Niat Sholat Zuhur Sendiri dan Berjemaah, Lengkap dengan Tata Caranya
Sebagaimana sholat lainnya, sholat zuhur memerlukan niat yang merupakan elemen penting dalam setiap ibadah.
Sholat zuhur merupakan salah satu dari lima waktu sholat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam. Sholat ini dilakukan pada waktu siang hari setelah matahari tergelincir hingga mendekati waktu asar. Sebagaimana sholat lainnya, sholat zuhur memerlukan niat yang merupakan elemen penting dalam setiap ibadah. Niat ini harus ditetapkan dalam hati dengan penuh kesadaran bahwa sholat dilakukan semata-mata untuk menjalankan perintah Allah.
Dalam ajaran Islam, niat memegang peranan yang sangat krusial dalam menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah. Niat sholat zuhur dilakukan di awal sebelum takbiratul ihram dan tidak perlu diucapkan secara lisan, karena letak niat berada di dalam hati. Niat ini bertujuan untuk memfokuskan pikiran dan hati agar ibadah yang dilakukan benar-benar ditujukan kepada Allah dan sesuai dengan tuntunan syariat.
-
Bagaimana cara membaca niat Sholat Dzuhur? 1. Niat sholat dzuhur untuk imamأُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى'Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.'Artinya: 'Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.' 2. Niat sholat dzuhur makmumأُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى'Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an ma’muman lillahi ta’ala.'Artinya: 'Aku berniat sholat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Ta’ala.'
-
Apa yang di maksud dengan Niat Sholat Dzuhur? Niat adalah rukun dalam sholat yang wajib dilakukan. Dalam buku berjudul Panduan Shalat Wajib & Sunnah Lengkap (2015) oleh Ust. Mukhsin Mather begini bacaan niat sholat Dzuhur yang terdiri dari 4 rakaat:
-
Bagaimana cara mengucapkan niat sholat dzuhur? Niat sholat dzuhur untuk imamأُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى“Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.“Artinya:“Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.“
-
Bagaimana cara sholat Dzuhur dilakukan? Berikut niat sholat dzuhur dan tata caranya dilansir dari berbagai sumber, (4/12/2023): Niat Sholat Dzuhur 2. Niat untuk ImamUshalli fardladz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblatai imaaman lillaahi ta’aalaa.
-
Bagaimana cara sholat dzuhur? Sholat dzuhur adalah sholat yang dilakukan pada tengah hari. Sholat dzuhur termasuk dalam sholat wajib yang apabila tidak dilakukan akan mendapatkan dosa dan bila dikerjakan mendapatkan pahala. Niat sholat dzuhur saat ini banyak dicari oleh umat Islam.
-
Apa niat sholat jamak dzuhur dan ashar? Ushollii fardlozh zhuhri arbaa rakaaatin majmuuan maal ashri adaa-an lillaahi taaalaa.
Untuk Anda yang ingin memperdalam pengetahuan tentang niat sholat zuhur lengkap dengan tata caranya, penting untuk memahami perbedaan niat dalam berbagai kondisi pelaksanaan. Apakah kamu sudah tahu bagaimana niat sholat zuhur yang benar? Temukan jawabannya dan lebih banyak lagi dalam penjelasan lengkap berikut ini.
Niat Sholat Zuhur
Niat sholat dzuhur memiliki variasi yang penting untuk dipahami oleh setiap Muslim. Niat ini berbeda tergantung pada konteks pelaksanaan sholat, apakah dilakukan sendiri atau berjemaah. Lebih dari itu, dalam sholat berjemaah, niat sholat dzuhur akan berbeda antara mereka yang menjadi imam dan mereka yang menjadi makmum. Berikut penjelasan lebih rinci tentang niat sholat dzuhur dalam berbagai situasi:
Niat Sholat Zuhur Sendiri
Ketika melaksanakan sholat zuhur secara individu, seorang Muslim harus mengucapkan niat yang menegaskan kesungguhan hatinya dalam melaksanakan kewajiban sholat. Niat ini mencakup komponen penting seperti jumlah rakaat dan arah kiblat. Niat sholat zuhur untuk yang melaksanakan sendiri adalah sebagai berikut:
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: "Saya berniat sholat fardu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Niat ini menunjukkan bahwa pelaku sholat memahami kewajiban empat rakaat yang harus dilaksanakan dan memastikan diri mereka menghadap kiblat sebagai arah yang ditentukan dalam Islam.
Niat Sholat Zuhur untuk Imam
Saat seseorang memimpin sholat zuhur sebagai imam, niat yang diucapkan harus mencerminkan peran tersebut. Menjadi imam berarti bertanggung jawab atas pelaksanaan sholat bagi jemaah yang mengikuti. Berikut niat yang diucapkan oleh imam:
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: "Saya berniat sholat fardu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Dengan niat ini, imam menyatakan bahwa ia memimpin sholat dengan penuh kesadaran akan tanggung jawabnya dan tetap mengarahkan hatinya kepada Allah Ta'ala.
