3 Langkah Pertolongan Pertama saat Mabuk Kecubung, Penting Diketahui untuk Hindari Bahaya
Pada saat seseorang mengalami mabuk kecubung, penting untuk melakukan 3 langkah awal pertolongan pertama.
Pada saat seseorang mengalami mabuk kecubung, penting untuk melakukan 3 langkah awal pertolongan pertama.
-
Bagaimana cara mengatasi mabuk kecubung? 'Masyarakat tidak bisa bantu dari sisi medis, jalan satu-satunya adalah dibawa ke rumah sakit karena orang yang mabuk kecubung harus diberi obat-obatan yang sifatnya antidot terhadap senyawa-senyawa yang menimbulkan mabuk atau halusinasi,' kata dia.
-
Apa saja yang bisa terjadi jika orang keracunan kecubung? Namun, tidak semua orang dapat tahan dengan efek samping dari kecubung yang dapat menyebabkan halusinasi, peningkatan gairah seksual secara tiba-tiba, gangguan denyut jantung, hingga kematian.
-
Bagaimana cara kecubung membuat orang mabuk? Cuncun mengatakan hindari mengkonsumsi tanaman kecubung yang tidak seharusnya dikonsumsi sembarangan karena berbahaya.
-
Bagaimana kecubung membuat orang mabuk? Kecubung, tanaman yang dulu sering digunakan dalam pengobatan tradisional, kini tidak lagi direkomendasikan penggunaannya karena mengandung racun yang berbahaya.
-
Kenapa kecubung berbahaya? 'Efek dan durasinya itu bisa berbeda-beda pada setiap orang, jadi walaupun tidak diminum dan hanya ditempel, pada beberapa orang bisa menimbulkan psikoaktif. Ini yang berbahaya,' jelas Inggrid.
-
Apa saja zat berbahaya di kecubung? 'Untuk narkotika, psikotropika, dan obat berbahaya lainnya negatif, yang pasti penggunaan kecubung tidak baik berdasarkan kandungannya, apalagi sampai dicampur dengan obat-obatan terlarang dan alkohol,' kata Kelana Jaya.
3 Langkah Pertolongan Pertama saat Mabuk Kecubung, Penting Diketahui untuk Hindari Bahaya
Kasus keracunan akibat mengonsumsi kecubung sering kali terjadi setiap tahunnya. Pada masyarakat Indonesia, salah satu tanaman yang sering disalahgunakan untuk mabuk-mabukan adalah kecubung.
Berbagai alasan mendorong orang untuk mencoba buah kecubung, mulai dari mencari efek halusinasi, menggunakan sebagai pengobatan tradisional, hingga beberapa daerah yang menggunakannya untuk membunuh jentik nyamuk. Mengingat bahaya yang mengintai, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara pertolongan pertama saat mabuk kecubung.
Efek Berbahaya Kecubung
Kecubung dikenal memiliki efek halusinasi yang kuat. Dr. Firdaus Yamani, psikiater konsultan adiksi dari RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengingatkan untuk menjauhi penggunaan kecubung.
"Karena ada efek halusinasi yang berat dari tanaman kecubung maka harus berhati-hati, jangan mengonsumsinya," kata Firdaus dalam media briefing virtual bersama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Jumat, 19 Juli 2024.
Mengonsumsi kecubung tidak hanya memberikan efek halusinasi, tetapi juga bisa berujung pada kematian. Konsumsi kecubung dalam dosis berlebihan dapat menyebabkan kelumpuhan otot saluran pernapasan, yang akhirnya membuat pasien gagal napas. Selain itu, efek kecubung dapat meningkatkan detak jantung hingga menyebabkan aritmia, kolaps, atau kelumpuhan pada jantung dan perdarahan pembuluh darah yang berpotensi fatal.
Langkah Pertolongan Pertama
Bila ada kejadian di mana seseorang mengonsumsi kecubung, langkah-langkah berikut ini harus segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya:
1. Segera Muntahkan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memaksa orang tersebut untuk memuntahkan kecubung yang telah dikonsumsi. Hal ini harus segera dilakukan sebelum efek kecubung, seperti rasa gelisah, mulai muncul.
"Memasukkan jari ke ujung dalam bisa merangsang untuk muntah," kata Firdaus. Dengan memuntahkan kecubung, sebagian besar racun dapat dikeluarkan dari tubuh sebelum terserap lebih lanjut.
2. Minum Air
3. Segera Bawa ke Rumah Sakit
"Sehingga bila perlu, bisa dilakukan intubasi untuk menyelamatkan pasien," kata Firdaus. Intubasi adalah prosedur memasukkan tabung endotrakeal ke dalam saluran napas untuk memastikan pasien tetap bisa bernapas.
Larangan Penggunaan Kecubung oleh BPOM
Menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh kecubung, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang penggunaan kecubung sebagai pengobatan tradisional. Dr. Firdaus mendukung langkah ini karena kecubung dapat menyebabkan intoksikasi.
"Saya mendukung BPOM yang sudah melarang penggunaan kecubung untuk pengobatan tradisional karena ada efek samping," tegas Firdaus.