Mengintip Eksotisme Terasering Panyaweuyan, Wisata Bukit Hijau Viral di Majalengka
Destinasi dengan hamparan kebun sayur hijau yang tertata apik tersebut tentunya menarik minat wisatawan karena susunan bukitnya yang menawan dengan tumbuhan hijau yang membentang menciptakan panorama indah menyejukkan mata.
Kabupaten Majalengka belakangan tengah hits dengan munculnya salah satu tempat wisata bertema alam yang viral di dunia maya. Lokasi wisata yang berada di Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tersebut ramai dikunjungi lantaran pemandangannya yang eksotis.
Destinasi dengan hamparan kebun sayur hijau yang tertata apik tersebut tentunya menarik minat wisatawan. Hal tersebut karena tempatnya yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan sangat Instagramable.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
Dengan konsep kebun yang membentang luas, plus susunan mirip anak tangga menjadi nilai tersendiri yang sayang untuk dilewatkan. Selain itu, lokasi yang juga berdampingan dengan kebun teh juga menyuguhkan pemandangan yang luar biasa indah.
Terlebih saat pagi atau sore hari dengan cuaca yang sedikit redup makin mempercantik pemandangan bukit hijau yang sangat terlihat jelas.
Pemandangan yang Luar Biasa
Instagram Terasering Panyaweuyan ©2020 Merdeka.com
Pemandangan luar biasa sudah mulai terasa ketika kita memasuki kawasan Sukasari Kidul. Deretan perkebunan serta beberapa petak sawah sudah mulai menampakan keindahannya. Puncak keindahannya berada di titik paling atas bukit terasering.
Dari atas lokasi wisata tersebut mirip bukit teletubies. Pemandangan jalan yang berkelok seakan menambah kesan luar biasa dari lokasi yang memiliki ketinggian 400 – 2000 meter di atas permukaan laut.
Ditumbuhi Komoditas Sayur
wisatamantap.com ©2020 Merdeka.com
Salah satu hal menarik yang kita dapatkan ketika berkunjung ke bukit Panyaweuyan adalah para pengunjung bisa melihat langsung aktivitas para petani yang sedang mengelola tanaman sayur yang banyak dibudidayakan di kawasan tersebut.
Sesuai dengan yang sudah disebutkan di atas, bahwasanya bukit terasering Panyaweuyan merupakan destinasi alam dengan hamparan kebun sayuran. Perkebunan di sana terdiri dari beberapa jenis, seperti kubis hingga yang paling dominan adalah bawang daun.
Cocok untuk Spot Hunting Fotografer
Instagram Terasering Panyaweuhan ©2020 Merdeka.com
Selain sebagai tempat wisata muda mudi, di lokasi tersebut juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai lokasi hunting foto bagi para fotografer. Ada waktu yang cukup ideal untuk mengambil gambar, yaitu saat pagi hari dan sore hari (golden hour).
Untuk pagi hari atau waktu sunset, jam terbaik untuk memotret adalah sekitar pukul 05.00-06.00 WIB pagi dan untuk sore hari adalah pukul 17.15-17.40 WIB. Dilansir dari anselpro.com rentang waktu tersebut merupakan waktu terbaik untuk mendapat kualitas cahaya fotografi luar ruangan.
Harga Tiket yang Terjangkau
Tiket di lokasi tersebut juga terhitung murah. Perorang hanya dikenakan Rp 5000. Parkir roda dua dikenakan biaya sebesar Rp 2000, sedangkan untuk roda empat dikenakan tarif Rp 5000.
Sebuah angka terjangkau untuk menikmati hamparan indah perkebunan di lokasi terasering Panyaweuyan Argapura Majalengka.
Menerapkan Protokol Kesehatan
Instagram Terasering Panyaweuyan ©2020 Merdeka.com
Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, pihak pengelola juga mewajibkan seluruh masyarakat atau pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan. Para pengunjung diwajibkan untuk mengenakan masker, menjauhi kerumunan hingga melakukan pengecekan kesehatan di lokasi wisata.