Niat Sholat Zuhur untuk Makmum
Bagi mereka yang mengikuti imam dalam sholat dzuhur berjemaah, niat yang diucapkan juga berbeda. Sebagai makmum, penting untuk memiliki niat yang selaras dengan peran mereka dalam mengikuti imam dengan khusyuk. Berikut adalah niat sholat dzuhur bagi makmum:
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa-an ma’mumam lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: "Saya berniat sholat fardu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Niat ini memastikan bahwa makmum melaksanakan sholat dengan mengikuti imam dan tetap mengarahkan seluruh fokusnya kepada Allah Ta'ala, menjalankan kewajiban empat rakaat dengan penuh keikhlasan.
Dengan memahami dan menghafalkan berbagai niat ini, setiap Muslim dapat melaksanakan sholat dzuhur dengan benar sesuai dengan situasi dan perannya dalam sholat berjemaah atau saat sholat sendiri. Hal ini tidak hanya memastikan pelaksanaan ibadah yang sah tetapi juga memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT.
Tata Cara Sholat Zuhur
Berikut tata cara sholat zuhur yang lebih lengkap dan rinci, termasuk penjelasan tentang setiap langkah dan bacaan yang menyertainya:
1. Membaca Niat
Membaca niat sholat zuhur adalah langkah pertama yang sangat penting dalam tata cara sholat zuhur. Niat ini bisa dibaca dalam hati dengan sungguh-sungguh, memastikan bahwa kamu benar-benar siap untuk melaksanakan ibadah sholat zuhur. Niat sholat zuhur berbeda tergantung pada situasi, apakah kamu sholat sendiri atau berjemaah. Jika berjemaah, niat juga akan berbeda antara menjadi imam atau makmum.
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan
"Allahu Akbar".
Ini adalah tanda dimulainya sholat.
Artinya: "Allah Maha Besar"
Takbiratul Ihram merupakan deklarasi penghambaan kepada Allah SWT dan menandai masuknya kita ke dalam kondisi sholat, meninggalkan urusan duniawi untuk sementara waktu.
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, kamu disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Meskipun sunnah, membacanya membawa banyak keutamaan dan kebersihan hati. Berikut bacaan doa iftitah:
"Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila."
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."
Dilanjutkan dengan bacaan:
"Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin."
Artinya: "Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."
4. Membaca Al-Fatihah
Setelah doa iftitah, kamu wajib membaca surat Al-Fatihah dalam setiap rakaat sholat. Bacaan ini adalah rukun dalam sholat yang tidak boleh ditinggalkan.
"Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinas shiraatal mustaqiim. Shiraatal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh dhaalliin."
Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
5. Membaca Surat Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, kamu disunnahkan untuk membaca surat pendek atau ayat-ayat tertentu dari Al-Quran. Ini dilakukan pada rakaat pertama dan kedua saja. Kamu bebas memilih surat atau ayat yang sudah dihafal.
6. Rukuk dan Bacaannya
Setelah membaca surat pendek, langkah selanjutnya adalah rukuk. Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung lurus dan sejajar dengan kepala, sambil meletakkan tangan di lutut. Bacaan rukuk adalah:
"Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdih" (dibaca 3 kali)
Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung serta segala puji bagi-Nya."
7. I'tidal dan Bacaannya
Setelah rukuk, kamu berdiri tegak kembali (i'tidal) sambil mengucapkan:
"Sami'allahu liman hamidah."
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."
Kemudian, dalam posisi berdiri, lanjutkan dengan membaca:
"Rabbanaa lakal hamdu mil us-samaawaati wamil ul-ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du."
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu."
8. Sujud dan Bacaannya
Setelah i'tidal, lakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki di lantai. Bacaan sujud adalah:
"Subhaana rabbiyal a'la wabihamdih" (dibaca 3 kali)
Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi serta segala puji bagi-Nya."
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, duduklah dengan tenang di antara dua sujud dan bacalah doa berikut:
"Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
10. Tasyahud Awal dan Bacaannya
Pada rakaat kedua, setelah sujud kedua, kamu duduk untuk membaca tasyahud awal:
"Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa muhammad."
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
11. Tasyahud Akhir dan Bacaannya
Pada rakaat terakhir (keempat), setelah sujud kedua, kamu duduk untuk membaca tasyahud akhir. Tasyahud akhir lebih panjang dibandingkan tasyahud awal:
"Allahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohim innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohim wa 'alaa aali ibroohim innaka hamiidum majiid."
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi maha mulia."
12. Salam
Akhiri sholat dengan membaca salam ke kanan dan ke kiri:
"Assalaamu alaikum wa rahmatullah"
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Salam ini menandai berakhirnya sholat dan kembali ke urusan duniawi.
Dengan memahami makna dan tata cara setiap langkah dalam sholat zuhur, kamu akan dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sempurna.