Menteri Luhut Buka Peluang Daerah Bisa Berlakukan Local Lockdown
Kasus orang yang positif Virus Corona semakin banyak hampir menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun hingga saat ini, Indonesia belum memberlakukan Lockdown di wilayahnya. Menurut Presiden Jokowi, kebijakan lockdown bukan langkah yang tepat untuk diterapkan di Indonesia.
Kasus orang yang positif Virus Corona semakin banyak hampir menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun hingga saat ini, Indonesia belum memberlakukan Lockdown di wilayahnya. Menurut Presiden Jokowi, kebijakan lockdown bukan langkah yang tepat untuk diterapkan di Indonesia.
“Perlu saya sampaikan setiap negara punya karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu kita tidak memilih jalan itu,” ujar Jokowi dilansir Liputan6.com, Selasa (24/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kebijakan lockdown tersebut menurut Presiden Jokowi juga adalah kebijakan pemerintah pusat, bukan daerah. Presiden menekankan pelaksanaan social distancing atau memberikan jarak dengan orang lain.
“Menjaga jarak dan mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar penyebaran Covid-19, kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah perlu terus kita gencarkan untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19,” ujar Jokowi.
Tegal Dahului Terapkan Local Lockdown
Sementara itu, mengingat semakin banyak orang yang positif terkena Virus Corona, langkah berani pemerintah Kota Tegal cukup membuat publik heboh. Tegal menerapkan kebijakan local lockdown sebagai upaya untuk mengatasi penyebaran virus Corona.
Pemerintah Kota Tegal menutup sementara pusat keramaian yang ada di kota tersebut dan beberapa ruas jalan yang sudah diberlakukan sejak Minggu malam (22/3).
Luhut: Pemerintah Tengah Kaji Kebijakan Lockdown
Selain itu, Luhut juga meminta kepada segenap masyarakat untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya menangani penyebaran Virus Corona. Menurutnya, penanganan dari pemerintah memang masih bermasalah. Namun, ia meyakini upaya yang dilakukan akan semakin baik ke depannya.
Kita semua harus mendukung pemerintah. Jangan silang pendapat, jangan salahkan sana sini, karena pemerintah kan melihat dengan luas sekali. Tidak mungkin pemerintah careless (ceroboh) atau dikatakan Presiden ragu-ragu. Tidak ujarnya.
Penerapan Local Lockdown di Tegal
liputan6.com
Sehubungan dengan kebijakan local lockdown yang diambil Tegal, menurut Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, kebijakan itu dibuat untuk melindungi warga Kota Tegal dari paparan Virus Corona.
"Kebijakan ini dibuat untuk menjaga warga Tegal yang masih sehat dari paparan Virus Corona," ujar Dedy dilansir Liputan6.com, Selasa (24/3).
Penerapan dari kebijakan local lockdown adalah dengan menutup sementara pusat keramaian yang ada di kota tersebut, menutup beberapa ruas jalan hingga mencegah orang asing masuk ke Tegal yang diberlakukan sampai 29 Maret 2020.
Dalam penerapannya pemerintah kota bekerja sama dengan berbagai pihak di antaranya Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Satlantas Polres Tegal.
"Kawasan Alun-alun, Jalan Ahmad Yani, GOR Wisanggeni, dan Jalan Gajah Mada kita tutup sementara sampai 29 Maret 2020," jelas Dedy.
Dedy juga menjelaskan ada beberapa jalan di Kota Tegal ditutup, hal ini merupakan upaya meminimalisir pengendara dari luar masuk ke wilayahnya.
"Bagi kendaraan yang akan ke alun-alun dari selatan kita alihkan ke jalan HOS Cokroaminoto. Ini akan melindungi pusat kota dari paparan Virus Corona tanpa deteksi," ujarnya.
Tujuan Local Lockdown di Tegal
Demi menjaga warga Tegal agar tetap sehat bagi kendaraan luar kota, pengendara dialihkan menuju Jalan Lingkar Utara. Sedangkan untuk kendaraan dari arah Jakarta misalnya, mereka akan dialihkan menuju jalan Mataram agar menuju Jalan Lingkar Utara.
Hal serupa juga diberlakukan pada kendaraan dari arah Semarang, mereka akan dialihkan menuju Jalingkut untuk selanjutnya keluar di Jalan Mataram yang berada di samping terminal. Sementara untuk ruas Jalan di pusat kota, Dedy menjamin tak ada kendaraan dari luar yang melintas di sana.
"Semua kebijkan yang diberlakukan selama local lockdown bertujuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona masuk ke Tegal. Bukanya berburuk sangka, tapi lebih menjaga warga Tegal yang masih sehat agar tidak terpapar Covid-19," ujar Dedy dilansir dari Liputan6.com, Selasa (24/3).