Kampung di Cililin Ini Dulu Jadi Pusat Telekomunikasi, Terhubung hingga ke Eropa
Salah satu kampung di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dahulu pernah menjadi pemancar telekomunikasi andalan. Bahkan kabarnya jaringan yang berasal dari kampung tersebut bisa terhubung hingga ke Eropa bagian barat.
Salah satu kampung di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dahulu pernah menjadi pemancar telekomunikasi andalan. Bahkan kabarnya jaringan yang berasal dari kampung tersebut bisa terhubung hingga ke Eropa bagian barat.
Melansir laman Instagram Jabar Quick Response, Senin (22/8), di daerah yang bernama Kampung Jati ini, pada masa penjajahan Belanda berdiri sebuah gedung telekomunikasi bernama Bedrief. Selesai dibangun pada tahun 1914, gedung tersebut menjadi pusat pertukaran informasi untuk mempertahankan daerah jajahan menjelang perang dunia ke-1.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Nilai historis dari Kampung Jati ini terus bertahan hingga sekarang, terlebih bangunan pemancarnya masih tersisa. Menariknya wilayah tersebut saat ini memiliki julukan Kampung Radio.
Penampakan Gedung Radio Cililin
©2022 YouTube Ulin TV/ Merdeka.com
Gedung pemancar radio Cililin diketahui memiliki panjang bangunan hingga 20 meter. Untuk lebarnya sekitar 12 meter dengan tinggi 10 meter. Dulunya bangunan ini dirancang oleh insinyur berkebangsaan Jerman bernama Raymond Sircke Hessilken, atas permintaan pemerintah kerajaan Belanda.
Seperti dimuat di kanal YouTube TV Ulin, terdapat empat bangunan yang pernah berdiri di sana yakni gedung diesel, gedung peredam suara, gedung pengatur cuaca dan gedung pemancar gelombang. Akibat dimakan zaman, tiga bangunan sudah tidak ada dan hanya menyisakan gedung pemancar.
Untuk bahan bangunannya, konon didatangkan langsung dari Jerman berupa atap seng dan penopang baja. Sedangkan untuk material dindingnya menggunakan bahan batu belah dan campuran bahan kapur serta semen.
Sejarah Pendirian Gedung Pemancar Radio di Wilayah Cililin
Karena kawasan kampung yang berada di tengah pengunungan, memungkinkan keberadaan gedung tidak diketahui musuh. Sementara pada saat itu wilayah kota seperti kawasan Batujajar, Cimahi hingga wilayah Bandung sudah dijadikan basis militer Belanda dan rawan diserang oleh musuh.
Seiring berjalannya waktu, gedung telekomunikasi bernama Bedrief itu semakin dioptimalkan hingga berubah nama menjadi pemancar telekomunikasi Telepoonken. Para petugas sempat menjadikan gua yang ada di sekitar bangungn, sebagai tempat penyimpanan peralatan komunikasi. Posisi antenanya berada puncak gunung rangkong agar bisa menjangkau banyak tempat.
©2022 YouTube Ulin TV/ Merdeka.com
Mengutip laman Telkom University, pusat pemancar tersebut kemudian terus dimaksimalkan fungsinya hingga diubah menjadi Radio Nirom atau Nederland Indishe Radio Ommelanden.
Ketika itu Gedung Telepoonken Cililin atau gedung radio Nirom dipegang dan dioperasikan Sukinta, yang merupakan petugas pegawai Teknik di Telepoonken pindahan dari Manokwari.
Seiring berjalannya waktu, Radio Nirom ternyata kurang berfungsi dengan baik. Sejak saat itu sejumlah alat pemancar radio dan berbagai peralatan dievakuasi ke Rancaekek dan Dayeuhkolot. Pihak berwenang lantas mendirikan Radio Nirom baru di kawasan Gunung Puntang, Banjaran hingga menjelang kemerdekaan di 1944.
Terlantar dan Jadi Bangunan Sekolah
©2022 YouTube Ulin TV/ Merdeka.com
Sayangnya setelah kemerdekaan lokasi pemancar radio di Kampung Jati terlantar. Kemudian, sisa bangunan yang selamat dijadikan sebagai gedung sekolah SMA Negeri 1 Cililin yang hingga sekarang masih berdiri.
Bahkan beberapa titik bangunannya nyaris roboh sehingga harus diberi penahan dengan empat buah tiang kayu agar bisa tetap berdiri.
Terbengkalainya bangunan ini terjadi akibat pengelolaannya yang masih belum bisa dilakukan secara penuh oleh pemerintah. Diketahui, status kepemilikan tanah yang masih dipegang warga.