10 Makanan yang Perlu Dihindari saat Pilek dan Demam, Bisa Memperburuk Gejala
Sejumlah makanan perlu dihindari pada saat sedang pilek dan demam karena bisa memperburuk gejala.
Cukup makan merupakan hal yang penting dilakukan terutama pada saat sakit. Asupan makanan dan nutrisi yang cukup ini bisa membantu tubuh cepat sehat dan mengembalikan daya tahannya.
Beberapa makanan biasanya dikonsumsi untuk membantu tubuh lebih cepat sembuh. Makanan seperti sup ayam dan bubur sering dihubungkan bisa mempercepat penyembuhan ketika sedang sakit.
-
Apa yang menyebabkan pilek? Penyebab utama pilek adalah infeksi virus, dengan rhinovirus sebagai penyebab paling umum. Selain itu, ada ratusan jenis virus lain yang dapat menyebabkan pilek, termasuk coronavirus (bukan COVID-19), virus parainfluenza, dan respiratory syncytial virus (RSV).
-
Apa penyebab utama pilek? Namun, kenyataannya adalah viruslah yang menyebabkan pilek, bukan suhu atau kelembaban udara.
-
Kenapa minum air dingin bisa bikin pilek makin parah? Minum air dingin dapat membuat lendir di hidung menjadi lebih tebal, sehingga menyulitkan bernapas. Hal ini dapat memperburuk gejala pilek, flu, atau alergi. Sebaliknya, minum air hangat atau sup ayam dapat membantu mengencerkan lendir dan memudahkan bernapas.
-
Makanan apa yang harus dihindari? Sebab, kandungan di dalam minuman bersoda dan makanan siap saji justru cenderung menghambat pertumbuhan si kecil.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Makanan apa yang sebaiknya dihindari saat tenggorokan terasa sakit? Dilansir dari Eat This, berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat tenggorokan Anda sedang dalam kondisi tidak nyaman.
Kondisi kesehatan saat mengalami pilek dan demam membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal asupan makanan. Konsumsi makanan yang tepat dapat membantu tubuh pulih lebih cepat, namun ada beberapa jenis makanan yang justru dapat memperburuk gejala yang kamu alami. Dilansir dari The Healthy, berikut adalah sepuluh makanan yang sebaiknya dihindari saat kamu mengalami pilek dan demam.
1. Makanan Manis
Makanan yang tinggi gula dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh. "Konsumsi tinggi gula bisa memperburuk sistem kekebalan tubuh," terang Irvin Sulapas, MD, asisten profesor di Baylor College of Medicine di Houston, TX. Peningkatan kadar gula darah dapat memperlambat kerja sel darah putih dalam melawan infeksi, dan juga dapat memicu peradangan di dalam tubuh. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan manis sangat disarankan saat sedang sakit.
2. Karbohidrat Olahan
Karbohidrat sederhana seperti roti putih, pasta, dan nasi putih mudah dicerna menjadi gula, yang memiliki dampak serupa dengan konsumsi makanan manis. Walaupun tidak semua karbohidrat buruk, sebaiknya pilihlah karbohidrat dengan indeks glikemik rendah seperti biji-bijian utuh untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
3. Alkohol
Seperti gula, alkohol dapat menyebabkan peradangan dan melemahkan sel darah putih. Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, hindari minuman beralkohol saat kamu sedang mengalami pilek atau demam.
4. Makanan Pedas
Meskipun banyak yang percaya bahwa makanan pedas dapat melegakan hidung tersumbat, makanan ini juga dapat menyebabkan iritasi pada perut, yang pada akhirnya dapat memperlambat proses penyembuhan. Hindari makanan pedas jika kamu merasa perutmu tidak nyaman atau sedang sakit.
5. Jeruk
Buah jeruk dikenal kaya akan vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, saat sedang sakit, makanan yang terlalu asam seperti jeruk dan lemon dapat menyebabkan iritasi pada perut dan memunculkan rasa mual. Lebih baik mengonsumsi sumber vitamin C yang lain seperti brokoli atau paprika.
6. Makanan Berlemak
Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan atau makanan cepat saji, dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh. "Ketika seseorang menghadapi gejala flu, selera makan bakal turun, dan makanan berlemak bisa membuatmu merasa lebih buruk karena dapat meningkatkan peradangan," jelas Dr. Sulapas. Sebaiknya, pilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna seperti sup ayam atau sayuran rebus.
7. Permen Bebas Gula
Meskipun tidak mengandung gula, permen bebas gula biasanya mengandung sorbitol yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan masalah perut seperti diare. Pemanis buatan juga dapat menyebabkan sakit kepala, sehingga sebaiknya hindari konsumsi permen bebas gula saat sedang sakit.
8. Minuman Berkafein
Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda memiliki sifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi. Minuman berkafein dengan kandungan tinggi gula juga bisa memperburuk masalah sakit yang kamu alami. Hindari minuman berkafein dan pilih air putih atau teh herbal sebagai penggantinya.
9. Makanan Keras dan Garing
Makanan keras dan garing seperti keripik dan kerupuk dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, terutama jika kamu sedang mengalami batuk atau radang tenggorokan. Sebaiknya, pilih makanan yang lebih lembut dan mudah ditelan untuk menghindari rasa tidak nyaman di tenggorokan.
10. Acar dan Makanan Asam
Acar dan makanan asam lainnya, yang mengandung cuka atau garam, dapat memperburuk radang tenggorokan dan menyebabkan iritasi pada perut. "Makanan yang memperparah radang tenggorokan biasanya juga bisa menyebabkan perut sakit," terang Dr. Sulapas. Hindari makanan jenis ini saat sedang sakit untuk mencegah gejala yang lebih parah.
Menghindari makanan-makanan di atas saat mengalami pilek dan demam sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh pulih lebih cepat. Konsumsi makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan biji-bijian utuh, serta tetap terhidrasi dengan baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.