Kaya Raya, Miliader Ini Malah Dapat Subsidi Rp19 Miliar Karena Terdampak Corona
Terkait hal itu, dirinya pun mendapatkan subsidi upah senilai US$1,3 juta atau sekitar Rp19,43 miliar dari pemerintah New Zealand. Subsidi tersebut akan digunakan untuk membayar gaji karyawan yang tersebar di empat bisnis pondok golf yang dia jalankan.
Pandemi virus corona yang menghantam dunia berimbas ke berbagai sektor usaha. Tak sedikit pengusaha yang mengalami penurunan penghasilan akibat wabah ini. Salah satunya miliarder asal Amerika Serikat (AS) pemilik pondok wisata di New Zealand, Julian Robertson.
Terkait hal itu, dirinya mendapatkan subsidi upah senilai USD1,3 juta atau sekitar Rp19,43 miliar dari pemerintah New Zealand. Subsidi tersebut akan digunakan untuk membayar gaji karyawan yang tersebar di empat bisnis pondok golf yang dia jalankan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Subsidi untuk Menjaga Pegawai
Melansir dari Stuff, Sabtu (9/5), juru bicara Robertson menyatakan, industri pariwisata dan perhotelan terdampak sangat keras oleh pandemi Corona sehingga pemerintah negaranya memberi subsidi. Bantuan yang diberikan akan digunakan untuk menggaji pegawai yang merupakan aset penting bagi perusahaan.
"Pegawai kita adalah aset yang penting, dan pemerintah New Zealand telah memberi subsidi upah untuk membantu kami menjaga mereka," kata juru bicara Robertson dikutip dari Stuff.
Pondok Wisata Milik Julian Robertson
Julian Robertson merupakan pemilik Waiaua Bay Farm, dengan bisnis turunan pondok golf kenamaan New Zealand Kauri Cliffs. Pondok Golf ini juga pernah dikunjungi Mantan Presiden AS, Barack Obama pada tahun 2018 silam.
Selain itu, Robertson juga memiliki pondok golf Cape Kidnappers di Hawke's Bay, Matakauri Lodge di Queenstwon, dan Dry River Wines di Martinborough.
Rincian Subsidinya
Rinciannya untuk ke empat bisinis tersebut, Cape Kidnappers menerima subsidi sebesar USD580.538 (Rp8,68 miliar) untuk 85 staf, Matakauri Lodge menerima USD193.999 (Rp2,90 miliar) untuk 39 staf. Cabang usaha Dry River Wines menerima USD49.207 (Rp735,47 juta) untuk 7 staf dan Waiaua Bay Farm menerima USD462.494 (Rp6,91 miliar) untuk 67 staf.
Pada tahun fiskal 2019, Waiaua Bay Farm meraup keuntungan USD11 juta (Rp164,41 miliar) dengan cadangan kas USD14 juta (Rp209,24 miliar).
Tuai Kecaman
Namun, rupanya kebijakan pemberian subsidi upah bagi miliarder ini menuai kecaman dari beberapa pihak. Kecaman ini berfokus pada pemerintah yang disebut hanya membantu perusahaan besar.
Meskipun demikian, sebelum masa pandemi ini, Robertson merupakan salah satu pengusaha yang berkontribusi cukup banyak untuk masyarakat. Perusahaannya berperan aktif dalam komunitas dengan membuka beasiswa hingga mendonasikan hartanya ke galeri seni.