Diproyeksikan Jadi Wisata Terbaik di Jabar, Ini Pesona Situ Bagendit Setelah Renovasi
Dalam keterangannya, Ridwan Kamil juga menyebutkan bahwa destinasi air Situ Bagendit akan ditargetkan selesai dalam 14 bulan dengan beberapa perubahan yang signifikan dan bisa langsung dinikmati oleh masyarakat luas.
Untuk menarik minat wisatawan yang akan berkunjung ke Jawa Barat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru, beberapa tempat di Jabar terus dipersiapkan salah satunya adalah Situ Bagendit.
Seperti diulas dari Instagram @ridwankamil, saat ini destinasi air di Kabupaten Garut tersebut terus ditata sedemikian rupa. Dalam unggahannya tersebut, gubernur yang kerap disapa Kang Emil itu memproyeksikan jika Situ Bagendit akan menjadi destinasi terbaik di Provinsi Jawa Barat.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
“Situ Bagendit ini akan ditata mulai minggu depan. Untuk dijadikan destinasi wisata terbaik di Jawa Barat,” tulisnya.
Dalam keterangannya, Ridwan Kamil juga menyebutkan bahwa destinasi air Situ Bagendit akan ditargetkan selesai dalam 14 bulan dengan beberapa perubahan yang signifikan dan bisa langsung dinikmati oleh masyarakat luas.
“Insya Allah akhir tahun depan sudah bisa pangling untuk dipergunakan seluasnya untuk masyarakat,” kata Ridwan Kamil.
Memiliki Desain Unik
Desain Situ Bagendit setelah direnovasi
©2020 Instagram Ridwan Kamil
Dalam unggahannya, Kang Emil menunjukkan beberapa gambar konsep yang akan menjadi wajah baru, salah satunya terdapat dermaga unik yang berbentuk bunga yang bisa memfasilitasi wisatawan saat mengunjungi destinasi yang berlokasi di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut tersebut.
Selain itu, terdapat pula taman yang akan menjadi ruang terbuka hijau dan bisa digunakan para pengunjung untuk menikmati suasana santai bersama keluarga, dengan beberapa kursi serta bangunannya yang bercorak batik.
Upaya Tindak Lanjut
Desain Situ Bagendit setelah direnovasi
©2020 Instagram Ridwan Kamil
Menurut Kang Emil, pembangunan Situ Bagendit merupakan tindak lanjut atas masukan dari Pemprov Jabar saat Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi itu pada awal 2019 lalu.
“Program ini adalah follow up dari masukan Pemprov Jawa Barat kepada Pak Jokowi saat kunjungan kerja di Garut di awal tahun 2019,” lanjut Kang Emil.
Membangun Perekonomian Garut
Desain Situ Bagendit setelah direnovasi
©2020 Instagram Ridwan Kamil
Sementara itu Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam keterangan resminya mengungkapkan jika revitalisasi tersebut merupakan upaya membangun perekonomian serta geliat pariwisata di Kabupaten Garut.
“Sektor pariwisata telah menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan pendapatan ekonomi daerah di Kabupaten Garut sebagaiman termuat dalam amanat Perda No. 1 Tahun 2019 tentang RPJMD periode 2019-2024 yang memprioritaskan sektor periwisata untuk menjadi core bussines pembangunan, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas pembangunan setelah infrastruktur, maritim, energi dan pangan,” ungkap Rudy.
Rudy mengungkapkan jika dalam upaya revitalisasi tersebut akan menghabiskan dana total sebesar Rp104 miliar rupiah. Dengan membebaskan tanah masyarakat sekitar 7,5 hektare yang ada di pinggiran Situ Bagendit untuk dijadikan lokasi bersantai untuk para wisatawan.
“Anggaran ini menghabiskan sekitar 104 miliar; dari Pemda Rp22 miliar, dari sana (Kemen PUPR) Rp81 miliar,” tambahnya.
Rudy berharap dalam pembangunan di Situ Bagendit selalu memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di daerah tersebut, sehingga kelestariannya bisa terus terjaga.
“Harapan kami dalam pelaksanaanya senantiasa berkoordinasi dan memanfaatkan sumber daya baik tenaga kerja maupun material serta selalu memperhatikan kearifan lokal yang ada diwilayah Kecamatan Banyuresmi,” pungkasnya.