Mengenal Cimplo, Kue Tolak Bala khas Indramayu yang Hanya Ada Setahun Sekali
Kue Cimplo ini hanya bisa ditemui satu tahun sekali, dan merupakan kue penolak bala bagi masyarakat Kabupaten Indramayu.
Selama ini kita mengenal kue apem sebagai kudapan yang popular di beberapa daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun ternyata di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat kita bisa juga menemui kue serupa bernama Cimplo.
Kue yang berbentuk bundar dan berwarna putih ini terkenal sebagai kue yang unik karena hanya dihidangkan satu tahun sekali oleh masyarakat kota mangga tersebut.
-
Apa saja jenis kue tradisional yang dijual Nurhayati? Nurhayati menjual berbagai aneka kue mulai dari basah, sampai kering. Sebelumnya dia memutuskan berhenti bekerja di tahun 2018 lalu, dan memilih membangun bisnis berjualan ragam kue tradisional.
-
Apa saja kue tradisional khas Indonesia yang dibuat oleh Chef Martin Praja? Berikut ada resep camilan kue tradisional khas Indonesia yang dibuat oleh chef Martin Praja. Cara membuatnya sangat mudah, dan bahan yang digunakan juga banyak dijual murah di pasaran. Penasaran apa saja? Yuk simak selengkapnya.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Apa yang membuat makanan tradisional Indonesia begitu lezat? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah.
-
Bagaimana Nurhayati memasarkan kue tradisional buatannya? Nurhayati memasarkan produknya secara offline di UMKM Cahaya Kue, Jalan Karyawan 2 No. 66, Karangtengah, Kota Tangerang. Dia juga memanfaatkan media sosial seperti Twitter maupun Instagram.
Terbuat dari Tepung Beras dan Tape Singkong
Kue Cimplo ©Shutterstock
Dikutip dari ensiklopedi.dapurrakyat.id, kue Cimplo ini mirip dengan kue apem. Cimplo juga terbuat dari tepung beras dan tape singkong yang membuat cita rasanya khas. Kue tersebut memiliki tekstur yang lembut serta tawar gurih yang menggugah selera.
Yang unik dari kue Cimplo tersebut adalah cara memakannya yang menggunakan tambahan gula merah cair dengan parutan kelapa. Berbeda dengan kue apem yang biasanya dimakan langsung, cimplo oleh masyarakat Indramayu akan disajikan hangat bersama gula merah cair sebagai pendamping.
Dapat Menolak Bala
Terdapat kepercayaan dari masyarakat Indramayu jika kue tersebut dapat digunakan sebagai “penawar” dari tolak bala. Cimplo biasanya disajikan satu tahun sekali saat bulan saffar.
Menurut kepercayaan setempat, bulan Saffar merupakan bulan bala yang mana saat itu Allah menurunkan 1000 macam penyakit ke bumi dan diperuntukkan bagi manusia.
Sehingga jangan heran jika sedang berkunjung ke Indramayu di bulan Oktober. Kita akan sering menyaksikan para ibu rumah tangga membuat kudapan tradisional tersebut secara ngariung atau ramai-ramai.
Dibagikan Kepada Para Tetangga
Warga Kecamatan Lelea, Kab Indramayu saat membuat Cimplo/ infopublik.id ©2020 Merdeka.com
Menurut salah seorang warga, Jamila menjelaskan jika di bulan Saffar atau pertengahan Oktober warga masyarakat di Kecamatan Lelea, Indramayu selalu membagikan cimplo hasil buatan masing-masing.
Ia menuturkan jika bulan tersebut bagi masyarakat setempat dikenal sebagai bulan cimplo, sehingga warga pun memiliki kebiasaan untuk saling berbagi untuk tetap menjalin tali silaturahmi.
"Tradisi Masyarakat Indramayu memiliki momen setiap bulan safar khususnya ibu rumah tangga membuat Kue Cimplo sebagai penolak sial kehidupan yang seterusnya Kue Cimplo ini dibagikan kepada kerab keluarga dan tetangga," papar Jamila.
Kue unik tersebut merupakan kudapan khas yang wajib untuk dicicipi ketika singgah di Indramayu saat bulan Oktober. Rasanya yang khas dan memiliki filosofi yang menarik.
Cara Membuat Kue Cimplo
Karena sifatnya yang terhitung langka dan hanya bisa ditemui saat setahun sekali dalam bulan Saffar atau Oktober, maka kue tersebut bisa kita buat sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
Bahan Bahan :
- 1 kg Tepung Beras
- 1/4 kg Tape singkong
- 1,4 sdt Bibit roti
- Air kelapa setengah tua 1 buah
Cara Membuatnya :
- Masukan satu persatu bahan dalam wadah dan tambahkan air secukupnya, aduk hingga rata.
- Aduk-aduk terus sampai terlihat encer lalu diamkan, kurang lebih 5 sampai 6 jam sampai mengembang.
- Siapkan api sedang untuk memasak cimplo.
- Oles cetakan dengan minyak biar tidak menempel, kemudian masukan adonan tadi yang sudah mengembang dan jangan lupa setelah mengembang di aduk dahulu.
- Tuangkan adonan cimplo dalam cetakan. Jangan lupa balikan apem cimplo tersebut agar bagian atasnya matang.
Cara Membuat Saus Gula Merah
- Siapkan parutan kelapa.
- Masukan gula dan biarkan hingga mencair.
- Campurkan gula merah.
- Tambahkan juga dengan daun pandan.
- Masak hingga mencari.
- Kemudian sajikan bersama cimplonya.