Diprediksi Jadi Endemi, Epidemiolog Ingatkan Covid-19 Beda dengan Flu
Menurut Dicky, harus ada upaya kuat untuk mengendalikan virus Covid-19 ini. Di antaranya melalui deteksi yang kuat (3T/Tracing, Testing, Treatment) dan pencegahan yakni menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan hingga membatasi mobilitas).
Banyak pakar memprediksi bahwa status pandemi Covid-19 berubah menjadi endemi bisa dicapai dalam waktu dekat. Tak hanya itu, Covid-19 juga disebut-sebut bisa berubah menjadi seperti flu biasa dan virusnya tak akan pernah hilang total.
Epidemiolog yang juga peneliti pandemi dari Griffith University Dicky Budiman mengatakan membiarkan Covid-19 menjadi endemi dan menyamakannya dengan flu biasa nantinya bukanlah hal yang tepat. Mengingat, adanya risiko kerusakan organ pada sebagian pasien Covid-19 atau sering disebut Long Covid.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Berdasarkan studi di Amerika Serikat yang dilakukan CDC, lalu penelitian yang dilakukan Oxford menunjukkan bahwa sekitar sepertiga pasien Covid-19 menderita Long Covid. Pada penderita Long Covid sekitar 70 persen di antaranya berpotensi mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuh. Bisa jantung, paru, hati atau otak.
"Jadi, sangat tidak tepat jika kita menganggap ini akan seperti flu dalam artian dampaknya. Flu tidak menyebabkan kerusakan organ dan tidak memiliki dampak jangka panjang," kata Dicky dalam keterangan tertulis dikutip dari Liputan6.com.
Maka dari itu, Dicky menegaskan kembali dengan membiarkan Covid-19 menjadi endemi bukan rencana yang tepat. Meski suatu hari nanti Covid-19 secara alami bakal menjadi penyakit endemi seperti flu.
"Pemikiran membiarkan Covid-19 menjadi endemi akan memiliki banyak dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat serta kualitas SDM bangsa," jelasnya.
"Sekali lagi, 'membiarkannya menjadi endemi' bukanlah rencana yang tepat, meski itu akan terjadi secara alami hingga nanti hanya ada strain yang relatif tidak berbahaya (misalnya seperti flu biasa) yang ada," tegas Dicky.
Menurut Dicky, harus ada upaya kuat untuk mengendalikan virus Covid-19 ini. Di antaranya melalui deteksi yang kuat (3T/Tracing, Testing, Treatment) dan pencegahan yakni menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan hingga membatasi mobilitas). Serta dengan melakukan vaksinasi.
"Saat ini kita harus melawannya dengan vaksinasi dan tindakan pencegahan penularan yang tampaknya akan harus kita lakukan setidaknya selama satu dekade," terang epidemiolog itu.
(mdk/anf)