Tak Usah Khawatir, Kondisi Batuk Pilek pada Anak Ini Tak Perlu Diberi Obat
Walau anak mengalami batuk dan pilek, namun tak selamanya kondisi tersebut harus diselesaikan dengan obat.
Tak Usah Khawatir, Kondisi Batuk Pilek pada Anak Ini Tak Perlu Diberi Obat
Batuk pilek adalah masalah umum yang sering dialami anak-anak, terutama balita. Namun, tidak selalu diperlukan pengobatan untuk setiap kasus batuk pilek.
Dilansir dari Antara, Dokter spesialis anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak RSUPN Dr. Cipto Mangungkusumo, Prof Dr dr Bambang Supriyatno, Sp.A(K), menjelaskan bahwa ada beberapa kondisi di mana anak-anak yang mengalami batuk pilek tidak perlu diberi obat.
"Kapan enggak perlu dikasih obat? Ketika anak tidurnya nyaman, makan minum oke, berat badan tetap naik, anaknya masih aktif," terangnya.
Kondisi yang Nyaman
Kondisi pertama yang menunjukkan bahwa anak tidak perlu diobati adalah ketika anak tidur dengan nyaman, pola makan dan minumnya baik, berat badannya tetap naik, dan ia tetap aktif. Jika semua faktor ini terpenuhi, maka kemungkinan anak dalam kondisi yang baik dan tidak memerlukan obat khusus.
-
Kenapa batuk pada bayi tidak perlu langsung diobati? Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati. Pada saat bayi sedang sakit dan batuk, orangtua biasanya akan panik dan langsung mencari obat atau membawa anak ke dokter. Padahal, kondisi batuk pada anak ini tidak harus selalu langsung diobati ke dokter.
-
Kenapa anak harus diobati walaupun tidak ada gejala? Namun, meskipun anak Anda mengalami infeksi tanpa gejala, mereka tetap harus diobati. Hal ini untuk mengurangi risiko bahwa di masa depan infeksi akan memburuk menjadi penyakit.
-
Apa saja pengobatan alami untuk batuk dan pilek anak? Madu, misalnya, telah terbukti dapat meredakan batuk dan menenangkan tenggorokan. Namun, madu nggak boleh diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk kering pada anak? Berikut merdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Bagaimana cara membantu anak yang batuk dan pilek agar lebih nyaman? Berikan anak banyak minum air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau kaldu hangat. Cairan dapat membantu melonggarkan lendir dan membuat anak merasa lebih nyaman.
-
Kenapa anak batuk dan pilek harus cukup istirahat? Perlu ibu ketahui bahwa tubuh anak membutuhkan waktu untuk memulihkan diri dari penyakit, dan tidur menjadi cara terbaik untuk memberikan tubuh kesempatan tersebut.
Infeksi Virus yang Umum
Bambang Supriyatno menjelaskan bahwa sekitar 80 persen dari kasus batuk pilek pada anak disebabkan oleh infeksi virus. Hanya sekitar 10 persen yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik biasanya tidak diperlukan.
"Jadi hanya 10 persen saja yang bakteri, yang perlu antibiotik. Apalagi namanya infeksi saluran pernapasan akut yang bagian atas, kayak radang tenggorokan, selesma, itu enggak perlu antibiotik," terang Bambang.
Pemberian Herbal
Penggunaan herbal sebagai alternatif pengobatan batuk pilek pada anak diperbolehkan, asalkan dosis dan jenis herbal yang diberikan diketahui dengan baik oleh orang tua. Bambang menyarankan bahwa penggunaan herbal adalah pilihan yang baik jika ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan tersebut.
Namun, Bambang juga mengingatkan bahwa penggunaan herbal harus dengan hati-hati, karena dosis yang tidak tepat atau penggunaan herbal yang tidak terkendali dapat memiliki efek samping. Orang tua harus memastikan bahwa penggunaan herbal didasari oleh pengetahuan yang baik.
Durasi Batuk Pilek yang Normal
Batuk pilek pada anak, terutama balita, normalnya berlangsung sekitar 4-5 kali per tahun dengan durasi 3-5 hari. Pada anak dengan riwayat alergi, durasi batuk pilek bisa lebih panjang, yaitu 6-7 kali per tahun.
Perlu diketahui orang tua, anak lebih rentan terhadap batuk pilek karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang. Mereka belum memiliki kekebalan terhadap banyak kuman yang ada di lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan anak, memberikan nutrisi yang baik, dan menghindari paparan kuman yang berlebihan.