Kosakata adalah Perbendaharaan Kata, Berikut Ciri-ciri dan Contohnya
Kosakata mengacu pada semua kata dalam bahasa yang dipahami oleh orang atau sekelompok orang tertentu.
Setiap yang kita ucapkan, setiap yang kita tulis, dan setiap yang kita dengar adalah kalimat yang tersusun atas beragam kosakata. Kosakata adalah bagian penting dari suatu bahasa yang dimiliki oleh seseorang atau entitas lain.
Kosakata adalah apa yang selalu digunakan sehari-hari. Dan mempelajari kosakata adalah modal utama bagi seseorang untuk bisa menyusun atau membuat kalimat baru dan juga membantu menguasai bidang-bidang lainnya.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kosakata adalah perbendaharaan kata. Oleh karena itu, semakin banyak kosakata yang kita kuasai, semakin banyak pula perbendaharaan kata yang kita miliki.
Dengan menguasai banyak kosakata, akan membantu kita mengembangkan kemampuan komunikasi secara verbal. Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang kosakata beserta ciri-ciri dan beberapa contohnya.
Pengertian Kosakata
Kosakata mengacu pada semua kata dalam bahasa yang dipahami oleh orang atau sekelompok orang tertentu. Dalam KBBI sebelumnya sudah dijelaskan definisi kosakata adalah perbendaharaan kata.
Menurut Soedjito, dirinya mendefinisikan kosakata adalah semua kata-kata yang terdapat dalam suatu bahasa, kata yang digunakan dalam suatu ilmu, kekayaan kata dimiliki pembicara, ataupun daftar kata yang disusun kamus serta penyelesaian singkat dan praktis.
Kemudian menurut Kirdalaksana, kosakata adalah komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa. Kedua kosakata adalah kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis suatu Bahasa. Dan yang ketiga, kosakata adalah daftar kata disusun seperti kamus, namun mengandung penjelasan yang singkat dan praktis.
Lalu menurut Keraf, kosakata adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh bahasa dan kosakata seseorang. Ini meliputi keseluruhan kata yang berada di dalam ingatan seseorang yang dapat menimbulkan reaksi bila didengar atau dibaca.
Terakhir, definisi dari Swahnell menjelaskan pengertian kosakata adalah penggunaan kata dalam bahasa, buku, karangan, atau cabang ilmu pengetahuan dan penyusunan dalam bahasa.
Ciri-Ciri Kosakata
Dari banyaknya kosakata yang ada, kita mengenal adanya kata yang baku dan kata yang tidak baku. Kedua kosakata tersebut memiliki ciri-ciri yang mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya.
Kosakata baku adalah kata yang berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang merujuk pada Ejaan yang Sudah Disempurnakan (EYD) ataupun yang terdapat di dalam KBBI. Sedangkan kata yang tidak baku adalah kata yang berlawanan dari arti kata baku, yang berarti kata tersebut tidak sesuai dengan penulisan dan pedoman yang ada di KBBI.
Kosakata baku biasanya digunakan pada saat momen yang sifatnya resmi atau formal. Sedangkan kosakata yang tidak baku cenderung digunakan pada saat momen yang sifatnya tidak resmi, tidak formal atau santai, misalnya di percakapan sehari-hari atau saat berbincang dengan teman.
Dikutip dari liputan6.com, berikut adalah ciri-ciri dari kosakata baku dan tidak baku yang perlu Anda tahu:
Ciri-ciri kosakata baku:
a. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu ataupun bahasa asing.
b. Tidak termasuk bahasa percakapan.
c. Bersifat formal dan resmi.
d. Penggunaan imbuhan pada kata memiliki sifat eksplisit.
e. Penggunaan kata berdasarkan konteks kalimat.
f. Bukan termasuk kata rancu.
g. Tidak mengandung hiperkorek dan pleonase.
Ciri-ciri kosakata tidak baku:
a. Bersifat santai dan tidak formal.
b. Cenderung dipakai dalam bahasa percakapan.
c. Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing.
d. Dipengaruhi perkembangan zaman.
e. Bentuknya dinamis.
f. Punya arti serupa walaupun berbeda dari kata bakunya.
