Ini Penjelasan Mengapa Batuk dan Pilek Jangan Diobati dengan Antibiotik
Tahukah kamu bahwa mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi batuk dan pilek sebenarnya merupakan kesalahan?
Batuk dan pilek merupakan dua kondisi kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang, terutama ketika cuaca berubah. Ketika gejala-gejala ini muncul, banyak orang yang segera mencari antibiotik sebagai solusi instan.
Namun, tahukah kamu bahwa mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi batuk dan pilek sebenarnya merupakan kesalahan?
-
Kenapa antibiotik tidak efektif untuk batuk atau pilek? Penting untuk tidak menggunakan antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti batuk atau pilek, karena ini merupakan kesalahan umum.
-
Kenapa antibiotik tidak efektif untuk pilek? Penting untuk diingat bahwa antibiotik ditujukan untuk mengatasi infeksi bakteri, bukan infeksi virus. Oleh karena itu, mengonsumsi antibiotik saat mengalami pilek tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Mengapa hal ini terjadi? Karena virus dan bakteri memiliki mekanisme yang sangat berbeda dalam tubuh kita.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk dan pilek? Untuk mengatasi kondisi tubuh yang terserang batuk dan pilek, maka kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan alami ini, lho.
-
Kenapa batuk pada bayi tidak perlu langsung diobati? Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati. Pada saat bayi sedang sakit dan batuk, orangtua biasanya akan panik dan langsung mencari obat atau membawa anak ke dokter. Padahal, kondisi batuk pada anak ini tidak harus selalu langsung diobati ke dokter.
-
Apa saja penyebab batuk dan pilek? Adapun penyakit seperti batuk atau pilek dapat terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya adalah: Daya tahan tubuh yang lemah, terpapar kuman dan bakteri akibat terlalu sering beraktivitas di luar ruangan, punya riwayat penyakit kronis, udara yang terlalu dingin, serta kebiasaan merokok yang sudah dilakukan sejak lama.
-
Bagaimana cara mengobati pilek secara medis? Meskipun pilek umumnya dapat diatasi dengan cara-cara alami, terkadang pengobatan medis diperlukan untuk meredakan gejala yang lebih parah atau mempercepat proses pemulihan.
Kedua kondisi ini biasanya disebabkan oleh virus, seperti virus flu atau rhinovirus. Sementara itu, antibiotik hanya efektif melawan bakteri, bukan virus.
Menggunakan antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Sebaliknya, hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan baru.
Apa Fungsi Antibiotik?
Sebuah artikel yang telah ditinjau secara medis oleh Alisha D Sellers, BS Pharmacy, PharmD dari Medical News Today menjelaskan bahwa antibiotik adalah obat yang dirancang untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Obat ini berfungsi dengan dua cara: menghentikan pertumbuhan bakteri atau langsung membunuh bakteri tersebut. Oleh karena itu, antibiotik sangat berguna ketika tubuh kita tidak mampu melawan infeksi bakteri secara efektif.
Kenapa Antibiotik Diperlukan?
Sebenarnya, sistem imun tubuh kita sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk melawan bakteri. Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, sel darah putih (WBC) bertugas untuk menyerang dan menghancurkan bakteri tersebut sebelum mereka berkembang biak dan menyebabkan gejala.
Namun, dalam beberapa situasi, jumlah bakteri berbahaya bisa sangat banyak, sehingga sistem imun kita tidak mampu mengatasinya. Di sinilah antibiotik berperan sebagai penyelamat.
Antibiotik membantu tubuh dalam mengendalikan infeksi dengan membunuh bakteri yang terlalu kuat atau terlalu banyak untuk dilawan oleh sistem imun kita sendiri.
Alasan Antibiotik Tidak Efektif Menyembuhkan Pilek
Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Vaccination and Immunisation Matters di health.qld.gov.au pada Senin, 7 Oktober 2024, pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus influenza atau rhinovirus.
Antibiotik dirancang untuk melawan infeksi bakteri, bukan virus. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik saat mengalami pilek tidak akan efektif, mengingat virus dan bakteri beroperasi dengan cara yang berbeda di dalam tubuh.
Bakteri menyerang dari luar sel, sedangkan virus masuk ke dalam sel dan memanfaatkan sel-sel sehat untuk berkembang biak. Karena virus berada di dalam sel, antibiotik tidak dapat menjangkaunya untuk membunuhnya.
Antibiotik bekerja dengan menyerang dinding sel bakteri, sementara virus tidak memiliki struktur dinding sel yang sama. Inilah yang menjelaskan mengapa antibiotik tidak dapat mengatasi virus penyebab pilek.
Dampak Negatif Mengonsumsi Antibiotik saat Batuk dan Pilek
Mengonsumsi antibiotik tanpa kebutuhan yang jelas, seperti saat mengalami pilek, tidak hanya tidak efisien, tetapi juga dapat menimbulkan risiko serius.
Salah satu risiko utama adalah terjadinya resistensi antibiotik, yaitu kondisi di mana bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik akibat penggunaan yang berlebihan.
Ketika bakteri sudah kebal, infeksi yang seharusnya dapat diobati dengan mudah dapat berubah menjadi lebih sulit atau bahkan tidak dapat diobati sama sekali.
Di samping itu, penggunaan antibiotik yang tidak tepat juga dapat menimbulkan efek samping seperti ruam, nyeri perut, atau diare.
Efek samping ini tentu dapat mengganggu dan memperburuk kondisi kesehatan yang sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu antibiotik.
Cara Mempercepat Penyembuhan Pilek
Sebagai alternatif daripada mengonsumsi antibiotik, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Mohammad Syahril, menyarankan untuk menggunakan metode tradisional dalam meredakan gejala pilek.
Mengutamakan istirahat yang cukup, memperbanyak asupan air putih, serta mengonsumsi makanan bergizi dapat menjadi langkah-langkah yang efektif untuk membantu tubuh melawan infeksi virus.
Jika gejala pilek semakin memburuk atau tidak menunjukkan perbaikan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.