Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Keterlambatan bicara pada anak dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
Meskipun setiap anak memiliki waktu perkembangan yang berbeda, namun terdapat beberapa tanda yang dapat mengindikasikan keterlambatan bicara pada anak, seperti kesulitan dalam merangkai kata, pengucapan yang tidak jelas, atau ketidakmampuan untuk menyampaikan ide secara verbal.
Kondisi ini dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua dan dapat memerlukan perhatian khusus untuk membantu anak mengatasi kesulitan tersebut. Sementara itu, faktor penyebab anak terlambat bicara sangat bervariasi, mulai dari faktor genetik, kondisi kesehatan, hingga lingkungan dan stimulasi yang diterima anak sejak dini.
Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya tentang penyebab anak terlambat bicara yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Usia Ideal Anak Mulai Dapat Berbicara
Secara umum, perkembangan bicara pada anak sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keturunan, lingkungan, dan stimulasi yang diterima. Namun, ada beberapa perkiraan umum terkait usia kapan sebagian besar anak mulai mengembangkan kemampuan bicara.Berikut adalah perkiraan umum, tetapi perlu diingat bahwa setiap anak unik dan perkembangan mereka dapat berbeda:
Pada periode ini, anak biasanya mulai merespons suara dan mulai mengeluarkan suara sederhana seperti gurauan atau tangisan. Meskipun belum bisa berbicara, anak sedang mengembangkan kemampuan mendengar dan mengidentifikasi suara.
6-12 Bulan
Anak mulai menghasilkan bunyi-bunyi konsonan, mungkin seperti "ma-ma" atau "pa-pa." Mereka juga dapat merespons nama mereka dan beberapa kata sederhana. Pada akhir periode ini, beberapa anak mungkin mulai memahami kata-kata sederhana.
1-2 Tahun
Sebagian besar anak mulai mengucapkan kata pertama mereka pada usia sekitar 1 tahun. Pada akhir tahun kedua, mereka dapat memiliki vocabulari yang berkisar dari beberapa kata hingga beberapa ratus kata. Frasa pertamanya mungkin juga mulai muncul.
2-3 Tahun
Pada usia ini, anak biasanya mulai menggabungkan kata-kata menjadi kalimat yang lebih kompleks. Mereka juga dapat menunjukkan pemahaman yang lebih baik terhadap bahasa dan mulai mengajukan pertanyaan sederhana.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang keterlambatan bicara anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli terapi bicara untuk evaluasi lebih lanjut.
Penyebab Anak Terlambat Bicara
Dalam keadaan seperti ini, orang tua atau pengasuh anak diharapkan dapat memberi perhatian lebih karena keterlambatan berbicara dapat memengaruhi kehidupan anak di masa mendatang.
Deteksi dini keterlambatan berbicara pada anak merupakan hal yang sangat penting supaya dapat dilakukan intervensi sedini mungkin sehingga anak memiliki waktu yang lebih lama untuk mengejar perkembangan kemampuan berbicara mereka (Tan, Mangunatmadja, & Wiguna, 2019).
Anak yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay dapat dideteksi berdasarkan kemampuan berbicaranya yang lebih lambat daripada teman seusianya.
Sehingga, perlu ada perhatian orang tua dan orang-orang sekitar pada setiap tahapan berbicara anak.
Contoh beberapa kewaspadaan yang perlu diperhatikan oleh orang tua atau pengasuh anak antara lain, saat anak berusia 0-6 bulan perlu diwaspadai jika tidak ada babling dan anak tidak menoleh saat dipanggil namanya dari belakang; saat usia 6-12 bulan waspadai jika anak tidak menunjuk dengan jari pada usia 12 bulan dan ekspresi wajah yang kurang; saat usia 12-18 bulan waspadai bila tidak ada kata yang berarti saat usianya 16 bulan; serta saat usia 18-24 bulan orang tua perlu waspada jika tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti oleh orang sekitar.
1. Faktor Genetik
Beberapa anak mungkin memiliki faktor genetik yang dapat memengaruhi perkembangan bicara mereka. Jika ada riwayat keterlambatan bicara atau masalah bahasa dalam keluarga, anak tersebut mungkin memiliki kecenderungan mengalami hal serupa.
2. Gangguan Pendengaran
Masalah pendengaran, baik yang bersifat sementara maupun permanen, dapat memengaruhi kemampuan anak untuk belajar dan menggunakan bahasa. Anak yang mengalami kesulitan pendengaran mungkin memiliki keterlambatan bicara.
Adanya keterlambatan dalam perkembangan keterampilan motorik halus atau kasar juga dapat memengaruhi perkembangan bicara. Koordinasi yang buruk atau kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuh bisa memengaruhi kemampuan anak dalam mengucapkan kata-kata.
4. Keterbatasan Stimulasi Bahasa
Lingkungan yang kurang memberikan stimulasi bahasa dapat menjadi faktor penyebab keterlambatan bicara. Anak yang jarang diajak berbicara atau tidak mendengar banyak kata-kata mungkin mengalami keterlambatan dalam mengembangkan kosakata dan kemampuan bicara mereka.
Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan perkembangan, kelainan genetik, atau gangguan neurologis, dapat berkontribusi pada keterlambatan bicara anak.
6. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang kurang mendukung perkembangan bahasa anak, termasuk kurangnya interaksi verbal atau tekanan untuk berbicara, dapat memengaruhi perkembangan bicara anak.
7. Keterlambatan Kognitif
Anak dengan keterlambatan kognitif mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan bahasa secara adekuat.
8. Kurangnya Interaksi Sosial
Anak yang memiliki sedikit kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan anak sebayanya atau orang dewasa mungkin mengalami keterlambatan bicara karena kurangnya praktik dalam menggunakan bahasa.