Contoh Kosakata
Berikut adalah beberapa contoh kosakata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia.
Kata baku - tidak baku:
1. Abjad (kata baku) - Abjat (kata tidak baku)
2. Afdal - Afdol
3. Aksesori - Asesoris
4. Aktif - Aktip
5. Aktifitasaktual - Aktuil
6. Ambulans - Ambulan
7. Antre - Antri
8. Balsam - Balsem
9. Batalion - Batalyon
10. Batalion - Batalyon
11. Bazar - Bazaar
12. Becermin - Bercermin
13. Blanko - Blangko
14. Bosan - Bosen
15. Bus - Bis
16. Cabai - Cabe
17. Capai - Capek
18. Cendekiawan - Cendikiawan
19. Cengkih - Cengkeh
20. Cokelat - Coklat
21. Derajat - Derajad
22. Detail - Detil
23. Detergen - Deterjen
24. Diagnosis - Diagnosa
25. Efektif - Efektip
26. Efektivitas - Efektifitas
27. Ekstra – Extra
28. Ekstrem - Ekstrim
29. Elite - Elit
30. Fondasi - Pondasi
31. Geladi - Gladi
32. Gua - Goa
33. Hektare – Hektar
34. Hierarki - Hirarki
35. Ijazah - Ijasah
36. Indera - Indra
37. Jagat - Jagad
38. Jenderal - Jendral
39. Komplet - Komplit
40. Kreativitas - Kreatifitas
41. Kuitansi - Kwitansi
42. Legalisasi – legalisir
43. Lembap - lembab
44. Manajer – manager
45. Mangkuk - mangkok
46. Napas - nafas
47. Nasihat - nasehat
48. Omzet - omset
49. Orisinal - orisinil
50. Peduli - perduli
Cara Meningkatkan Pengetahuan Kosakata
Setelah mengetahui pengertian dan contoh kosakata atau perbendaharaan kata, terakhir dijelaskan tips meningkatkan pengetahuan kosakata.
Memperbanyak pengetahuan tentang kosakata bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba:
-
Membaca Beragam Jenis Bacaan: Bacalah buku, artikel, jurnal, atau blog yang bervariasi topiknya. Bacaan dari berbagai bidang akan memperkenalkanmu pada kosakata yang berbeda-beda.
-
Menggunakan Kamus: Setiap kali menemukan kata baru, cari artinya di kamus dan coba pahami konteks penggunaannya. Kamus daring sering kali menyediakan contoh kalimat yang dapat membantu.
-
Belajar Kata Baru Setiap Hari: Tentukan target untuk mempelajari beberapa kata baru setiap hari. Tulis kata-kata tersebut dan buatlah kalimat dengan menggunakannya.
-
Gunakan Aplikasi Belajar Bahasa: Ada banyak aplikasi yang bisa membantumu memperluas kosakata, seperti Duolingo, Memrise, atau Quizlet. Aplikasi ini sering kali menggunakan metode interaktif yang menyenangkan.
-
Diskusi dan Percakapan: Bergabunglah dalam diskusi atau percakapan dengan orang lain. Mendengarkan dan berbicara akan membantumu mengenal kosakata baru serta memperkuat ingatanmu.
-
Tulis Secara Rutin: Menulis cerita, esai, atau jurnal pribadi menggunakan kosakata baru yang dipelajari. Ini akan membantu memperkuat dan mengingat kata-kata baru tersebut.
-
Tonton Film dan Dengarkan Musik: Menonton film, serial, atau mendengarkan lagu dalam bahasa yang ingin kamu pelajari dapat memperkenalkanmu pada kosakata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
-
Bermain Permainan Kata: Permainan seperti Scrabble, crossword, atau word search dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk memperkaya kosakata.
-
Konsisten dan Sabar: Memperbanyak kosakata membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Tetaplah sabar dan terus belajar setiap hari.