Mengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan
Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
Mengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan
Masyarakat Kota Bandung kini resmi memiliki sentra kuliner baru. Lokasinya berada di basemen Alun-alun yang diisi sebanyak 140 lapak makanan khas Sunda. Cocok untuk dijadikan spot berlibur akhir tahun.
-
Dimana letak sentra kuliner di Bandung? Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung.
-
Apa saja rekomendasi kuliner di Bandung? Tetapi tenang saja, karena beberapa rekomendasi makanan wajib coba berikut ini bakal membantu kamu selama berlibur di Bandung. Apa saja, ya? 1. Batagor Riri Batagor menjadi salah satu ikon kuliner Bandung yang sudah terkenal hingga ke berbagai daerah. Salah satu tempat yang sangat direkomendasikan untuk mencicipi batagor adalah Batagor Riri. Terletak di Jalan Burangrang, Batagor Riri menawarkan batagor dengan tekstur kulit yang renyah dan isian ikan tenggiri yang gurih. Ditambah dengan bumbu kacang yang kental dan pedas manis, menjadikan setiap gigitan semakin lezat. Cocok untuk dinikmati sebagai camilan atau makan siang ringan. 2. Mie Kocok Mang Dadeng Mie kocok adalah hidangan khas Bandung yang terdiri dari mie kuning tebal, kikil sapi, dan tauge yang disajikan dalam kuah kaldu yang gurih. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati mie kocok di Bandung adalah Mie Kocok Mang Dadeng. Tempat ini sudah ada sejak puluhan tahun dan menjadi langganan para pelancong maupun warga lokal. Kuah kaldunya yang kaya rasa, berpadu dengan kikil yang lembut, serta sensasi mie yang kenyal, membuat mie kocok Mang Dadeng sangat istimewa. Bagi para pecinta kuliner malam, Nasi Kalong di Bandung menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Nasi kalong terdiri dari nasi hitam yang dimasak dengan bumbu khas rempah, serta lauk-pauk yang beragam seperti ayam goreng, tahu tempe, tumis sayuran, dan dendeng. Tempat ini ramai dikunjungi para pelancong yang ingin menikmati makanan di malam hari. Rasa nasi yang gurih dan bumbunya yang khas, ditambah dengan pilihan lauk yang beragam, menjadikan Nasi Kalong sebagai tempat makan yang unik. 3. Nasi Kalong 4. Surabi Enhaii Surabi merupakan camilan tradisional yang mirip dengan pancake namun memiliki tekstur lebih kenyal. Di Bandung sendiri, ada Surabi Enhaii, tempat yang paling populer untuk mencicipi surabi dengan berbagai pilihan topping modern seperti keju, cokelat, durian, hingga varian gurih seperti surabi telur dan sosis. Tempat ini sangat digemari karena tetap mempertahankan kelezatan surabi tradisional namun dengan inovasi rasa yang lebih modern. Lokasinya yang berada di kawasan kampus Enhaii, menjadikan Surabi Enhaii tempat yang asyik untuk bersantai sambil menikmati makanan ringan.
-
Apa kuliner khas Bandung? Kuliner khas Bandung ini adalah nasi panas yang dibungkus dengan daun pisang, lalu ditambah bermacam lauk-pauk dan sambal sebagai pelengkap.
-
Dimana tempat wisata di Kota Bandung? Banyak sekali spot-spot kuliner enak yang bisa dikunjungi di sekitar Bandung, seperti Cihampelas Walk, Jl. Braga dan Alun-alun Bandung.
-
Makanan khas Bandung apa yang bisa dijual? Bahkan saking lezat dan populernya, makanan khas Bandung ini juga laris saat dijual di kota-kota lainnya.
-
Apa yang ditawarkan Bandungan ? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
Pemerintah Kota Bandung sebelumnya melakukan penataan agar wilayah perkotaan menjadi lebih rapi dan tertata. Penempatan di area basemen juga memudahkan warga yang berkunjung ke alun-lalu, lalu mencari spot kuliner khas.
Ini juga akan menjadikan pusat alun-alun yang steril, dan terhidar dari lapak yang semrawut dan kurang tertata.
Diresmikan Kamis (21/12)
Mengutip bandungkota.go.id, area kuliner di basemen alun-alun sendiri dilakukan pada Kamis, 21 Desember lalu.
Sebelumnya para penjual makanan itu menempati jalan sekitar alun-alun, dengan kondisi yang kurang tertata.
Terhitung ada 140-an kedai kuliner yang sebelumnya menempati titik-titik di Jalan Dalem Kaum dan Alun-alun yang kini telah menempati tempat baru yang lebih nyaman.
Jadi pusat kuliner baru di tengah Kota Bandung
Dari 140 lapak kuliner yang berjualan, seluruhnya mendapatkan fasilitas tempat yang bersih dan nyaman.
Pengunjung pun bisa memilih berbagai kuliner khas kota kembang, mulai dari bakso cuankie, mi koclok, batagor dan baso tahu, nasi rames dan makanan serta minuman khas lainnya.
"Sehingga kenyamanan keindahan bisnis informal pun bisa jalan, salah satu spotnya di Alun-alun. Ini adalah solusi yang terbaik," kata Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtomulyono.
Terdapat ruangan dan kursi yang nyaman
Pihak Pemkot Bandung sendiri bekerja sama dengan salah satu produsen makanan ringan untuk melakukan penataan basemen Alun-alun Kota Bandung sebagai sentra kuliner.
Dari sana, didapatkan sejumlah fasilitas yang nyaman untuk para pengunjung mulai dari 140 ruang kios, kursi dan meja, exhouse, kipas, apar, lampu 140 titik, wastafel, neon boks, pelaburan dinding, serta daya dukung instalasi air dan listrik.
"Kita ingin menghadirkan kota Bandung sebagai kota yang indah,” tambahnya.
Siap menjaga kebersihan
Para PKL yang menempati basemen alun-alun pun berjanji akan menjaga kebersihan lokasi, sehingga membuat para pemburu kuliner nyaman.
Sebelumnya penataan ini sudah direncanakan sejak 10 sampai 12 tahun silam, dan baru bisa terlaksana di bulan ini.
"Alhamdulillah ada 140 pelaku usaha informal yang sudah kita verifikasi dan validasi," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung selaku Ketua Satgasus PKL, Ema Sumarna.