Penyebab Infeksi Saluran Kemih, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyebab infeksi saluran kemih berasal dari bakteri. Berdasarkan bagian yang terinfeksi, ISK terbagi menjadi ISK atas dan ISK bawah.
Penyebab infeksi saluran kemih penting untuk diketahui. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi. Umumnya, ISK terjadi pada kandung kemih dan uretra.
Penyebab infeksi saluran kemih berasal dari bakteri. Berdasarkan bagian yang terinfeksi, ISK terbagi menjadi ISK atas dan ISK bawah. ISK atas merupakan infeksi yang terjadi di bagian atas kandung kemih, yaitu di ginjal dan ureter. Sedangkan ISK bawah adalah infeksi pada kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.
-
Siapa yang bisa mengalami infeksi jamur pada kemaluan? Infeksi jamur pada kemaluan wanita juga dikenal sebagai kandidiasis atau infeksi ragi.
-
Siapa yang rentan terhadap infeksi jamur? Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi jamur. Beberapa kondisi yang dapat melemahkan sistem imun meliputi diabetes, HIV/AIDS, penggunaan obat imunosupresif, serta kondisi kesehatan tertentu yang mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mengobati infeksi jamur? Untuk mengatasi infeksi jamur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Menjaga kebersihan dan kekeringan area yang terinfeksi Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang lembab, jadi dengan menjaga area tersebut kering, akan membatasi pertumbuhannya. Pastikan untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi setelah mandi atau beraktivitas yang membuatnya basah. 2. Menggunakan obat antijamur topikal Obat antijamur topikal seperti krim atau salep sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Anda dapat mengoleskan obat ini secara langsung pada area yang terinfeksi sesuai instruksi dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.Pastikan untuk menggunakan obat secara teratur dan tetap mengikuti jadwal pengobatan yang telah ditentukan. 3. Menghindari faktor risiko dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, seperti kelembaban berlebih, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Untuk mencegah infeksi jamur kambuh atau muncul kembali, penting untuk menghindari faktor-faktor risiko ini dan menjaga kebersihan diri secara keseluruhan. Selain itu, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan mengurangi stres juga dapat membantu melawan infeksi jamur. 4. Konsultasikan dengan dokter Jika infeksi jamur tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan atau jika infeksi terus kambuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, memberikan diagnosis yang akurat, dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.
-
Apa saja gejala infeksi jamur yang biasa dijumpai? Gejala infeksi jamur dapat bervariasi tergantung jenis jamur yang menyebabkannya. Namun, ada beberapa gejala umum yang seringkali muncul pada penyakit jamur. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari infeksi jamur: 1. Ruam kulit Salah satu gejala yang sering muncul pada infeksi jamur adalah ruam kulit. Ruam ini umumnya terjadi di daerah yang lembap dan hangat, seperti di lipatan kulit, area ketiak, atau selangkangan. Ruam tersebut biasanya tampak merah, gatal, dan dapat terjadi pengelupasan kulit. 2. Gatal-gatal Infeksi jamur juga sering disertai dengan gejala gatal-gatal. Rasa gatal dapat muncul di daerah yang terinfeksi jamur dan menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup parah. Gatal mungkin lebih intens setelah Anda berkeringat atau saat tidur. 3. Perubahan pada kulit Infeksi jamur juga dapat menyebabkan perubahan pada kulit. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi meliputi pengelupasan kulit, perubahan warna kulit, atau timbulnya bintik-bintik merah. Terkadang, infeksi jamur juga dapat membuat kulit terasa kasar atau kering. 4. Bau yang tidak sedap Beberapa jenis infeksi jamur, terutama pada area tubuh yang lembap seperti kaki atau selangkangan, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang terkait dengan infeksi jamur. Bau tidak sedapdapat menjadi masalah yang cukup mengganggu dan mengurangi rasa percaya diri. 5. Kerontokan rambut Infeksi jamur pada kulit kepala, yang dikenal sebagai kurap atau tinea capitis, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Infeksi ini biasanya membuat kulit kepala terasa gatal dan bersisik, dan dapat menyebabkan rambut rontok secara tidak normal. 6. Pembengkakan dan peradangan Pada beberapa kasus infeksi jamur yang lebih parah, dapat terjadi pembengkakan dan peradangan pada area yang terinfeksi. Hal ini biasanya terjadi karena reaksi tubuh terhadap infeksi dan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. 7. Infeksi pada kuku Infeksi jamur juga dapat terjadi pada kuku, yang dikenal sebagai onikomikosis. Gejala yang umum termasuk perubahan warna pada kuku, kekeruhan, penebalan atau kerapuhan kuku, serta kehilangan kekenyalan kuku. Infeksi pada kuku dapat membuat kuku terlihat tidak estetis dan menyebabkan rasa sakit jika tidak diobati.
