Jenis Beras beserta Kandungan Nutrisinya, Wajib Tahu
Ada banyak jenis beras yang bisa dikonsumsi selain beras putih dengan warna, rasa, dan nilai gizi yang berbeda. Beberapa kaya nutrisi dan senyawa tanaman kuat yang bermanfaat bagi kesehatan, sementara yang lain memiliki profil nutrisi yang terbilang cukup.
Beras adalah salah satu bahan makanan paling kuno di dunia, yang telah digunakan selama 8.000 tahun. Ini adalah makanan pokok modern yang dikonsumsi hampir di setiap negara. Salah satu alasan kenapa bahan makanan ini begitu populer adalah karena mereka dapat tumbuh di berbagai iklim, serta membantu memenuhi nutrisi kita.
Di Indonesia sendiri, beras sudah menjadi bahan makanan sehari-hari. Bahkan beberapa orang merasa belum lengkap jika belum makan nasi. Meski ada banyak jenis beras, namun beras putihlah yang mendominasi negara kita.
-
Apa ciri khas dari Beras Rojolele? Beras Rojolele merupakan salah satu jenis beras yang cukup terkenal di Indonesia. Karakteristik beras ini memiliki tekstur yang pulen dan lembut. Aroma yang dihasilkan dari beras Rojolele ini sangat khas, harum, dan menyebar saat beras tersebut dimasak.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Emping Beras biasanya disajikan? Adanya tradisi tahunan yang digelar oleh Orang Darat, Emping Beras ini menjadi sajian utamanya saat merayakan Maras Taun. Bahkan, Emping Beras hanya bisa dijumpai saat momen tradisi Maras Taun berlangsung.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
Untuk kandungan nutrisi, beras putih merupakan sumber karbohidrat dan nutrisi lain yang baik seperti mangan dan zat besi. Beras juga menjadi makanan pokok di banyak negara dan memberi banyak orang sumber energi yang terjangkau.
Tapi seperti yang disebut sebelumnya, ada banyak jenis beras yang bisa dikonsumsi selain beras putih dengan warna, rasa, dan nilai gizi yang berbeda. Beberapa kaya nutrisi dan senyawa tanaman kuat yang bermanfaat bagi kesehatan, sementara yang lain memiliki profil nutrisi yang terbilang cukup.
Dilansir dari Healthline, kami akan membahas tentang jenis beras serta kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
Beras Cokelat
24mantra.com
Jenis beras yang pertama adalah beras cokelat. Beras cokelat adalah beras gandum utuh yang telah dihilangkan kulit pelindung luarnya, yang dikenal sebagai sekam. Tidak seperti beras putih, beras ini masih mengandung lapisan dedak, yang mengandung banyak nutrisi.
Dedak beras cokelat dinilai mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin. Senyawa ini berperan penting dalam pencegahan penyakit. Konsumsi makanan yang kaya flavonoid secara teratur juga dikaitkan dengan risiko kondisi kronis yang lebih rendah, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.
Beras cokelat juga memberikan jumlah kalori dan karbohidrat yang sama dengan nasi putih, yang telah dihilangkan dedaknya. Namun, varietas yang coklat memiliki serat sekitar tiga kali lebih banyak dan lebih tinggi protein. Terlebih lagi, memilih nasi cokelat dapat membantu mengatur gula darah dan insulin, hormon yang mendukung kadar gula darah yang sehat.
Itulah kenapa, beras cokelat bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang menderita diabetes. Apalagi dengan kandungan magnesium yang tinggi, mineral yang memainkan peran penting dalam gula darah dan metabolisme insulin.
Beras Merah
Jenis beras yang kedua yaitu beras merah. Varietas beras merah mengandung berbagai nutrisi dan senyawa tanaman yang bermanfaat.
Jenis beras ini memiliki protein dan serat yang tinggi daripada varietas beras putih. Namun, yang paling menonjol dari beras merah adalah kandungan antioksidannya. Beras hitam dikemas dengan antioksidan flavonoid, termasuk anthocyanin apigenin, myricetin, dan quercetin.
Penelitian menunjukkan bahwa beras merah memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk melawan radikal bebas dan mengandung konsentrasi antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat.
Flavonoid juga dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh, menjaga kadar radikal bebas tetap terkendali, dan dapat mengurangi risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Beras Hitam
Jenis beras yang ketiga yakni beras hitam. Varietas beras hitam memiliki warna hitam pekat yang biasanya berubah menjadi ungu saat dimasak. Penelitian menunjukkan bahwa beras hitam memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dari semua jenis, sehingga menjadikannya pilihan yang bergizi.
legionathletics.com
Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan molekul yang disebut radikal bebas, yang berkontribusi pada kondisi yang dikenal sebagai stres oksidatif. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan mental.
Beras hitam sangat kaya akan antosianin, sekelompok pigmen tumbuhan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Antosianin telah terbukti memiliki sifat antikanker yang kuat. Studi populasi menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya antosianin yang tinggi dikaitkan dengan risiko kanker tertentu yang lebih rendah, seperti kanker kolorektal.
Beras Putih
Jenis beras yang keempat ada beras putih. Beras putih adalah beras yang telah dihilangkan kulit, dedak, dan kotorannya. Meskipun proses ini memperpanjang umur simpan produk, nutrisi dan senyawa tanaman bermanfaat yang ditemukan dalam dedak dan benih juga ikut hilang selama pemrosesan.
Akibatnya, beras ini mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, dan vitamin dan mineral tertentu daripada beras cokelat. Karena beras putih lebih rendah serat dan proteinnya, jenis beras ini juga kurang mengenyangkan dan lebih berdampak pada gula darah daripada nasi cokelat. Kandungan antioksidannya juga jauh lebih rendah daripada varietas cokelat, hitam, merah, atau pun wild rice.
Wild Rice
Jenis beras yang terakhir adalah wild rice. Meskipun wild rice secara teknis adalah benih rumput air, ini juga populer digunakan seperti nasi di dapur. Wild rice diakui sebagai gandum utuh dan mengandung sekitar tiga kali lebih banyak serat dan protein daripada nasi putih, dan menjadikannya pilihan yang lebih mengenyangkan.
Selain itu, wild rice juga telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan dalam penelitian pada hewan. Misalnya, penelitian pada hewan pengerat menunjukkan bahwa mengganti nasi putih dengan wild rice secara efektif mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol, resistensi insulin, dan stres oksidatif, yaitu faktor risiko besar penyakit jantung.
Wild rice juga sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin B, magnesium, dan mangan. Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidannya hingga 30 kali lebih besar daripada beras putih.
(mdk/ank)