Hasil Lebih Akurat, Unpad Kenalkan Alat Rapid Test Bernama Deteksi Cepad
Berkenalan dengan Si Cepad, alat rapid test buatan Universitas Padjajaran Bandung yang diklaim lebih cepat 20 menit dan lebih akurat.
Untuk mencegah kembali meluasnya penyebaran virus Corona atau Covid-19, Universitas Padjajaran Bandung atau Unpad kembali berkontribusi dengan menciptakan alat rapid test yang efisien dan diklaim memiliki tingkat deteksi 20 menit lebih cepat dari alat rapid lainnya.
Alat medis tersebut diproduksi oleh para ilmuwan dari Fakultas Pusat Riset Bioteknologi Molekuler dan Bioinformatika atau PRBMB Unpad dan diberi nama alat Deteksi Cepad.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
Mendeteksi Langsung ke Antigen
Alat Rapid Test Si Cepad Unpad
Humas Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com
Dilansir via release Humas Pemprov Jabar, Kepala PRBMB Unpad, Muhammad Yusuf mengungkapkan, alat rapid test jenis baru ini bisa mengeluarkan hasil dengan cepat karena mendeteksi langsung ke antigen (zat perangsang imunitas) dari seseorang yang menunjukkan gejala klinis dari suatu penyakit.
“Kami di pusat riset mengembangkan rapid test untuk deteksi anti gen Covid-19. Yang melatarbelakanginya kami melihat sebetulnya rapid test sangat membantu dalam penanganan wabah, jadi bisa menentukan penyakitnya itu sudah menyebar dimana saja dan ketika orang sudah menunjukkan gejala sakit bisa diprediksi penyebab penyakitnya apa,” ucapnya.
Lebih Tepat Sasaran
Yusuf juga menerangkan, jika dengan mendeteksi langsung ke antigen, alat rapid test yang diproduksi Unpad bisa lebih cepat dalam mendiagnosa penyakit pada tubuh seseorang. Hal ini dikarenakan dalam posisi tersebut antibodinya belum terbentuk terkait sebab penyakitntya dan menunjukan hasil non reaktif.
“Sebelum ini yang tersedia itu baru deteksi antibody, kami pikir deteksi antibody juga proses sampling-nya relatif cepat tapi ketika rapid test ini ingin digunakan untuk bisa memprediksi atau ketika orang sedang menunjukkan gejala sakit dengan deteksi antibody kemungkinan hasilnya akan nonreaktif karena biasanya kemungkinan antibody-nya belum terbentuk sehingga kami berfikir untuk melengkapi rapid test yang sudah ada dengan deteksi antigen-nya,” jelasnya.
Menekan Angka Penyebaran Covid-19
Pihaknya berharap, dengan adanya 2 paket paket rapid test buatan timnya ini (versi konvensional deteksi antibody dan versi si Cepad, deteksi antigen) penanganan wabah Covid-19 ini bisa lebih baik ke depannya dan sebisa mungkin menekan angka penyebaran dari virus asal China tersebut.
“Kita bersyukur dengan adanya wabah ini ada hikmahnya banyak sekali yang kemudian bergerak dari akademisi, industri yang sama-sama bergerak mengembangkan banyak inovasi untuk mengatasi masalah covid,” kata Yusuf, di Gedung Sate beberapa waktu lalu.
(mdk/nrd)