Kumpulan Doa Untuk Pengantin Baru, Berkahi Momen Bahagia
Dengan berdoa, kita memohon ridha, rahmat, dan perlindungan Allah SWT atas sebuah pernikahan.
Doa akan menjadikan momen bahagia di pernikahan lebih berkah.
Kumpulan Doa Untuk Pengantin Baru, Berkahi Momen Bahagia
Pernikahan adalah salah satu momen sakral dan bahagia dalam hidup seseorang. Dalam pernikahan, dua insan yang saling mencintai bersatu dalam ikatan suci dan berjanji untuk saling setia dan mendukung satu sama lain.Pernikahan juga merupakan awal dari sebuah keluarga baru yang penuh dengan harapan dan tantangan.
Salah satu hal yang penting dalam pernikahan adalah doa untuk pengantin baru. Doa adalah ungkapan hati yang paling jujur dan tulus kepada Allah SWT, sang Pencipta dan Pengatur segala sesuatu.
Dengan berdoa, kita memohon ridha, rahmat, dan perlindungan Allah SWT atas sebuah pernikahan. Doa untuk pengantin baru juga merupakan cara kita untuk bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
-
Apa doa pernikahan untuk pengantin baru? Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibihi. Allahumma innî as' aluka khairahâ wa khaira mâ jabaltahâ 'alaihi wa a’ûdzu bika min syarrihâ wa min syarri ma jabaltahâ 'alaihi.
-
Apa saja yang ada dalam doa pengantin? Doa untuk pengantin biasanya berisi harapan dan rasa syukur serta permohonan agar Allah SWT memberkahi dan juga melindungi pernikahan serta membimbing pasangan yang baru menikah dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
-
Bagaimana doa membantu pengantin baru? Dengan doa-doa ini, Anda memohon kepada Allah agar memberikan rahmat kebaikan dalam rumah tangga.
-
Doa apa yang penting untuk pengantin baru? Terdapat beberapa doa pengantin baru yang perlu diketahui. Mulai dari doa untuk pengantin, doa suami setelah akad, doa sebelum berhubungan suami istri, hingga doa untuk memohon keturunan yang saleh.
-
Apa saja isi doa pengantin? Doa pengantin berisi permohonan akan keberkahan, kebaikan, dan kasih sayang. Doa pengantin ini peru diamalkan oleh para pengantin baru.
-
Bagaimana doa untuk pengantin dipanjatkan? Mengutip laman Liputan6 dan NU Online, berikut selengkapnya. Doa untuk Pengantin Baru Mengutip Kitab Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalami Sayyid al-Abrar karya Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, terdapat doa untuk pengantin baru yang sepatutnya kita ucapkan bagi pasangan mempelai yang baru melangsungkan akad nikah.
Kumpulan Doa untuk Pengantin
Doa untuk Pengantin Baru
Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibihi. Allahumma innî as' aluka khairahâ wa khaira mâ jabaltahâ 'alaihi wa a’ûdzu bika min syarrihâ wa min syarri ma jabaltahâ 'alaihi.
Artinya: "(Semoga) Allah memberkahi masing-masing dari kita dengan pasangannya. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan pasangannya, dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan pasangannya."
Doa untuk Pengantin Setelah Akad
Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya."
Doa untuk Pengantin bagi Mempelai Pria
Bârakallâhu laka, wa bâraka ‘alaika, wa jama‘a bainakumâ fî khairin wa ‘afiyah.
Artinya: "Semoga Allah SWT memberi berkah untukmu. Semoga Allah menurunkan kebahagiaan atasmu. Semoga Allah SWT menyatukan kamu berdua dalam kebaikan dan ‘afiyah".
Doa untuk Pengantin di Malam Pertama
Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibih.
Artinya: "Semoga Allah memberkahi setiap kita."
Setelah membaca doa orang menikah ini, pengantin laki-laki juga dapat menambahkan doa sebagai berikut:
Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ jabaltahâ alaih. Wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ jabaltahâ alaih.
Artinya: "Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikan istriku dan kebaikan sifat yang Kau ciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan istriku dan keburukan sifat yang Kau ciptakan untuknya."
Setelah itu, hendaknya membaca doa dalam riwayat berikut ini.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca doa:
BISMILLAH ALLAHUMMA JANNIBNAASY SYAITHOONA WA JANNIBISY SYAITHOONA MAA ROZAQTANAA.
Artinya: ‘Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya.’ ” (HR. Bukhari; Muslim).
Dalam doa kedua ini diawali dengan bismillah sebagai bentuk meminta tolong dan berdzikir pada Allah agar suami istri dijauhkan dari setan saat berhubungan intim, agar keturunannya pula dijauhkan dari setan. Sebagaimana hal ini yang dimaksudkan dalam ‘Aun Al-Ma’bud, 6: 143.
Keutamaan Menikah
Menikah dalam Islam adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan.
Berikut ini adalah beberapa keutamaan menikah dalam Islam.
- Menikah adalah mematuhi perintah Allah SWT yang telah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Allah SWT berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21).
- Menikah adalah melaksanakan sunnah Rasulullah SAW yang telah memberikan contoh dan teladan dalam berumah tangga. Rasulullah SAW bersabda: “Menikahlah, karena aku akan membanggakan kalian dengan banyaknya umatku pada hari kiamat.” (HR. Ahmad dan Nasai).
- Menikah adalah menjaga kesucian diri dari godaan syahwat dan perbuatan zina. Rasulullah SAW bersabda: “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang sudah mampu menikah, maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu baginya perisai.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Menikah adalah mendapatkan keturunan yang shalih dan shalihah yang bisa mendoakan dan meneruskan kebaikan kita. Allah SWT berfirman: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74).
- Menikah adalah mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dalam rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada nikah kecuali dengan wali dan dua orang saksi yang adil. Barangsiapa yang menikah dengan itu, maka nikahnya sah, dan mendapatkan keberkahan. Dan barangsiapa yang tidak menikah dengan itu, maka nikahnya tidak sah, dan tidak mendapatkan keberkahan.” (HR. Thabrani dan Hakim).
- Menikah adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan saling menasehati, membantu, dan mendukung pasangan dalam menjalankan kewajiban dan amalan shalih. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
- Menikah adalah mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT yang menjadikan pasangan sebagai penyejuk, pelindung, dan teman hidup. Allah SWT berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21).
- Menikah adalah menyempurnakan separuh agama kita dengan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai suami atau istri. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh dari agamanya, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah SWT dalam memelihara yang sebagian lagi.” (HR. Thabrani dan Hakim).