Penyebab Pilek Tak Kunjung Sembuh, Salah Satunya karena Olahraga
Pilek biasanya sembuh dalam waktu 3-7 hari. Jika pilek bertahan dalam waktu lama, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Pilek mungkin menjadi kondisi yang umum bagi kita. Tapi, bagaimana jika pilek tak sembuh-sembuh juga?
Penyebab Pilek Tak Kunjung Sembuh, Salah Satunya karena Olahraga
Pilek adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, terutama ketika cuaca berubah atau sistem kekebalan tubuh menurun. Pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan atas. Saat pilek, Anda akan mengalami gejala seperti hidung meler, bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan kadang-kadang demam.
Pilek biasanya sembuh dalam waktu 3-7 hari, tetapi terkadang bisa berlangsung lebih lama, bahkan hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jika pilek tak kunjung sembuh, kemungkinan ada sejumlah alasan, seperti berikut ini:
-
Kenapa pilek tidak bisa diatasi dengan antibiotik? Antibiotik dirancang untuk melawan infeksi bakteri, bukan virus. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik saat mengalami pilek tidak akan efektif, mengingat virus dan bakteri beroperasi dengan cara yang berbeda di dalam tubuh.
-
Apa saja penyebab batuk dan pilek? Adapun penyakit seperti batuk atau pilek dapat terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya adalah: Daya tahan tubuh yang lemah, terpapar kuman dan bakteri akibat terlalu sering beraktivitas di luar ruangan, punya riwayat penyakit kronis, udara yang terlalu dingin, serta kebiasaan merokok yang sudah dilakukan sejak lama.
-
Bagaimana olahraga berlebihan membuat badan lelah terus? Olahraga yang berlebihan juga bisa menyebabkan kelelahan kronis atau overtraining syndrome. Tubuh yang terus-menerus dipaksa bekerja tanpa waktu istirahat yang memadai akan mengalami penurunan performa fisik dan mental.
-
Apa dampak buruk olahraga terlalu lama? Olahraga yang terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, cedera fisik, gangguan hormonal, penurunan berat badan berlebihan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, osteoarthritis, dan masalah pada jantung.
-
Apa penyebab pegal setelah olahraga? Badan yang pegal dan nyeri adalah konsekuensi umum dari kerja keras yang dilakukan tubuh selama olahraga.
-
Kenapa badan pegal setelah olahraga? Otot tumbuh dan menjadi lebih kuat ketika mengalami tekanan yang menyebabkan robekan mikroskopis pada seratnya.
- Kurang istirahat. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar bisa melawan virus penyebab pilek. Jika Anda kurang tidur, Anda akan lebih rentan terkena flu dan gejalanya akan lebih parah.
- Kekurangan cairan. Dehidrasi bisa memperburuk gejala pilek, seperti sakit tenggorokan dan hidung kering. Minum banyak air, jus, atau sup bisa membantu melembapkan saluran pernapasan dan mengencerkan lendir.
- Terlalu banyak berolahraga. Olahraga ringan bisa membantu mengurangi gejala pilek, tetapi olahraga berat bisa membebani tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh. Jika Anda memiliki gejala di bawah leher, seperti batuk, sesak napas, atau demam, sebaiknya istirahat saja.
- Stres. Stres bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda lebih mudah sakit. Stres juga bisa meningkatkan kadar kortisol, hormon yang mengatur respons tubuh terhadap ancaman seperti virus. Jika kadar kortisol terlalu tinggi, tubuh akan kurang responsif terhadap infeksi.
- Mengobati penyakit yang salah. Pilek bisa disalahartikan dengan penyakit lain, seperti alergi, sinusitis, polip hidung, atau rinitis non-alergi. Penyakit-penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan pilek, tetapi membutuhkan pengobatan yang berbeda.
Untuk mengobati pilek yang tidak kunjung sembuh, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.
Selain itu, penyebab pilek tak kunjung sembuh juga bisa karena:
- Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang terletak di belakang hidung dan pipi. Sinusitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau alergi. Gejala sinusitis antara lain hidung mampet, hidung mengeluarkan ingus kental berwarna kuning atau hijau, sakit kepala, nyeri wajah, bau mulut, dan penurunan penciuman. Cara mengobati sinusitis tergantung pada penyebabnya. Dokter bisa memberikan obat pereda nyeri, obat antihistamin, obat dekongestan, obat antibiotik, atau operasi jika diperlukan.
- Rhinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap zat tertentu, seperti debu, serbuk sari, bulu binatang, asap rokok, atau makanan. Gejala rhinitis antara lain hidung meler, bersin-bersin, gatal-gatal di hidung dan mata, mata merah dan berair. Cara mengobati rhinitis adalah dengan menghindari pemicu alergi dan menggunakan obat antihistamin atau kortikosteroid untuk meredakan gejala.
- Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang menonjol dari dinding hidung. Polip hidung bisa disebabkan oleh infeksi kronis, alergi, asma, atau gangguan sistem kekebalan tubuh. Gejala polip hidung antara lain hidung mampet secara terus-menerus, penurunan penciuman dan pengecapan, sakit kepala, napas berbunyi saat tidur. Cara mengobati polip hidung adalah dengan menggunakan obat kortikosteroid untuk mengurangi ukuran polip atau operasi untuk mengangkat polip.
- Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Pneumonia bisa menyebabkan pilek yang tidak sembuh karena lendir yang diproduksi oleh paru-paru bisa keluar melalui hidung. Gejala pneumonia antara lain batuk kering atau berdahak berwarna kuning atau hijau, demam tinggi, menggigil, sesak napas, nyeri dada saat batuk atau bernapas. Cara mengobati pneumonia adalah dengan menggunakan obat antibiotik atau antiviral sesuai dengan penyebabnya dan minum banyak cairan untuk mengencerkan lendir.
- Alergi merupakan reaksi berlebihan dari sistem imun tubuh terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Alergi bisa menyebabkan pilek karena tubuh akan memproduksi histamin yang menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan. Gejala alergi antara lain hidung meler atau tersumbat, bersin-bersin, gatal-gatal di hidung dan mata, mata merah dan berair. Cara mengobati alergi adalah dengan menghindari pemicu alergi dan menggunakan obat antihistamin untuk meredakan gejala.