Niat-Niat Sholat Wajib yang Penting Diketahui, Pahami Tata Cara dan Doanya
Sebelum sholat, penting memperhatikan kondisi tubuh seperti terhindar dari hadast kecil maupun besar. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dan dihafal dalam tata cara sholat wajib adalah niat sholat itu sendiri.
Salah satu ibadah umat Muslim yang utama adalah mendirikan sholat. Sholat dapat dikatakan merupakan bentuk untuk komunikasi antara makhluk ciptaan-Nya (manusia) dengan Sang Pencipta, Allah SWT.
Sholat terdiri dari sholat wajib dan sholat sunnah. Sholat wajib adalah sholat yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Sementara sholat sunnah boleh dikerjakan atau tidak.
-
Apa niat sholat Nisfu Syaban? أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالىUsholli sunnatan nisfu syaban rak’ataini lillahi ta’alaArtinya: "Saya niat sholat sunah Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala."
-
Apa bacaan niat sholat tahajud? Adapun niat shalat malam atau tahajud adalah sebagai berikut: اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىUshallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'aalaa.Artinya:"Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala."
-
Apa itu Sholat Jamak? Sholat jamak sendiri adalah mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu.
-
Apa arti dari 'sholat ghaib'? Sholat ghaib merujuk pada sholat yang dilakukan tanpa hadirnya fisik atau penampakan langsung, misalnya sholat jenazah.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
-
Apa yang dimaksud dengan Sholawat Badar? Sholawat Badar adalah bentuk doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dalam bentuk syair atau lantunan kata. Sholawat Badar adalah sebuah bentuk doa dan pujian yang penuh makna, menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi keagamaan dalam Islam. Tujuan dari membaca atau melantunkan Sholawat Badar adalah untuk mengungkapkan cinta, penghormatan, dan kecintaan kepada Nabi, serta untuk memohon berkah dari Allah.
BACA JUGA: Niat Sholat 5 Waktu Latin, Bacaan Dan Tata Caranya
Sholat wajib dapat dikerjakan sendiri atau berjemaah. Mengingat melakukan ibadah sholat berjemaah pahalanya berlipat ganda, yakni 27 kali lipat dibanding sholat sendiri, maka sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat secara berjemaah.
Sebelum sholat, penting memperhatikan kondisi tubuh seperti terhindar dari hadast kecil maupun besar. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dan dihafal dalam tata cara sholat wajib adalah niat sholat itu sendiri.
Berikut niat-niat sholat wajib yang penting diketahui yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Kamis, (18/11/2021).
Niat-Niat Sholat Wajib
Sebelum melakukan sholat wajib, berikut niat sholat yang harus dibaca:
1. Sholat Subuh
Niat-niat sholat wajib yang pertama adalah sholat subuh, yaitu:
“Ushalli fardhas subhi rak’ataini mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
2. Sholat Dzuhur
Niat-niat sholat wajib yang kedua adalah sholat dzuhur, yaitu:
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
3. Sholat Ashar
Niat-niat sholat wajib yang ketiga adalah sholat ashar, yaitu:
“Ushalli fardhal ashri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
4. Sholat Maghrib
Niat-niat sholat wajib yang keempat adalah sholat maghrib, yaitu:
“Ushalli fardhal maghribi salasa’ raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
5. Sholat Isya
Niat-niat sholat wajib yang kelima adalah sholat isya, yaitu:
“Ushalli fardhal ‘Isyaa-i raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
Tata Cara Sholat Wajib
1. Membaca niat sholat
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:
“Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:
“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:
“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”
Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
3. Ruku’
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat wajib selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
4. I'tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
5. Sujud
Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas shalat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua Sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
6. Sujud Kedua
Sujud kedua, ketiga, dan keempat dikerjakan seperti sujud pertama baik cara maupun bacaannya. Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. Sesudahnya, membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, melakukan ruku’, I’tidal dan kemudian sujud untuk raka’at kedua.
7. Tasyahud Awal
Tasyahud Awal dilakukan pada raka’at kedua (kecuali shalat Subuh) setelah sujud yang kedua yaitu dengan duduk membentuk tasyahud awal dengan sikap kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca tasyahud awal:
“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.”
8. Tahiyatul Akhir
Selesai tasyahud Awal, berdiri kembali dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca Allaahu akbar untuk mengerjakan raka’at ketiga. Tata cara sama seperti raka’at kedua namun tanpa membaca surat pendek.
Selesai raka’at ketiga, langsung mengerjakan raka’at keempat. Tata cara raka’at keempat sama seperti raka’at kedua namun tanpa membaca surat pendek. Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:
“attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”
9. Salam
Selesai Tahiyatul Akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Waktu, Syarat Sholat dan Doanya
Waktu Sholat
Sholat tidak bisa dilakukan sesuka hati karena tiap sholat ada batas waktunya tersendiri, begitu pun dengan sholat wajib.
Sholat Shubuh wajib dikerjakan setelah sepertiga malam hingga sebelum syuruq, atau matahari terbenam.
Sholat dzuhur dikerjakan pada saat matahari telah condong ke arah barat sampai tiba waktu Ashar. Kemudian, ketika kita meletakkan benda dan bayangannya lebih panjang dari benda itu sendiri, maka pada saat itulah sholat Ashar dapat dikerjakan.
Sholat maghrib memiliki waktu yang cukup singkat, yaitu hanya setelah matahari terbenam hingga hilangnya cahaya merah di langit.
Untuk sholat Isya, waktu sholat Isya cenderung lebih lama dari sholat lainnya, yaitu tepat dikerjakan setelah habis waktu sholat maghrib hingga sebelum waktu sholat subuh. Namun, walaupun waktu sholatnya terlampau lama, menunaikan sholat di awal waktu adalah hal yang dianjurkan. Maka, apabila suara adzan telah terdengar, pastikan segera ambil air wudhu.
Syarat-Syarat Sholat
- Beragama Islam.
- Baligh dan berakal.
- Suci seluruh anggota badan, pakaian, dan tempat.
- Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusar sampai lutut, sedangkan wanita adalah seluruh anggota badan kecuali muka dan kedua telapak tangan.
- Telah masuk waktu sholat yang sudah ditentukan.
- Menghadap kiblat.
Doa Setelah Sholat Wajib
Allahumma inni a’udzu bika minal jubni wa a'udzu bika minal bukhli wa a’udzu bika min ardzalil 'umuri wa a’udzu bika min fitnatid dunya wa 'adzabil qabri.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari hinanya umur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan azab kubur."