Niat Sholat Jumat Makmum beserta Tata Cara dan Hukum saat Terlambat
Sama seperti pelaksanaan ibadah sholat lainnya, terdapat bacaan niat sholat Jumat yang perlu dibaca dalam hati sebelum memulai sholat Jumat.
Hari Jumat adalah hari spesial dan utama bagi umat Islam dibanding hari lainnya. Di hari Jumat inilah, para laki-laki Muslim berkumpul di masjid untuk melaksanakan ibadah sholat Jumat secara berjemaah.
Seperti namanya, sholat Jumat adalah ibadah sholat yang dilaksanakan pada hari Jumat di waktu zuhur. Sholat Jumat ini hukumnya wajib bagi setiap laki-laki dan sunnah bagi perempuan. Dikerjakan dalam dua rakaat, sholat Jumat didahului dengan khotbah yang disampaikan dalam dua bagian dengan jeda singkat di antara kedua bagian tersebut.
-
Apa itu Sholat Jamak? Sholat jamak sendiri adalah mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
-
Apa itu Sholat Jumat? Sholat Jumat adalah sholat yang wajib dilaksanakan terutama bagi laki-laki yang telah akil balig pada waktu Dzuhur tiba.
-
Apa itu sholat jamak? Sholat jamak adalah salah satu bentuk kemudahan dalam ibadah yang diberikan kepada umat Muslim, memungkinkan mereka untuk menggabungkan dua waktu sholat dalam satu waktu.
Perintah sholat Jumat sendiri juga telah diterangkan dalam Al-Qur'an, yang artinya,
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Jumuah : 9).
Sama seperti pelaksanaan ibadah sholat lainnya, terdapat bacaan niat sholat Jumat yang perlu dibaca dalam hati sebelum memulai sholat Jumat. Selain itu, imam dan makmum memiliki bacaan niat yang berbeda saat hendak sholat Jumat.
Berikut ini, kami akan menyampaikan bagaimana bacaan niat sholat Jumat makmum yang wajib diketahui.
Niat Sholat Jumat Makmum
Sebelum mengetahui niat sholat Jumat makmum, terdapat syarat bagi kelompok orang-orang yang wajib melaksanakan sholat Jumat. Melansir dari rumaysho.com, orang-orang tersebut adalah yang:
- merdeka
- laki-laki
- baligh
- mustawthin
Bacaan niat sholat Jumat makmum adalah hal yang penting untuk dihafalkan sebelum mengikuti ibadah sholat Jumat berjamaah. Niat sholat Jumat makmum ini cukup dibaca di dalam hati sebelum mulai melaksanakan sholat Jumat.
Berikut adalah bacaan niat sholat Jumat makmum,
Ushalli fardal jum’ati ada’an mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat Jumat 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Membaca niat sholat Jumat makmum ini juga menjadi bagian penting dari tata cara mengerjakan sholat Jumat.
Tata Cara Sholat Jumat
Tata cara mengerjakan sholat Jumat sebenarnya sama seperti saat mengerjakan sholat subuh atau sholat sunnah 2 rakaat. Namun, yang membedakan dalam sholat Jumat, yaitu ibadah ini dikerjakan setelah khotib selesai menyampaikan dua khotbah.
Setelah khotib turun dari atas mimbar, muadzin akan mengumandangkan iqamah sebagai tanda sholat jumat akan segera dimulai. Berikut adalah tata cara sholat jumat:
1. Membaca niat salat Jumat
2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah al-Fatihah.
5. Membaca surah pendek
6. Ruku dengan tumaninah.
7. Itidal dengan tumaninah.
8. Sujud dengan tumaninah.
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
10. Sujud kedua dengan tumaninah.
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.
12. Membaca surah al-Fatihah.
13. Membaca surah pendek
14. Ruku dengan tumaninah.
15. Itidal dengan tumaninah.
16. Sujud dengan tumaninah.
17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
18. Sujud kedua dengan tumaninah.
19. Tasyahud akhir dengan tumaninah.
20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.
Bagaimana Jika Telat Sholat Jumat?
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Telah kami sebutkan bahwa dalam madzhab kami –madzhab Syafi’i- dijelaskan jika seseorang mendapatkan ruku’ di raka’at kedua, maka dia mendapatkan sholat Jumat. Jika tidak, berarti tidak. Inilah pendapat dari kebanyakan ulama.
Selain itu, ada juga dari pendapat lain dari ulama Syafi’iyah yang menyebutkan bahwa siapa yang mendapatkan tasyahud akhir bersama imam, maka ia mendapat sholat Jumat. Namun setelah itu, ia harus mengerjakan sholat dua rakaat lagi agar sholat Jumatnya menjadi sempurna.
Pendapat ulama Syafi’iyah yang disebutkan oleh Imam Nawawi lebih kuat karena adanya dalil berikut,
Dari Abu Bakrah, ia berkata bahwa ia pernah mendapati shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan beliau sedang ruku’. Lalu Abu Bakrah ruku’ sebelum mendapati shaf. Hal ini pun diceritakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Semoga Allah menambah padamu semangat, seperti itu janganlah diulangi.” (HR. Bukhari).
Dalam hadis tersebut, sholat yang dikerjakan oleh Abu Bakrah masih dianggap dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memerintahkan dirinya untuk mengulangi sholatnya. Saat itu pun Abu Bakrah tidak punya kesempatan membaca Al Fatihah. Sedangkan ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis “janganlah mengulangi”, menunjukkan bahwa larangan masuk dalam shalat sebelum mencapai shaf.
Keutamaan Sholat Jumat
Mengikuti sholat Jumat tak hanya sekadar untuk menunaikan kewajiban. Dalam ibadah sholat Jumat tersebut terdapat fadhilah atau keutamaan yang bisa didapatkan, antara lain:
Menghapuskan Dosa
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim).
Memperoleh Pahala yang Besar.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Setiap Langkah Menuju Sholat Jumat Diganjar Puasa Dan Sholat Setahun
Dari Aus bin Aus, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi).
(mdk/ank)