Mengenal Meditasi Metta dan Manfaatnya, Bantu Tenangkan Jiwa dengan Emosi Positif
Metta adalah bentuk meditasi aktif di mana, alih-alih berfokus pada napas, kita fokus pada pengiriman pikiran dan harapan yang baik pada dunia
Ketika kita berpikir tentang meditasi, kita membayangkan suatu kegiatan di mana seseorang akan duduk dalam keheningan dan memusatkan perhatian pada sesuatu yang cukup netral seperti napas atau sensasi fisik.
Dalam hal ini, fokus latihan kita adalah untuk menyadari kapan dan di mana pikiran mengembara dan dengan lembut mengembalikan perhatian kita ke objek meditasi.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Metta sendiri adalah bentuk meditasi aktif di mana, alih-alih berfokus pada napas, kita fokus pada pengiriman pikiran dan harapan yang baik pada dunia, dan membayangkan bahwa orang-orang—atau makhluk lain—dalam pikiran kita tersentuh dengan niat baik kita.
Dalam beberapa bentuk meditasi ini, kita akan melangkah lebih jauh dan membayangkan bahwa siapa pun objek metta kita (termasuk diri kita sendiri) terbebas dari bentuk ketidaknyamanan, kegelisahan, atau rasa sakit tertentu saat mereka disentuh oleh kekuatan niat baik kita.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang meditasi metta beserta manfaatnya bagi tubuh.
Mengenal Meditasi Metta
Meditasi metta adalah jenis meditasi Buddhis. Dalam bahasa Pali — bahasa yang berkaitan erat dengan bahasa Sansekerta dan digunakan di India utara — “metta” berarti energi positif dan kebaikan terhadap orang lain.
Dikutip dari healthline.com, latihan ini juga dikenal sebagai meditasi cinta kasih, yang berusaha mengembangkan emosi positif seperti perasaan sukacita, saling percaya, cinta, rasa syukur, kebahagiaan, apresiasi, dan kasih sayang.
Tujuan meditasi metta adalah untuk menumbuhkan kebaikan bagi semua makhluk, termasuk diri sendiri dan orang-orang hingga makhluk sekitar, seperti keluarga, teman, tetangga, rekan kerja, dan hewan.
Teknik utama meditasi metta melibatkan pengucapan frase positif terhadap diri sendiri dan makhluk-makhluk ini. Beberapa contoh frase yang bisa digunakan dalam meditasi metta antara lain:
- “Semoga diriku damai dan bebas dari penderitaan.”
- “Semoga diriku terus bahagia dan sehat.”
- "Semoga dirimu bisa kuat dan percaya diri."
Penting untuk mengulangi setiap frasa dengan perhatian penuh. Ini membantu Anda fokus pada frasa dan emosi yang terkait.
Seperti jenis meditasi lainnya, latihan ini bermanfaat untuk kesehatan mental, emosional, dan fisik. Selain itu, meditasi metta juga sangat berguna untuk mengurangi emosi negatif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Manfaat Meditasi Metta
Mempromosikan rasa kasih pada diri sendiri
Karena meditasi metta melibatkan pengucapan frase-frase yang baik terhadap diri sendiri, meditasi ini dapat menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap diri sendiri. Idenya adalah bahwa Anda harus mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.
Self-compassion juga dapat mengurangi emosi negatif terhadap diri sendiri, antara lain:
- merasa tidak layak
- keraguan diri
- penilaian buruk
- amarah
- kritik diri
Manfaat ini diamati dalam sebuah studi kecil tahun 2014. Peserta yang berlatih meditasi metta jadi tidak terlalu kritis terhadap diri mereka sendiri dibandingkan mereka yang tidak menggunakan latihan ini.
Studi lain tahun 2013 menemukan bahwa meditasi metta yang rutin dilakukan memiliki efek untuk meningkatkan belas kasih dan kesadaran diri pada orang dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Efek ini membantu mengurangi gejala PTSD.
