Doa untuk yang Menikah Sesuai Sunah Lengkap dengan Dalil, Amalan di Hari Bahagia
Doa untuk yang menikah bisa kamu amalkan untuk kerabat atau diri sendiri. Doa untuk yang menikah adalah sarana untuk memohon bimbingan dan keberkahan dari Allah SWT dalam menjalani pernikahan yang bahagia dan penuh berkah.
Doa untuk yang menikah bisa kamu amalkan untuk kerabat atau diri sendiri. Dalam agama Islam, pernikahan dianggap sebagai ikatan suci antara dua individu yang saling mencintai dan menghormati satu sama lain. Pernikahan bukan sekadar panggung untuk merayakan cinta, tetapi juga menjadi awal dari kehidupan baru yang akan dijalani sepasang kekasih.
Anjuran untuk menikah juga diterangkan oleh Allah SWT sekaligus dengan pertolongan-Nya bagi siapa saja yang menikah.
-
Kapan Dastia Prajak menikah? Dastia Prajak mengakhiri masa lajangnya pada Maret 2021.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Kapan Rimarsha Nugrafitra menikah? Rimarsha Nugrafitra kembali ke perhatian publik setelah diketahui menikah pada 8 Agustus 2016 dengan seorang pilot bernama Donny Dewa.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka pria perkasa ini? Pria ini dikubur dengan pedang sepanjang 1,2 meter yang masih utuh.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi "piring terbang" di pernikahan adat Jawa? Dalam acara resepsi pernikahan adat Jawa, ada sebuah tradisi yang dikenal dengan istilah “piring terbang”.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32).
Salah satu aspek penting dalam pernikahan dalam Islam adalah doa. Doa menjadi alat yang kuat untuk menghadirkan keberkahan, keharmonisan, dan kesuksesan dalam kehidupan rumah tangga nantinya. Doa untuk yang menikah adalah sarana untuk memohon bimbingan dan keberkahan dari Allah SWT dalam menjalani pernikahan yang bahagia dan penuh berkah.
Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan apa saja doa untuk yang menikah, baik yang dibaca oleh tamu undangan ataupun bagi si pengantin itu sendiri.
Doa untuk yang Menikah
Bagi orang yang datang untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan, hendaknya memanjatkan bacaan doa untuk yang menikah dengan mengharapkan keberkahan dan kebaikan pada kedua mempelai.
Doa untuk yang menikah ini didasarkan dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memberikan ucapan selamat pada seseorang yang telah menikah, beliau memanjatkan doa pernikahan:
Baarakallahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khayrin
Artinya: “Semoga Allah memberkahimu ketika bahagia dan ketika susah dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi).
Atau dalam riwayat lain, bacaan doa untuk yang menikah bisa dipanjatkan secara singkat, yaitu cukup dengan membaca:
Baarakallahu lak
Artinya: “Semoga Allah memberikan keberkahan padamu,” (HR. At Tirmidzi).
Doa untuk Sang Istri
Doa untuk yang menikah juga ada yang herus dibaca dari mempelai pria kepada istrinya. Yaitu setelah akad nikah, disarankan suami untuk memegang ubun-ubun istrinya kemudian membaca bacaan doa untuk yang menikah berikut ini:
Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ jabaltahâ alaih. Wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ jabaltahâ alaih
Artinya: "Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikan istriku dan kebaikan sifat yang Kau ciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan istriku dan keburukan sifat yang Kau ciptakan untuknya."
Doa ini didasarkan dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya:
"Jika dari kalian menikahi seorang wanita, maka ucapkanlah: 'Ya Allah sungguh aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan atasnya dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan apa yang Enkau ciptakan atasnya'. Dan bila seseorang membeli unta, maka peganglah ubun-ubunnya dan ucapkanlah seperti itu," (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah).
Doa Sebelum Berhubungan Intim
Sebelum berhubungan intim, pengantin baru dianjurkan membaca doa untuk yang menikah sebagaimana yang ada dalam riwayat Ibnu Abbas RA dalam HR. Bukhari dan Muslim, sebagai berikut:
Allahumma jannibnaasy syaythoona, wajannibisy syaythoona maa rozaqtanaa.
Artinya: “Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Hadis dari doa ini berbunyi seperti berikut,
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a: [BISMILLAH ALLAHUMMA JANNIBNAASY SYAITHOONA WA JANNIBISY SYAITHOONA MAA ROZAQTANAA], “Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa Mohon Diberi Keturunan
Mendapatkan keturunan merupakan salah satu kebahagiaan dalam kehidupan suami istri. Oleh karena itu, agar pasangan suami istri yang baru menikah bisa segera dianugerahi momongan oleh Allah SWT, bisa memanjatkan doa untuk yang menikah berikut ini:
Robbi hablii minash shoolihiin.
Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku anak yang saleh.”
Menikah untuk Menyempurnakan Agama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah).
Ya, dengan menikah kita dianggap telah menyempurnakan separuh agama, dan tinggal menjaga yang separuhnya lagi.
Mengutip dari rumaysho.com, para ulama menjelaskan bahwa perusak dari agama seseorang umumnya adalah kemaluan dan perutnya. Kemaluan mengantarkan orang pada zina, sedangkan perut membawa manusia pada sifat serakah.
Dengan menikah, berarti kita telah membentengi diri dari salah satunya, yaitu zina dengan kemaluan. Itu berarti dengan menikah separuh agama seorang pemuda telah terjaga, dan sisanya, tinggal menjaga lisannya.