Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya
Di balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.
Di balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.
Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya
Tahu gejrot saat ini mudah dijumpai di mana-mana. Di setiap festival kuliner wilayah Jakarta sampai Surabaya, pasti Anda bisa mendapati penjual makanan ini.
Nikmatnya irisan cabai rawit, bawang merah, dan putih yang disiram kuah asam dan gula Jawa pekat membuat tahu gejrot banyak disukai semua kalangan. Makanan ini diketahui memiliki cita lengkap, asin, gurih, sedikit manis dan asam.
-
Kenapa tahu gejrot jadi makanan populer di Cirebon? Sejarah tahu gejrot tidak diketahui secara pasti, namun dipercaya sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Makanan ini awalnya merupakan makanan rakyat biasa yang dijual di pinggir jalan. Seiring waktu, popularitasnya semakin meningkat hingga kini bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
-
Apa keunikan kuliner Cirebon? Namun selain empal gentong dan tahu gejrot, terdapat kuliner lainnya yang jarang diketahui bernama Sate Kalong dan Tongseng Jagal.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Apa yang dimaksud dengan "gejrot" dalam tahu gejrot? Nama 'gejrot' sendiri berasal dari cara penyajiannya di mana tahu akan 'digejrot' atau ditekan menggunakan sendok agar kuah meresap ke dalam tahu.
-
Dimana semur tahu Jawa terkenal? Semur tahu Jawa adalah salah satu masakan semur yang sangat terkenal di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
-
Mengapa tahu cireng ini disebut tahu cireng? Sesuai dengan namanya, tahu ditambahkan ke dalam resep ini, yang tidak hanya menambah tekstur tetapi juga memberikan rasa dan aroma yang khas.
Di balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik. Yuk simak selengkapnya.
Asal Usul Tahu Gejrot di Cirebon
Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, kuliner ini muncul di wilayah Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon pada 1950-an silam.
Ketika itu komoditas tahu jadi bahan makanan yang banyak diburu sebagai alternatif panganan saat situasi sulit pasca perang. Kondisi ekonomi yang tak stabil itu memaksa warga setempat ikut bekerja di pabrik tahu milik warga Tionghoa dan ikut menjajakannya.
Ketika itu warga berinisiatif menambahkan kuah gula dan asam Jawa sebagai tambahan cita rasa agar makin diminati banyak orang hingga jadi terkenal.
Industri Tahu Bertahan Turun-temurun
Dari catatan sejarah juga didapatkan informasi bahwa tahu gejrot di wilayah Ciledug itu terus diwariskan secara turun temurun oleh anak dan cucu dari pegawai pabrik generasi awal. Saat ini sudah 3 sampai 4 generasi yang mewariskannya.
Tak kalah banyak peminat adalah ketika tahu goreng yang sudah dingin diberi kuah asam dan gula Jawa, sehingga rasanya semakin nikmat.
Mengutip Liputan6, dulu para pedagang di sana menjajakan tahu dan kuah tersebut secara berkeliling menggunakan pikulan dan gerobak kayu.
Asal Usul Nama Tahu Gejrot
Penamaan tahu gejrot sendiri berasal dari proses meraciknya yang sampai sekarang masih dilakukan.
Gejrot berasal dari suara penuangan kuah gula dan asam Jawa di atas tahu yang sudah diberi irisan cabai rawit dan bawang merah. Saat dituangkan ke tahu, akan terdengar suara “gejrot”,”gejrot”,”gejrot” yang khas.
Dari sana karena bahan utamanya tahu dengan efek penuangan kuah tersebut, maka kuliner ini diberi nama tahu gejrot.
Jika di kota-kota besar tahu gejrot disajikan di sebuah piring kaca atau wadah cup plastik, lain halnya jika menyantap tahu gejrot di kota asalnya Cirebon.
Di Cirebon, satu porsi tahu gejrot disajikan di atas piring gerabah.
Piring ini biasanya juga dijadikan tempat untuk menghaluskan bawang merah serta cabai rawit.
Kemudian, tahu gejrot bisa disantap menggunakan “biting” atau lidi dari bambu yang dipotong memanjang. Terakhir, warga Cirebon juga “menguyup” kuahnya yang lezat dan segar.
Varian Tahu Gejrot Bernama Kaladama
Di kampung asalnya, tahu gejrot punya kembaran yang sama-sama nikmat untuk disantap bernama kaladama.
Kaladama sendiri merupakan varian tahu gejrot dengan isian tahu goreng potong, irisan cabai rawit dan bawang merah yang disiram kuah gula dan asam Jawa.
Kaladama khas Cirebon merupakan tahu gejrot dengan potongan ketupat.
Gambar: YouTube Babang Iron.
Keunikan dari kaladama terletak pada tambahan isinya, yakni ketupat ataupun lontong potong.
Biasanya warga setempat menjadikan kaladama sebagai menu santap siang karena menyenangkan.
Ada fakta unik dari kaladama, yakni makanan ini mulanya hanya disajikan saat Idulfitri saja. Namun saat ini keberadaan kaladama hanya bisa dijumpai di wilayah Cirebon timur. Kaladama dan tahu gejrot jadi kuliner khas Cirebon yang tak boleh dilewatkan.