Mengurangi stres dan kecemasan
Menurut penelitian dari tahun 2013, meditasi mindfulness dapat mengurangi gejala kecemasan secara signifikan. Selain itu, bukti klinis telah menunjukkan bahwa meditasi mindfulness, bila dilakukan secara teratur, juga dapat mengurangi respons peradangan yang disebabkan oleh stres.
Meditasi metta dapat memberi manfaat yang bahkan lebih jauh, menurut praktisi meditasi. Saat Anda mengembangkan self-compassion, Anda melihat diri Anda dalam cahaya yang lebih positif. Ini mempromosikan emosi seperti cinta dan rasa syukur dan terima kasih.
Emosi ini dapat meningkatkan tingkat kepuasan hidup, sehingga mengurangi stres dan kecemasan.
Mengurangi rasa sakit fisik
Ada beberapa bukti bahwa meditasi metta dapat mengurangi beberapa jenis rasa sakit fisik. Dalam sebuah penelitian tahun 2005, praktik tersebut mengurangi nyeri punggung bawah yang persisten.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan efek serupa pada orang yang sering menderita migrain. Para peneliti di kedua studi menghubungkan tingkat rasa sakit yang lebih rendah dengan efek penghilang stres dari meditasi metta. Stres emosional, bagaimanapun, dapat memperburuk rasa sakit fisik.
Emosi negatif juga dapat mengurangi toleransi Anda terhadap rasa sakit. Emosi positif, seperti yang dikembangkan melalui meditasi metta, memiliki efek sebaliknya.
Umur panjang
Telomer adalah struktur DNA di ujung setiap kromosom. Mereka bekerja untuk melindungi informasi genetik. Seiring bertambahnya usia, telomere kita secara alami memendek. Stres kronis dapat mempercepat proses ini, dan menyebabkan penuaan biologis yang lebih cepat.
Aktivitas penghilang stres, seperti meditasi metta, dapat mengurangi efek ini. Sebuah studi kecil tahun 2013 menemukan bahwa meditasi metta dikaitkan dengan telomer yang lebih panjang. Para peneliti berspekulasi bahwa praktik tersebut dapat membantu meningkatkan umur panjang.
Meningkatkan koneksi sosial
Meditasi metta juga dapat memelihara hubungan sosial yang lebih kuat. Setelah Anda melafalkan ungkapan-ungkapan baik terhadap diri sendiri, Anda menyampaikan kebaikan itu kepada orang lain. Ini memungkinkan Anda untuk menunjukkan belas kasih dan empati terhadap mereka.
Ini juga mendorong Anda untuk memikirkan orang lain dan mengenali bagaimana perasaan mereka terhadap Anda.
Plus, saat Anda mengembangkan cinta terhadap diri sendiri, Anda cenderung tidak memandang diri sendiri secara negatif. Ini membuatnya lebih mudah untuk memberikan ruang bagi orang lain, yang dapat menumbuhkan lebih banyak koneksi positif.
Tips untuk Pemula
Jika Anda baru mengenal meditasi, cara meditasi metta mungkin tidak mudah. Beberapa sesi pertama mungkin juga terasa tidak produktif. Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa dibutuhkan waktu untuk mencapai efek yang diinginkan.
Pertimbangkan tips berikut ini:
- Sabar. Jangan mengharapkan hasil instan. Meditasi adalah praktik yang dimaksudkan untuk berkembang.
- Hilangkan kesempurnaan. Pikiran Anda mungkin akan melayang, jadi jangan khawatir terganggu. Akui saja bahwa hal tersebut normal. Cobalah untuk fokus pada saat ini daripada hasil potensial.
- Hindari menghakimi diri sendiri. Ketika Anda terganggu, hindari mengkritik diri sendiri. Kenali gangguannya dan kembali berlatih dengan lembut.
- Eksperimen. Meditasi dapat dilakukan di lokasi atau pose mana pun, dan pada waktu apa pun yang paling cocok untuk Anda. Cobalah bermeditasi di tempat dan pose yang berbeda dan pada waktu yang berbeda dalam sehari untuk menemukan yang paling cocok dengan Anda.