-
Bagaimana infeksi jamur kulit bisa menyebar? Beberapa infeksi, seperti ringworm dan athlete's foot, dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung atau berbagi barang pribadi seperti handuk atau sepatu.
-
Apa saja gejala infeksi saluran kemih yang umum dialami oleh anak? Gejala infeksi saluran kemih pada anak dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang dapat terjadi termasuk sering buang air kecil, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan perubahan warna atau bau urine.
Infeksi terbatas pada kandung kemih kamu bisa menyakitkan dan menjengkelkan. Namun, konsekuensi serius dapat terjadi jika ISK menyebar ke ginjal kamu. Oleh karena itu, penting mengetahui penyebab infeksi saluran kemih dan cara mengatasinya.
Lebih jauh berikut ini penyebab infeksi saluran kemih lengkap dengan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui poltekkesjogja.ac.id pada Kamis, (17/2/2022).
Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Pada umumnya penyebab infeksi saluran kemih dapat terjadi ketika bakteri memasuki saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih.
Meskipun sistem kemih dirancang untuk mencegah terjangkitnya bakteri mikroskopis seperti itu, Namun tak jarang pertahanan ini pun gagal. Ketika itu terjadi, bakteri dapat menguat dan tumbuh menjadi infeksi besar di saluran kemih.
ISK yang paling umum terjadi terutama pada wanita dan memengaruhi kandung kemih dan uretra.
Infeksi kandung kemih (sistitis)
Penyebab infeksi saluran kemih jenis ini biasanya disebabkan oleh Escherichia coli (E. coli), sejenis bakteri yang biasa ditemukan dalam saluran gastrointestinal (GI). Namun, terkadang bakteri lain yang bertanggung jawab.
Hubungan seksual
Hubungan seksual dapat menyebabkan sistitis, radang pada kandung kemih. Tetapi tidak harus aktif secara seksual untuk mengembangkannya. Semua wanita berisiko sistitis karena anatomi mereka khususnya meliputi jarak pendek dari uretra ke anus dan pembukaan uretra ke kandung kemih.
Infeksi uretra (uretritis)
Penyebab infeksi saluran kemih jenis ini dapat terjadi ketika bakteri GI menyebar dari anus ke uretra. Juga, karena uretra wanita dekat dengan vagina, infeksi menular seksual, seperti herpes, gonore, klamidia dan mikoplasma, dapat menyebabkan uretritis.
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Setelah mengetahui penyebab infeksi saluran kemih, kenali juga gejalanya. Infeksi saluran kemih tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala, tetapi ketika terjadi, mereka mungkin akan menimbulkan gejala khusus seperti:
- Keinginan kuat dan gigih untuk buang air kecil
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Sering buang air kecil
- Air seni yang tampak keruh
- Urin yang tampak merah, merah muda cerah atau berwarna cola yang merupakan tanda darah dalam urin
- Urin berbau tajam
- Nyeri panggul, pada wanita terutama di pusat panggul dan di sekitar area tulang kemaluan
Cara Mengatasinya
Cara mengatasi infeksi saluran kemih dapat dilakukan secara medis antara lain yaitu melalui medikamentosa yaitu pemberian obat-obatan berupa antibiotik secara empirik selama 7-10 hari untuk eridikasi infeksi akut.
Pemberian analgetik dan anti spasmodik untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan penderita, obata venozopyiridine/pyridium untuk meredakan gejala iritasi pada saluran kemih. Selain itu, terapi farmakologis yang dianjurkan secara empiris disesuaikan dengan pola kuman yang ada di setiap tempat.
(mdk/nof)