Mengenal Penyebab Terorisme, Ketahui Strategi Pencegahannya
Terorisme merupakan permasalahan yang kompleks. Istilah terorisme sendiri berkaitan dengan kata teror dan teroris yang secara umum belum memiliki definisi yang baku dan universal. Namun demikian negara-negara internasional bersepakat bahwa istilah tersebut memiliki konotasi negatif.
Terorisme merupakan permasalahan yang kompleks. Istilah terorisme berkaitan dengan kata teror dan teroris yang secara umum belum memiliki definisi yang baku dan universal. Namun demikian negara-negara internasional bersepakat bahwa istilah tersebut memiliki konotasi negatif yang sekelas atau setara akibatnya dengan istilah "genosida".
Teror merupakan fenomena yang cukup memiliki umur yang panjang dalam sejarah. Hal ini dibuktikan dari akar kata teror itu sendiri, yaitu adanya frase "cimbricus teror". Frase berbahasa Romawi tersebut berarti "untuk menakut-nakuti" yang menggambarkan kepanikan yang terjadi saat prajurit lawan beraksi sengit dan keras.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Siapa yang menyatakan bahwa narkoba lebih berbahaya dari terorisme? Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
-
Kapan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme dirayakan? Setiap tanggal 21 Agustus, masyarakat dunia memperingati Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Ada banyak motif atau penyebab yang menjadi seseorang melakukan tindakan terorisme. Sebagai langkah pencegahan mengenali penyebab tindakan terorisme penting untuk diketahui. Berikut penyebab terorisme dan strategi pencegahannya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan habibiecenter.or.id pada Jumat, (26/2/2021).
Penyebab Terorisme
Berikut ada tiga penyebab terorisme menurut Analis Kebijakan Divisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, yaitu:
- Penyebab pertama terorisme adalah karena seseorang tersentuh. Bisa saja mereka pernah ditinggal oleh adiknya yang meninggal atau mendapat ajaran teror.
- Penyebab terorisme berikutnya adalah adanya komunitas garis keras pendukung gerakan radikal tersebut yang memberi doktrin kepada pengikutnya baik secara langsung maupun lewat dunia maya.
- Penyebab terorisme lainnya yaitu adanya ideologi yang terlegitimasi dan mengakar. Misalnya mereka memperbolehkan untuk membunuh, melakukan kekerasan. Maka dengan adanya ideologi seperti itu, mereka tidak ragu lagi untuk meneror.
Strategi Pencegahan Terorisme
Masalah terorisme telah menjadi keprihatinan bagi Indonesia dan juga masyarakat internasional. Terorisme merupakan ancaman serius bukan hanya terhadap perdamaian dan keamanan, namun juga berdampak kepada perkembangan hukum, sosial dan ekonomi. Maka dari itu tindakan terorisme harus dicegah sedini mungkin.
Dalam perang melawan terorisme diperlukan upaya komperhensif secara lintas instansi dan lintas negara. Bahkan penanggulangan terorisme tidak hanya dapat dilakukan pemerintah pusat dan daerah tapi juga masyarakat sipil.
Dalam satu dekade terakhir, masyarakat sipil termasuk organisasi keagamaan memiliki peran penting dalam upaya pencegahan terorisme di Indoensia. Salah satu agenda utama keterlibatan masyarakat sipil adalah memperkuat relasi antarkomunitas yang ada dalam merespon persoalan terorisme dengan tujuan membangun ketahanan sosial masyarakat di tengah terpaan pahan dan aksi terorisme.
Upaya membangun ketahanan yang dilakukan organisasi atau kelompok masyarakat sipil tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran publik, namun juga turut membangun jaringan dan jembatan pemahaman lintas komunitas terkait ancaman terorisme. Fokus ini diisi oleh masyarakat sipil guna melengkapi perhatian pemerintah yang terpaku pada pendekatan keamanan dan hukum.