan Musik, Tim Produksi Ikut Rugi
Merebaknya corona membuat beberapa acara perhelatan musik atau pertemuan menjadi dibatalkan oleh para penyelenggara.
Virus corona yang telah menyebar ke berbagai dunia telah menjadi kekhawatiran banyak orang. Berbagai imbauan diberikan kepada warganya untuk menghindari persebaran virus ini.
Salah satu langkah yang dianjurkan adalah dengan menghindari tempat publik atau tempat berkumpulnya banyak orang. Hal tersebut membuat beberapa acara perhelatan musik atau pertemuan menjadi dibatalkan oleh para penyelenggara.
-
Kenapa banyak konser band rock dan metal di Indonesia? Fanbase aliran musik rock dan metal di Indonesia sangat besar. Tidak heran berbagai mega konser digelar untuk puaskan hasrat penggemar.
-
Kapan festival musik Coachella dimulai? Festival ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1999 dan telah menjadi salah satu festival musik terbesar dan paling terkenal di dunia.
-
Kapan Hari Musik Nasional dirayakan di Indonesia? Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret di Indonesia.
-
Apa saja bahaya suara keras di konser musik? Berikut beberapa bahaya suara keras musik konser untuk pendengaran: • Rusaknya gendang telinga. Konser musik yang keras bisa merusak gendang telinga karena tekanan suara yang berlebihan.
-
Bagaimana konser Lentera Festival berakhir ricuh? Penonton Mengobrak-abrik PanggungSebelumnya panitia acara konser yang menjual tiket bervariasi hingga ratusan ribu itu menginformasikan kepada para penonton akan menghadirkan sederet musisi ternama seperti band Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Aka. Kapolsek Pasarkemis, AKP Ucu Nuryandi, menegaskan kericuhan berupa pembakaran fasilitas konser di lapangan sepak bola itu karena kekecewaan penonton terhadap pihak penyelenggara.
-
Siapa saja musisi yang terlibat dalam konser "Dunia Saat Mata Terpejam" Aksan Sjuman di Bali? Konser menawan ini didukung oleh musisi handal, antara lain Indra Lesmana dan SB Acoustics. Aksan Sjuman memimpin orkestra, membimbing penonton dalam perjalanan musik yang memikat dengan melodi memukau yang dihasilkan oleh Sjuman + Renanda The Awakening Grand Concert Piano.
Informasi yang dilansir dari Rolling Stone, ada seorang teknisi atau insinyur bagian audio yang terkena imbasnya. Bekerja di balik panggung, orang-orang dibagian audia ini harus menerima kenyataan jika beberapa agenda yang dijadwalkan harus ditunda atau bahkan dibatalkan.
Paul Kimson, salah seorang teknisi audio yang sering bekerja dengan Justin Timberlake dan Eric Clapton merasakan dampak corona. Dirinya harus menerima pembatalan ini sampai awal bulan April 2020.
Paul Klimson adalah satu dari sebagian banyak dari orang-orang yang bekerja di balik layar untuk berbagai pertunjukan musik. Dirinya juga menjadi salah satu orang menerima pembatalan dari berbagai pertunjukan musik akibat dari persebaran virus corona ini.
Berbagai pekerjaan di pertunjukan musik yang terdiri dari manajemen artis, manajer tur, staff administrasi, teknisi untuk instrumen, teknisi pencahayaan, operator audio bahkan sampai musisi yang tidak dapat melakukan pekerjaannya karena tidak adanya pertunjukan musik.
Seperti yang dialami oleh manajer tur dari Chris Burton, yang cukup khawatir dengan hal ini. Dirinya harus menerima pembatalan untuk agenda tur selama 4 minggu.
Dan seorang yang mengatur penjualan merchandise untuk Adam Sandler, harus menerima kenyataan bahwa dirinya tidak dapat penghasilan karena seratus persen penghasilannya hanya dari tur Adam Sandler.
Pekerja Lepas Tidak dapat Merencanakan dan Mendapatkan Perawatan Kesehatan
Tim produksi sebuah pertunjukan musik bisa dibilang paling terpukul dengan adanya wabah corona ini. Karena tim produksi tersebut adalah pekerja lepas yang tidak terorganisasi sebuah sistem yang mendukung mereka.
Biasanya sebuah sistem kantor akan mendukung para pekerjanya dengan dapat mengakses untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Di saat ini, tidak ada sebuah 'sistem yang aman' yang menjamin masalah finansial para tim produksi.
Industri musik mempekerjakan banyak pekerja lepas yang dikontrak untuk untuk menyukseskan acara. Gaji akan mereka terima setelah tur atau pertunjukan panggung selesai.
Memang ada beberapa yang membayar tim produksi saat mereka sudah melakukan sebagian dari pekerjaannya. Tetapi sistem pembayaran ini sangat jarang dilakukan oleh manajemen artis.
Hal tersebut diungkapkan oleh seseorang yang tergabung dalam tim produksi untuk tur Justin Timberlake, Candice Rukes. Candice sudah tergabung dalam tim produksi untuk pertunjukan musik selama 15 tahun.
Saat dirinya ikut dalam tur Justin Timberlake, dirinya menerima gaji setengah disaat pertengahan tur. Kemudian dirinya menerima pembayaran gaji sisanya saat selesai tur.
"Kami cukup bersyukur untuk menjadi tim produksi Justin Timberlake. Tetapi ini jarang terjadi di dalam banyak pertunjukan musik," jelasnya.
Pendapatan Lain yang Tidak Menjamin
Banyak orang yang tergabung dalam tim produksi sebuah pertunjukan sebagai pekerjaan utama. Berbeda dengan musisi yang mungkin mempunyai pekerjaan lain atau mempunyai usaha lain yang dapat menghasilkan pendapatan tetap ketika tidak ada pertunjukan musik sekalipun.
Dengan kondisi yang seperti itu, jelas tergambar jika tim produksi yang ikut bergabung dalam proses pertunjukan tidak mendapatkan penghasilan jika semua konser yang akan digelar dibatalkan.
Tak banyak yang bisa mereka lakukan. Beberapa keputusan yang diberikan oleh pemerintah di berbagai negara juga mengimbau warganya untuk tidak meninggalkan rumah atau tempat pribadi mereka.
Segala agenda yang mengundang keramaian telah dibatalkan. Kerugian tak hanya dirasakan oleh tim produksi pertunjukan musik. Para pemilik usaha seperti restoran dan penyewaan tempat pertunjukan juga akan kena imbas merebaknya corona.
Terus Bergerak
Merebaknya Corona, tidak bisa dijadikan alasan untuk musisi atau tim produksi ketika untuk berhenti berkarya. Beberapa musisi sudah melakukan konser virtual untuk menghibur penggemarnya.
Mereka melakukan melalui siaran langsung dari akun-akun sosial media mereka atau akun pribadi mereka. Hal tersebut juga berkaitan dengan imbauan pemerintah yang mengharuskan untuk tidak meninggalkan rumah atau tempat pribadi.
Sementara untuk manajemen artis, ada beberapa yang telah melakukan sistem pembayaran bulanan kepada tim produksinya. Sistem tersebut berlaku karena tim produksinya bukan pekerja lepas. Bahkan pendapatan dari penjualan merchandise dapat dijadikan gaji bulanan untuk musisi dan tim produksinya.