Sentra Kuliner PKL Sultan Agung, Harga Ramah Kantong Tapi Rasa Kualitas Resto
Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung

Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung. Harganya ramah, dengan kualitas mirip resto.

Sentra Kuliner PKL Sultan Agung, Harga Ramah Kantong Tapi Rasa Kualitas Resto

Terdapat berbagai kuliner yang ditawarkan, mulai dari jajanan ringan, minuman sampai makanan berat. Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB. Mari ikuti jelajah kuliner di sana.
Ada pisang keju sampai gudeg
Di sana tersaji berbagai kuliner yang lezat dan ramah di kantong seperti pisang keju, lumpia basah, batagor, perkedel cimplung, seblak sampai makanan berat berupa gudeg khas Yogyakarta. Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli. "Di sini lebih bersih, nyaman. Pelanggan juga nyaman makan di sini," kata penjual makanan gudeg, Saefudin, dikutip dari laman Pemkot Bandung.
Nyaman makan di tempat
Ia mengakui jika perbaikan dan penataan tempat membuat dagangannya laris manis hingga ratusan porsi. Sehari-hari para pembeli memadati lokasi itu, untuk menyantap gudegnya. Ia pun mengapresiasi pihak pemkot karena telah mengambil langkah penataan dan perbaikan area para pedagang PKL. "Alhamdulillah sekarang itu mempengaruhi juga ke dagangan saya. Sekarang saya bisa menjual sekitar 400 porsi per hari," tuturnya.

Para penjual makanan terbantu
Bersih dan nyamannya lokasi juga dirasakan oleh penjual pisang keju, Didin Jaenudin (49). Menurutnya sejak berjualan selama 25 tahun, kondisi terbaru membuatnya semangat berjualan karena pembeli tidak terganggu kondisi sekitar. "Alhamdulillah saya berjualan di sini mulai tahun 1998, dari dulu sampai sekarang tetap jualan pisang keju," katanya Kondisi sekarang, dibanding sebelumnya juga membuat omzet penjualannya kian meningkat hingga ratusa porsi. "Sekarang ini bersih. Alhamdulilah jadi laris. Kalau lagi ramai bisa sampai 100 porsi," kata dia.
Harganya mulai dari belasan ribu rupiah
Diakui pedagang lainnya, Darsono (41), perubahan area sekitar membuatnya betah berjualan. "Ramai sekali, apalagi kalau weekend. Penuh, sampai baris (antre) buat pesen batagor," tuturnya. Ini karena kawasan sekitar tidak kumuh, dan layak jadi sentra kuliner karena tampak bersih. Adapun harga rata-rata di sini mulai dari belasan ribu rupiah, dengan kualitas yang terjaga dan tentunya lezat.
