Kumpulan Doa untuk Pengantin sesuai Sunnah, Lengkap dengan Arti
Dalam Islam, terdapat kumpulan doa untuk pengantin, mulai dari pemberian selamat, ketika akad, hingga kehidupan setelah selesai pernikahannya.
Doa untuk pengantin akan menjadikan momen bahagia penuh dengan keberkahan.
Kumpulan Doa untuk Pengantin sesuai Sunnah, Lengkap dengan Arti
Doa untuk pengantin sesuai sunnah ini bisa diamalkan untuk pengantin baru.
Pernikahan dalam Islam bukan hanya sekadar ikatan antara dua individu, tetapi sebuah momen suci yang penuh berkah sekaligus menjadi upaya untuk menjadi seorang muslim yang lebih baik.
Dalil disyari’atkannya menikah juga telah tertuang dalam salah satu ayat di Al Quran, yang artinya,
-
Apa saja yang ada dalam doa pengantin? Doa untuk pengantin biasanya berisi harapan dan rasa syukur serta permohonan agar Allah SWT memberkahi dan juga melindungi pernikahan serta membimbing pasangan yang baru menikah dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
-
Apa saja isi doa pengantin? Doa pengantin berisi permohonan akan keberkahan, kebaikan, dan kasih sayang. Doa pengantin ini peru diamalkan oleh para pengantin baru.
-
Bagaimana doa untuk pengantin dipanjatkan? Mengutip laman Liputan6 dan NU Online, berikut selengkapnya. Doa untuk Pengantin Baru Mengutip Kitab Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalami Sayyid al-Abrar karya Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, terdapat doa untuk pengantin baru yang sepatutnya kita ucapkan bagi pasangan mempelai yang baru melangsungkan akad nikah.
-
Bagaimana doa untuk pengantin baru dibacakan? Setelah membaca doa orang menikah ini, pengantin laki-laki juga dapat menambahkan doa sebagai berikut: Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ jabaltahâ alaih. Wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ jabaltahâ alaih.Artinya: 'Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikan istriku dan kebaikan sifat yang Kau ciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan istriku dan keburukan sifat yang Kau ciptakan untuknya.'
-
Apa doa pernikahan untuk pengantin baru? Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibihi. Allahumma innî as' aluka khairahâ wa khaira mâ jabaltahâ 'alaihi wa a’ûdzu bika min syarrihâ wa min syarri ma jabaltahâ 'alaihi.
-
Bagaimana cara membaca doa pengantin? Doa ini sendiri bisa dibaca oleh kedua mempelai ataupun tamu undangan yang hadir di acara pernikahan.
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. An Nuur: 32)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
“Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah , maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Syariat Islam sendiri begitu sempurna dan penuh kasih sayang, karena agama ini telah mengatur setiap detail kehidupan dari umatnya agar tidak jauh dari Sang Pencipta. Begitu juga dengan kehidupan pengantin baru.
Dalam Islam, terdapat doa untuk pengantin, mulai dari pemberian selamat, ketika akad, hingga kehidupan setelah selesai pernikahannya. Tugas kita sebagai seorang muslim hanya tinggal mengamalkannya, dan berharap kehidupan pernikahan kita dipenuhi dengan keberkahan.
Berikut adalah sejumlah doa-doa untuk pengantin yang wajib dicatat dan diamalkan saat waktunya tiba.
Kumpulan Doa untuk Pengantin
Doa untuk Pengantin Baru
Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibihi. Allahumma innî as' aluka khairahâ wa khaira mâ jabaltahâ 'alaihi wa a’ûdzu bika min syarrihâ wa min syarri ma jabaltahâ 'alaihi.
Artinya: "(Semoga) Allah memberkahi masing-masing dari kita dengan pasangannya. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan pasangannya, dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan pasangannya."
Doa untuk Pengantin Setelah Akad
Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya."
Doa untuk Pengantin bagi Mempelai Pria
Bârakallâhu laka, wa bâraka ‘alaika, wa jama‘a bainakumâ fî khairin wa ‘afiyah.
Artinya: "Semoga Allah SWT memberi berkah untukmu. Semoga Allah menurunkan kebahagiaan atasmu. Semoga Allah SWT menyatukan kamu berdua dalam kebaikan dan ‘afiyah".
Doa untuk Pengantin di Malam Pertama
Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibih.
Artinya: "Semoga Allah memberkahi setiap kita."
Setelah membaca doa orang menikah ini, pengantin laki-laki juga dapat menambahkan doa sebagai berikut:
Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ jabaltahâ alaih. Wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ jabaltahâ alaih.
Artinya: "Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikan istriku dan kebaikan sifat yang Kau ciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan istriku dan keburukan sifat yang Kau ciptakan untuknya."
Keutamaan dalam Pernikahan
Pernikahan tak hanya sebuah momen indah dalam hidup. Dalam ajaran Islam, sebuah pernikahan memiliki keutamaan luar biasa.
Disebutkan bahwa dengan menikah, kaum muslimin telah menyempurnakan separuh agamanya.
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadist Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.”
(HR. Al Baihaqi)
merdeka.com
Bukan tanpa alasan, menikah disebut sebagai penyempurna separuh agama karena banyak orang mudah terjerumus ke dalam dosa karena dua hal, kemaluan dan perut.
Kemaluan akan mengantarkan pada zina, sedangkan perut dapat mengarahkan seseorang pada sifat serakah.
Dan menikah, diharapkan dua orang mempelai telah membentengi diri dari salah satu di antara dua hal tersebut, yaitu zina.
Al Ghozali rahimahullah (dalam kitab Mirqotul Mafatih) berkata,
“Umumnya yang merusak agama seseorang ada dua hal yaitu kemaluan dan perutnya. Menikah berarti telah menjaga diri dari salah satunya. Dengan nikah berarti seseorang membentengi diri dari godaan syaithon, membentengi diri dari syahwat (yang menggejolak) dan lebih menundukkan pandangan.”
merdeka.com
Dicukupkan Rejekinya
Keutamaan lain dari pernikahan adalah janji Allah SWT untuk mencukupkan orang-orang yang menikah.
Sayangnya, hal ini yang sering menjadi hambatan seseorang untuk melangsungkan pernikahan. Padahal, Allah SWT telah berfirman dalam salah satu ayatnya,
(QS. An-Nuur : 32).
Saat menafsirkan ayat ini, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu berkata,
“Carilah kecukupan dengan menikah.” Kemudian beliau pun membacakan ayat ini. (Al-Jami’ li Ahkam Alquran).
Selanjutnya, Al-Qurthubi rahimahullah juga menjelaskan bahwa,
”Janji ini hanya ditujukan kepada orang yang hendak menikah untuk mendulang ridha Allah dan melindungi diri dari maksiat.” (Al-Jami’ li Ahkam Alquran).
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam juga bersabda terkait hal ini, yang artinya,
“Ada tiga kelompok manusia yang pasti ditolong oleh Allah: (1) mujahid di jalan Allah; (2) pemuda yang menikah untuk menjaga kehormatan diri; dan (3) budak yang berusaha memerdekakan diri (agar lebih leluasa beribadah).” (HR. Ahmad).
Dengan membaca doa orang menikah dengan baik, keutamaan pernikahan tersebut diharapkan akan menyertai.