Ketahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak
Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.
Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk pilek anak? Penting untuk menjaga kebersihan anak, memberikan nutrisi yang baik, dan menghindari paparan kuman yang berlebihan.
-
Apa saja pengobatan alami untuk batuk dan pilek anak? Madu, misalnya, telah terbukti dapat meredakan batuk dan menenangkan tenggorokan. Namun, madu nggak boleh diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun.
-
Apa penyebab umum batuk pilek anak? Sekitar 80 persen dari kasus batuk pilek pada anak disebabkan oleh infeksi virus.
-
Bagaimana cara membantu anak yang batuk dan pilek agar lebih nyaman? Berikan anak banyak minum air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau kaldu hangat. Cairan dapat membantu melonggarkan lendir dan membuat anak merasa lebih nyaman.
-
Bagaimana mengatasi batuk anak? Mengatasi batuk terus-menerus pada anak memerlukan pendekatan yang sesuai dengan penyebab batuk tersebut.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk kering pada anak? Berikut merdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif. Simak ulasannya sebagai berikut.
Ketahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak
Dalam menangani batuk pilek biasa pada anak-anak, dr. Rina Triasih, seorang spesialis anak konsultan respirologi, menjelaskan bahwa pemberian obat tidak selalu menjadi solusi utama.
Terutama pada bayi di bawah usia satu tahun, batuk pilek biasa bisa ditangani dengan cara yang lebih sederhana, seperti mengoleskan balsam di dada dan punggungnya.
Dilansir dari Antara, dokter Rina menjelaskan, "Tergantung pada anaknya usia berapa. Kalau ini anak bayi, di bawah satu tahun ada selesma, itu tidak perlu diberikan obat yang diminum kita bisa memberikan balsem aja di dadanya dan di punggungnya."
Untuk bayi, dokter menyarankan penggunaan obat semprotan hidung untuk membantu mengencerkan lendir atau ingus yang mengganggu pernapasan. Namun, bagi anak-anak di atas satu tahun, pilihan penanganan berbeda. Dokter Rina merekomendasikan campuran kecap dan jeruk nipis sebagai alternatif yang efektif.
"Jeruk nipis sama kecap itu satu sendok teh saja yang 5 mililiter, kemudian dikasih jeruk nipisnya separuh diperas. Bisa diberikan 3 sampai 4 kali sehari," ungkapnya.
Selain campuran kecap dan jeruk nipis, madu atau air hangat juga bisa diberikan kepada anak-anak untuk membantu melunakkan dahak yang menghalangi saluran pernapasan.
Menurut dokter Rina, penting untuk memahami bahwa batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh yang normal. Batuk membantu tubuh dalam mengeluarkan lendir dan kotoran yang tidak diinginkan dari saluran pernapasan. Oleh karena itu, menekan batuk tidaklah disarankan.
Dokter Rina menegaskan, "Jadi bukan menekan batuknya karena batuk itu kita perlukan untuk mengeluarkan dahak yang lebih, jadi pada selesma itu biasanya terjadi produksi dahak yang berlebih tadinya di hidung kemudian lama-lama bisa turun ke saluran napas."
Meskipun mungkin terdengar kontradiktif, tetapi penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara penanganan batuk pilek pada anak yang diobati dan yang tidak diobati.
Dalam konteks ini, dr. Rina menyarankan untuk tidak terburu-buru memberikan obat kepada anak saat mengalami batuk pilek biasa. Pendekatan yang lebih bijaksana adalah memberikan perhatian ekstra pada penanganan yang sederhana dan alami, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Dengan demikian, tidak hanya gejala batuk pilek yang dapat diatasi, tetapi juga mencegah efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan obat-obatan yang tidak perlu.