Jalani Vaksinasi Tahap II, Ini yang Dirasakan Ariel Noah dan Risa Saraswati
Musisi kondang Nazril Irham atau Ariel Noah serta penyanyi dan penulis asal Bandung Risa Saraswati hari ini menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 tahap ke kedua di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jawa Barat.
Musisi kondang Nazril Irham atau Ariel Noah serta penyanyi dan penulis asal Bandung Risa Saraswati hari ini menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 tahap ke kedua di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jawa Barat (28/1).
Dalam kesempatan tersebut keduanya menceritakan pengalamannya pasca disuntik vaksin di tahap pertama dalam kesempatan terpisah.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Seperti melansir dari Liputan6, Ariel menceritakan kondisi apa adanya. Ia pun membeberkan bahwa sempat merasakan beberapa efek setelah disuntik vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu.
Lantas apa yang dialami oleh kedua public figure tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Sempat Mengalami Kantuk hingga Suhu Tubuh Naik
Menurut mantan vokalis band Peterpan tersebut, dirinya tak merasakan keluhan apapun setelah disuntik. Namun ia sempat mengalami efek kantuk beberapa jam setelah vaksinasi.
"Kalau dari suntik yang pertama sebetulnya enggak kerasa apa-apa. (Hari pertama) jam 8 malam lumayan ngantuk enggak seperti biasanya karena kan saya biasanya tidur jam 3. Ini jam 8 malam udah ngantuk jadi itu yang enggak biasanya. Sisanya sih enggak kerasa ada yang aneh," tutur Ariel.
Kemudian di hari berikutnya, ia juga sempat merasakan kenaikan suhu di tubuhnya namun bukan demam.
"Hari kedua kerasa saya kira demam pas bangun tidur. Saya cek termometer 36,3 derajat Celsius. Jadi perasaan saja demam tetapi temperaturnya 36,3," kata vokalis kelahiran 16 September 1981 tersebut.
Ariel juga mengatakan jika vaksinasi di tahap kedua tersebut berjalan lancar seperti penyuntikan sebelumnya.
"Tadi kurang lebih sama prosesnya. Ditanya tentang keadaan kita, cuma tambahan pertanyaannya setelah divaksin yang pertama kemarin. Ditanya ada gejala apa dan memang enggak ada gejala apa-apa jadi tadi bisa divaksin lagi," katanya.
Pengalaman Risa Saraswati
Risa Saraswati jalani vaksinasi ke II
©2021 Instagram Risa Saraswati/editorial Merdeka.com
Sementara itu, Risa Saraswati mengaku lebih bertanggung jawab setelah pelaksanaan vaksinasi untuk tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Saya senang dapat kesempatan lebih cepat dari yang lain. Tapi saya harap semua teman-teman saya segera divaksin juga," kata Risa seperti mengutip dari ANTARA.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tahap dua itu, Ariel masuk dalam daftar kelompok pertama yang menerima vaksin bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Bandung, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan.
Keduanya hadir masing-masing pada pukul 10.00 WIB dan 10.40 WIB. Sebelum disuntik vaksin, mereka terlebih dahulu masuk ke ruang pengecekan guna diperiksa kondisi kesehatannya.
Tidak 100 Persen
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung memasang target penyuntikan vaksin di tahap satu sekitar 23.000 orang untuk tenaga kesehatan. Saat ini, progres penyuntikan vaksin di Kota Bandung telah mencapai sebanyak 10.807 orang atau 46.60 persen.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan bahwa jumlah penerima vaksin akan terus bertambah setiap harinya. Kendati demikian, pihaknya menyadari bahwa pelaksanaan vaksinasi tidak akan bisa memenuhi target 100 persen.
"Kami sangat memahami bahwa proses vaksinasi tahap I ini tidak akan mencapai target 100 persen, karena pada saat perjalanannya masih ada yang tidak lolos screening. Sehingga tidak dapat divaksin," jelas Ema.
"Kami terus memperbaiki dari segi sistem hingga skema pelaksanaanya. Kita optimis akan selesai sesuai target yang ada," tambah Ema seperti melansir dari merdeka.com.
Para Penerima Tidak Merasakan Gejala Apapun Pasca Vaksinasi Tahap I
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengatakan bahwa penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua ini juga bersamaan dengan proses lanjutan penyuntikan dosis pertama tahap I bagi SDM kesehatan di Kota Bandung.
Para penerima vaksin dosis kedua hari ini juga diketahui mayoritas tidak merasakan efek samping apapun setelahnya.
Saat ini Kota Bandung sendiri tengah mengakselerasi proses vaksinasi Covid-19 tahap I. Proses tersebut akan mempermudah para penerima karena tidak perlu menunggu e-tiket atau SMS blast, para calon penerima cukup hanya dengan memastikan terdaftar pada Pcare.
Di luar itu, Ahyani terus mengimbau kepada masyarakat di Kota Bandung agar terus menjaga dan berdisiplin terhadap protokol kesehatan melalui 4M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan).
"Selain menjaga protokol kesehatan, masyarakat juga harus divaksin sesuai jadwal karena vaksinasi ini adalah proses melengkapi dalam upaya upaya untuk menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19 di Kota kita," tandas Ahyani.