Hikmah Puasa Ramadhan, Bantu Mengontrol Hawa Nafsu
Karena seseorang tidaklah meninggalkan apa-apa yang dicintainya kecuali untuk sesuatu yang lebih agung. Karena itu seorang muslim, hendaknya engkau termasuk mereka yang berpuasa demi mengharap apa-apa yang ada di sisi Allah dan menghinakan diri kepada-Nya dengan ibadah ini.
Puasa merupakan ibadah untuk Allah. Seorang hamba mendekatkan diri kepada Tuhan-nya dengan meninggalkan apa-apa yang dicintai jiwa dan nafsunya baik makanan, minuman maupun hubungan kelamin. Dari situ nampak ketulusan iman seorang hamba, kesempurnaan penghambaannya, kecintaannya kepada Tuhan-nya dan harapnya kepada pahala-Tuhan-nya.
Karena seseorang tidaklah meninggalkan apa-apa yang dicintainya kecuali untuk sesuatu yang lebih agung. Karena itu seorang muslim, hendaknya engkau termasuk mereka yang berpuasa demi mengharap apa-apa yang ada di sisi Allah dan menghinakan diri kepada-Nya dengan ibadah ini.
-
Apa yang dimaksud dengan 'qada puasa'? Adapun kegiatan mengganti puasa ini dikenal sebagai qada puasa. Dilansir Rumaysho, yang dimaksud qada adalah mengerjakan suatu ibadah di luar batasan waktunya.
-
Apa maksud dari tirakat puasa? Tirakat adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan menahan hawa nafsu dan mengasingkan diri dalam mencapai kesucian. Dalam Islam, tirakat dipahami sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seorang Muslim dengan melakukan amalan tertentu untuk menuju jalan Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan puasa Syawal? Ya, ibadah sunnah tersebut adalah puasa Syawal. Berbeda dengan puasa Ramadhan, puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama 6 hari. Bahkan, umat Islam tidak perlu mengerjakannya secara berurutan. Puasa sunnah ini bisa dikerjakan selama masih di bulan Syawal, kecuali tanggal 1 Syawal atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
-
Kapan waktu berbuka puasa? Setelah imsak, umat Islam sudah diharuskan berpuasa hingga waktu berbuka tiba yaitu ketika adzan Magrib.
Sama seperti ibadah lainnya, ibadah puasa Ramadhan juga memiliki hikmahnya masing-masing bagi yang menjalankannya. Pengetahuan akan hikmah ini menjadi penting karena dengannya seseorang akan lebih termotivasi dalam menjalankan ibadah tersebut.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai hikmah puasa Ramadhan, batuk mengontrol hawa nafsu telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya.
1. Melatih Kesabaran
Hikmah puasa Ramadhan yang pertama adalah untuk melatih kesabaran. Inti dari kesabaran adalah menahan diri. Menahan diri dari dorongan untuk segera memiliki atau melakukan sesuatu yang negatif.
Puasa membiasakan kesabaran, karena pada puasa kita menahan diri untuk tidak memenuhi sesuatu yang menjadi kebutuhan pokok manusia sehari-hari yaitu makan dan minum.
Menahan dari dari kebiasaan yang tidak boleh dilakukan saat puasa seperti minum kopi atau teh di pagi hari, ngemil di siang hari, dan sebagainya. Kesabaran ini pada akhirnya juga mengikis kedengkian. Sebuah refleksi ketidaksabaran atas apa yang ada pada diri kita dibandingkan dengan apa yang ada pada orang lain.
2. Menyibukkan Diri dengan Zikir
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya adalah dapat menyibukkan diri dengan zikir. Karena bila menuruti hawa nafsunya akan membuatnya lalai bahkan bisa mengeraskan hati. Karena itu Nabi -shalallahu alaihi wasallam- mengarahkan untuk meringankan makan dan minum.
3. Meningkatkan Ketakwaan
Ibnu Qudamah menjelaskan dua hal kelebihan puasa dalam kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin. Pertama, puasa termasuk amalan yang tersembunyi dan amalan batin yang tidak bisa dilihat orang lain, ehingga tidak mudah disusupi riya. Kedua, cara untuk menundukkan musuh Allah. Karena sarana yang dipergunakan musuh adalah syahwat. Syahwat bisa menjadi kuat karena makanan dan minuman. Selagi lahan syahwat tetap subur, maka syetan bisa bebas berkeliaran di tempat gembalaan yang subur itu. Tapi jika syahwat ditinggalkan, maka jalan ke sana juga sempit.
Ketika seseorang ikhlas dalam menjalankan perintah Allah dan mampu meninggalkan larangan-Nya dengan kemampuan mengendalikan syahwatnya, maka pada saat itu ia mencapai derajat takwa.
4. Mengontrol Hawa Nafsu
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya yaitu, bisa membantu mengontrol hawa nafsu. Puasa pun dapat menjadi benteng bagi diri untuk mencegah melakukan perbuatan maksiat. Selama berpuasa, setiap orang diminta untuk menjaga hawa nafsu dan melindungi diri dari godaan setan.
5. Baik untuk Kesehatan Jasmani
Bukan hanya dapat mengontrol hawa nafsu, hikmah puasa Ramadhan juga dapat membantu kesehatan jasmani sebagaimana rohani. Dengan berpuasa, kebutuhan rohani akan kedekatan dengan Allah SWT dapat terpenuhi. Sedangkan secara jasmani, sistem pencernaan dalam tubuh selama sementara waktu akan istirahat. Puasa juga memberi kesempatan untuk mengeluarkan semua kotoran serta zat-zat berbahaya di dalamnya.
6. Mensucikan Jiwa
Hikmah puasa Ramadhan lainnya yaitu dapat mensucikan jiwa. Dengan menjalankan ibadah puasa, manusia telah memilih untuk menahan diri dari hal-hal yang sebenarnya halal untuknya. Sejak terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari, manusia menahan diri dari makanan, minum, dan bersetubuh.
Jika ia mau ia bisa saja melakukannya. Toh tidak ada yang mengetahuinya. Saat berada di rumah tertutup, di dalam kamar yang terkunci, tidak ada orang lain yang mengetahui jika ia makan dan minum. Tetapi tidak melakukannya karena Allah SWT.
7. Hidup Jauh Lebih Sederhana
Apakah kamu merasa di saat bulan puasa uang yang keluar dari dompet lebih sedikit dari biasanya? Ya, sebab, orang berpuasa akan makan dan minum di waktu berbuka dan sahur saja. Jika sudah kenyang, pikiran kita tidak akan terpikir untuk memesan kembali makanan atau minuman. Sebetulnya ngemil setelah waktu makan yang utama hanyalah hawa nafsu seseorang saja.
(mdk/nof)