Masjid di Kota Bogor Kini Punya 'Minimarket', Bantu Ekonomi Marbot dan Pikat Jemaah
Tempat belanja tersebut telah didirikan di beberapa masjid dengan harapan rumah ibadah umat muslim itu menjadi semakin makmur dan ramai.
Polresta Bogor Kota bersama Pemerintah Kota setempat berupaya menyejahterakan pengurus masjid atau marbot di wilayahnya dengan menghadirkan ‘minimarket’. Tempat belanja tersebut telah didirikan di beberapa masjid dengan harapan rumah ibadah umat muslim itu menjadi semakin makmur dan ramai.
Mengutip dari ANTARA, Kamis (17/2), minimarket tersebut diberi nama Marbot Mart dan menjual sejumlah kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, telur, mi instan, kopi, hingga makanan ringan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Kita sambut baik langkah kepedulian beliau (Kapolresta Bogor Kota) dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan marbot serta dalam rangka memakmurkan masjid," ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim pada Minggu (13/2/2022).
Sejahterakan Marbot
Program ini sendiri merupakan salah satu langkah untuk membantu pengelola masjid (marbot) guna mendapatkan tambahan penghasilan di tengah masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Dedie turut mengajak seluruh elemen agar peduli dalam program Marbot Mart, termasuk pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) sehingga bisa bersama-sama memajukan.
"Saat ini trigger-nya sudah menyentuh belasan titik dan sudah diikuti oleh Sekda di 2 titik," kata Dedie.
Tersebar di Puluhan Titik
Hingga kini program Marbot Mart telah memiliki 16 gerai dan dikelola oleh para marbot masjid di sela-sela pekerjaan utamanya.
"(Secara Keseluruhan) Jumlah masjid dan musala di Kota Bogor hampir mencapai 1.500 buah. (Tapi) yang sudah terdaftar di DMI (Dewan Masjid Indonesia) ada 800-an masjid," Ucap Dedie.
Meski demikian, secara umum Pemkot Bogor sebenarnya sudah memberikan perhatian melalui program insentif kepada guru ngaji, termasuk ke sebagian marbot.
"(Untuk program Pemkot) insentif guru ngaji yang rutin disampaikan menyentuh juga sebagian marbot," tukasnya.
Bisa Dipakai Jemaah Untuk Ngopi dan Diskusi
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, semua keuntungan Marbot Mart sepenuhnya akan dikelola DKM Masjid dan marbot setempat.
Menurutnya, keberdayaan ekonomi marbot tidak hanya mengandalkan dari keropak masjid dan memiliki penghasilan tambahan. Diharapkan Marbot Mart bisa dijaga dan dihidupkan layaknya masjid.
"Insya Allah Marbot Mart ada manfaatnya dan Masjid pun jadi ramai karena jemaah bisa ngopi sembari diskusi," terangnya.
Syarat Marbot Mart
Marbot Mart juga diharapkan bisa terus berlanjut dengan menjangkau banyak masjid. Syarifah berharap agar ada para donatur yang ingin menghadirkan minimarket masjid tersebut mengingat keberadaan masjid yang telah mencapai lebih dari 800-an.
Adapun menurut Wakil Kapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan, Marbot Mart ini akan berkelanjutan yang mana setiap minggu akan ada marbot mart yang diberikan dengan persyaratan tertentu.
"Persyaratannya yakni Marbot sudah mengabdi di Masjid selama lima tahun dan masjid berada di lingkungan yang ramai," tukasnya.
(mdk/nrd)