Paket King Kobra Jebol dan Gegerkan Petugas Ekspedisi di Cirebon, Ini 4 Faktanya
Karyawan langsung dikagetkan dengan munculnya hewan reptil yang tiba-tiba keluar dari salah satu paket.
Seekor ular berjenis king kobra membuat geger salah satu kantor ekspedisi di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (8/6). Dalam tayangan yang viral di media sosial, hewan melata itu terlihat melawan saat tengah dievakuasi oleh tim damkar setempat.
Disebutkan jika ular tersebut merupakan paket yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah dan akan dikirimkan ke Kabupaten Indramayu.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Detik-detik Petugas Damkar Kota Cirebon sedang berusaha menangkap King Kobra yang terlepas di Kantor TIKI Cirebon," tulis keterangan dalam video di Instagram @teraswarga, melansir Kamis (9/6). Berikut 4 faktanya.
Ular Kabur saat Karyawan Tengah Menyortir Barang
Menurut Pelaksana Harian dari jasa ekspedisi tersebut, Castra, kejadian itu bermula saat hari Rabu pagi ketika karyawan tengah menyortir barang yang hendak dikirimkan ke penerima di hari tersebut.
Saat itu, karyawan langsung dikagetkan dengan munculnya hewan reptil yang tiba-tiba keluar dari salah satu paket. Diketahui karyawan ekspedisi sempat mencoba menangkap ular tersebut, namun gagal hingga akhirnya menghubungi damkar.
"Kebetulan hari ini ada kirim paket dari Cilacap tujuan Indramayu, dan ketika proses incoming sortir, isi paket tersebut keluar yang itu adalah reptil," terangnya, mengutip ANTARA.
Dikemas Menggunakan Kardus
Adapun ular tersebut diketahui ditempatkan di dalam sebuah kardus yang kurang layak, sehingga ular dengan panjang empat meter tersebut berhasil lolos.
Sebelumnya, karyawan ekspedisi yang tengah menyortir sempat curiga karena kondisinya seperti terdapat benda yang bergerak. Saat diperiksa, kecurigaan itu terbukti lantaran isinya merupakan ular.
"Ini jenisnya kobra ya, karena tadi oleh rekan-rekan tidak bisa tertangani, karena cukup besar ya. Akhirnya kami mencoba menghubungi tim Pemadam Kebakaran Kota Cirebon," lanjutnya.
Pengemasan Tidak Layak dan Dianggap Membahayakan
Sementara itu, Wadanton Damkar Kota Cirebon, Hendri mengatakan jika kemasan paket untuk reptil dengan kardus sangat tidak layak dan berbahaya.
Ular tersebut diduga masih liar dan membahayakan karena kerap menyerang petugas damkar yang mengevakuasi sehingga diperlukan kehati-hatian.
"Saat tim tiba di lokasi, posisi ularnya sudah lepas dari kardus. Dan untuk kemasannya sendiri itu tidak layak karena pengemasannya menggunakan kardus yang berukuran kecil. Kemungkinan saat di perjalanan ular tersebut buang kotoran sehingga tempatnya lembap dan keluar," terang Hendri.
Perusahaan Ekspedisi Akan Evaluasi
©2022 Damkar Cirebon via instagram @teraswarga/Merdeka.com
Berdasarkan kejadian tersebut, pihak jasa ekspedisi akan mengevaluasi dan memperketat penerimaan paket pengiriman barang.
Dilanjutkan Castra, bahwa pengiriman hewan seperti reptil tersebut tak bisa sembarangan karena perusahaan sudah memiliki SOP tersendiri.
"Terutama kiriman reptil dari aturan boleh kirim reptil dan sudah ada SOP-nya terutama pada kemasan harus aman," katanya, melansir Liputan6.